Ini sih untuk mereka yang gemar berpikir untuk mengkaji petunjuk dalam kitab suci supaya tidak main vonis, karena tukang main vonis dan tukang hujat bukan ajaran islam
Surat al mulminun dan al marij membahas ciri sikap kaum mukmin yaitu
Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya (Al Mukminun 8)
Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. (Al Ma’rij 32)
Nah ciri orang mukmin harus bisa menjaga amanah dan janjinya. apalagi janji pada rakyat,terlebih sewaktu disumpah jabatan pakai al quran.
Nah bila sudah tidak amanah dan tidak menepati janji, apakah masih bisa disebut mukmin?
Orang-orang ber-KTP Islam belum tentu bersikap mukmin. Jaman sekarang ini banyak orang ke-GR-an, baru hanya modal KTP Islam, gamis, plus jenggot, sudah mengira langsung dikategorikan mukmin. Ketahuan banget gak mau mikir. Semudah dan semurah itukah menjadi mukmin?
Kalau kita termasuk mikir maka menjadi mukmin butuh pembuktian sikap, tidak cukup hanya KTP dan penampilan saja.
Pernah gak sih kita ketipu sama orang yg berpempilan relijius, tapi ketika terpilih ia malah tidak amanah dan janji pada rakyat tidak dipenuhi? Boleh tanya sama rakyat banten.
Lalu pemimpin yg mukmin itu yang bagaimana sih? Apakah cukup hanya modal penampilan, KTP nya tertulis Islam, dan khatam mushaf saja?
Kalau yang hapal Mushaf Al Quran dijamin mukmin, kenapa mantan menteri agama bisa jadi pelaku korupsi? Kenapa dana haji pun tega dikorupsi? Di lain kasus pun ada juga yang tega mengkorupsi dana pengadaan Al Quran. Kok tega?
Cina katanya negara komunis,tapi yg ketahuan korupsi langsung dihukum mati, padahal mereka gak sholat, tapi kok bisa begitu tegas memerangi pencuri uang rakyat?
Coba bandingkan dengan penanganan korupsi di negara kita, bila yg bersalah anak jendral, atau orang yang punay kekuasaan, kok seperti banyak pembenaran? Malah ada tokoh aktivis yg diracun,apalagi dulu yg dianggap mengancam akan diculik dimasukin karung dan besoknya ditemukan di solokan. apakah di balik itu ada mafia? Apakah rasul mengajarkan kepemimpinan islam seperti itu ?
Anggota DPR studi banding ke negara maju yang rata rata di Eropa yg justru dipimpin oleh non muslim. Apa sih yang mereka pelajari di sana? Kenapa ga studi banding ke negara muslim? Atau ke sana bukan studi banding tapi malah shopping? Belajar menimba ilmu ke negeri kaum kafir tapi bgitu sampai di indonesia lalu memerangi kaum kafir, alangkah lucu negeri ini
Apa Muslim belum tentu mukmin? Ataukah bersikap seperti mukmin tidak harus dari kalangan muslim?
Definisi pemimpin mukmin yang harus dipilih rakyat itu yg seperti apa sih? Apa hanya cukup khatam dan mengandalkan KTP Islam saja? Atau pemimpin yg mengamalkan Al Mukminun 8 dan Al Marij 32?