Berdebat sering kali memicu perpecahan. Karena dengan berdebat maka akan terjadi perselisihan pendapat baik dalam ucapan, bahasa tubuh, hingga akhirnya berujung pada perpecahan dan permusuhan.
Berdebat akan membuang waktu dan pikiran dengan percuma. Karena setiap manusia memiliki hak untuk berpendapat yang pasti belum tentu sama maka sia sialah usaha kita untuk berusaha memaksakan kehendak ego dengan berdebat.
Berdebat bisa membuat sesuatu yang benar menjadi salah dan sesuatu yang salah menjadi benar. Karena yang menjadi pemenang dalam debat adalah mereka yang mampu memutar balikkan kata- kata, bukti, bahasa sehingga suatu yang salah seakan bisa jadi benar. Sedangkan yang namanya kebenaran itu tidak perlu untuk diperdebatkan karena tidak akan berubah kedudukan kebenaran dimata Sang Pencipta, secerdik apapun kita mengelak, karena semua yang perbuat akan kau pertanggung jawabkan kelak di hari pembalasan.
Debat tidak pernah menyelesaikan masalah. Anda mungkin merasa “lebih baik” setelah memenangkan perdebatan, tapi mungkin kita tidak pernah menyadari bahwa memenangkan debat sebetulnya adalah hal yang sia-sia. Kenapa? Jika kita menang debat, sebetulnya kita kalah juga!
Dalam kegiatan bisnis, debat adalah hal yang sia-sia, debat membuat kita rugi. Misalkan Anda berdebat dengan calon konsumen, atau calon prospek, lalu saling adu argumen berkepanjangan, ternyata argumentasi Anda memang benar. Nah, setelah anda memenangkan perdebatan tersebut, apakah masalah anda selesai dengan mulus? Kemungkian besar Anda batal mendapatkan dia sebagai konsumen. Kenapa? Karena Orang yang kalah debat terluka harga dirinya.
Dalam perdebatan, dua-duanya berada di pihak yang benar. Jadi tidak perlu adu argumentasi untuk menunjukkan bahwa anda lebih benar dari lawan debat anda.
Satu-satunya cara terbaik untuk memangkan perdebatan adalah : Jangan terpancing untuk Berdebat!