Saya awali tulisan ini dengan pertanyaan umum yang biasa kita jumpai di masyarakat:
- Apa itu tenaga metafisik?
- Apa bedanya dengan tenaga dalam?
- Lho? Memangnya tenaga dalam dan tenaga metafisik itu beda ya, kang? Saya kira sama. Memang ada yang bilang sama. Tapi jelas beda lah. Nanti kita kaji bedanya…
Sebelum kita membahas mengenai Tenaga Metafisik, ada baiknya kita simak bersama terjemahan ayat berikut ini :
“Bagi seseorang ada pengiring yang mengiringi, di depan dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia”. (Q.S Ar-Ra`d 13 : 11)
Tenaga Metafisika berbeda dengan tenaga dalam. Saat ini masyarakat banyak yang salah faham dan tidak bisa membedakan tenaga dalam dan tenaga metafisik. Tidak bisa disalahkan, karena memang banyak sekali perguruan metafisik yang menyebut ilmu metafisiknya dengan istilah tenaga dalam. Saya pribadi pun mengalaminya sekitar tahun 1990-an, saat sedang marak-maraknya Perguruan “Tenaga Dalam” di negara kita. Saat itu saya bergabung dengan Perguruan Silat Sin Lam Ba. Teman-teman sekolah di SMA saat itu pun banyak yang ikutan Satria Nusantara, Kalimasada, Pandawa Padma, PPS Panca Daya, Kamasha Margaluyu, Bunga Islam, dll…
Menurut pendapat saya pribadi, ilmu-ilmu yang dipelajari di Sin Lam Ba, Satria Nusantara, maupun Panca Daya saat itu, seperti : memagari tubuh hingga lawan yang menyerang kita dalam keadaan emosi bias terpental, bukanlah Tenaga Dalam, melainkan Tenaga Metafisik, Tenaga Gaib, atau Tenaga Prana.
Lantas Tenaga Dalam itu yang seperti apa gambarannya? Kurang lebih Seperti pemecahan benda-benda keras seperti kikir, balok es, balok kaso-kaso dan sebagainya. yang didemonstrasikan oleh LSBD Hikmatul Iman, Betako Merpati Putih, Sindo (Kateda), atau perguruan bela diri lain. Oh iya, demo Sin Lam Ba di atas pun ada demo Tenaga Dalamnya
Sangat disayangkan juga, para ustadz dan guru-guru agama pun banyak yang tidak memahami perbedaan ini, sehingga banyak menyampaikan informasi yang kurang tepat pada jemaahnya. Misal, mereka yang mendefinisikan tenaga dalam sebagai “tenaga buat mantul-mantulin orang” 🙂
Definisi Tenaga Metafisik sendiri apa donk? Tenaga Metafisik adalah suatu bentuk energi dahsyat tidak kasat mata, berada di luar tubuh, yang dapat didapat dengan berbagai cara. Antara lain dengan jalan diisi oleh sang guru atau dengan jalan bertapa, berpuasa, atau meritualkan wirid-wirid tertentu. Itu sebabnya disebut juga dengan istilah Tenaga Gaib. Ada juga yang menyebutknya dengan istilah Tenaga Prana, Reiki, Ilmu Hikmah, dan lain sebagainya.
Energi metafisik ini berasal dari luar tubuh manusia. Ini sesuai dengan asal katanya, meta berarti berada di luar, fisik artinya tubuh, energi metafisik berada di luar tubuh manusia yang memilikinya.
Sebagaimana halnya dengan Tenaga Dalam, Tenaga metafisik pun memiliki berbagai macam kegunaan, misalnya untuk pertahanan diri, pengobatan, pukulan jarak jauh dan sebagainya.
Selain memiliki energi potensial di dalam tubuhnya yang dikenal dengan nama energi sel, tenaga dalam, atau energi cadangan tubuh, manusia pun memiliki energi potensial di luar tubuhya. Energi yang ada di luar tubuhny tersebuta bersifat elektromagnetik, karena memiliki muatan negatif dan positif. Energi tersebut secara fungsional merupakan atmosfer yang menyelubungi tubuhnya, serta bergerak secara terus menerus, yang jika sudah diperkuat, bisa berubah bentuk atau fungsi sesuai keinginan manusia itu sendiri.
Secara umum gelombang elektromagnetik yang menyelubungi tubuh manusia ini dikenal dengan nama Aura. Pada masa ini dengan kemajuan teknologi optik keberadaan gelombang elektromagnetik tubuh tersebut dapat dibuktikan secara riil dengan hasil foto menggunakan Kamera Kirlian yang diciptakan oleh Kirlian, seorang ilmuwan berkebangsaan Rusia, yang kini disempurnakan menjadi Aura Camera 6000. Dari aspek fungsional, dengan kamera tersebut kita dapat melihat selubung elektromagnetik yang menyelimuti tubuh manusia dengan perwujudan beragam spektrum warna dengan implikasi berdasarkan kondisi fisik dan psikisnya. Oh iya, baru-baru ini saya juga menemukan aplikasi foto aura yang ada di smartphone android? Apa itu bisa dipakai? Dari pengalaman, pengamatan dan berbagai diskusi, kami menyimpulkan tidak bisa. Jadi untuk sementara ini anda tetap harus merogoh kocek agak dalam karena biaya foto aura ini lumayan mahal.
Mau tahu hasil foto Aura di Mangga Dua Jakarta? Ini dia salah satu contoh dari teman saya yang baru saja melakukan Foto Aura di sana :
Potensi energi berupa gelombang elektromagnetik ini dapat ditingkatkan dayanya dengan melakukan penyerapan energi dari alam. Perlu diketahui bahwa tubuh kita memiliki mekanisme penyerapan dan ekstraksi energi dari alam sekitarnya dengan menggunakan kemampuan gelombang elektromagnetik tersebut. Semakin besar daya yang dimiliki oleh gelombang elektromagnetik tubuh akan berdampak semakin besar pula kemampuan yang dimiliki oleh tubuh dalam memanfaatkan energi tersebut untuk berbagai macam kebutuhan.
Pendayagunaan gelombang elektromagnetik tubuh secara fungsional hanya mengandalkan program/perintah yang diberikan oleh pikiran kita. Secara otomatis energi gelombang elektromagnetik tubuh tersebut akan berfungsi sesuai perintah yang diberikan oleh otak kita. Hal tersebut bukanlah merupakan sesuatu yang mengherankan, karena pada prinsipnya seluruh potensi materi dan non materi pada diri manusia berfungsi berdasarkan perintah-perintah yang diberikan oleh otak kita.
Saya menemukan sebuah artikel dari orang yang berbeda pendapat dengan saya, silahkan Akang-Teteh nilai sendiri kebenarannya. Sumbernya : https://metafisis.net/2009/07/27/penipuan-ilmiah-dibalik-foto-kirlian-aura/
Jika Tenaga Metafisik bisa divisualkan oleh foto Aura Kamera Kirlian, Tenaga Dalam tidak bisa dibuktikan dengan cara seperti itu. Jadi, jika ada yang mengatakan bahwa Kamera Kirlian adalah kamera yang didesain khusus untuk menampilkan Tenaga Dalam, berarti orang tersebut tidak paham dengan konsep tenaga dalam dan tenaga metafisik!
Tenaga Metafisik yang berbentuk Gelombang elektromagnetik tersebut dapat dimanfaatkan antara laiin sebaagai berikut:
- Membentuk energy shield yang bermanfaat untuk menahan serangan bibit penyakit, tahan terhadap cuaca yang ekstrim (panas/dingin) ataupun benturan secara fisik.
- Mengobati berbagai macam penyakit dengan mekanisme percepatan regenerasi sel, peningkatan antibodi dan perubahan kode genetik bagi penyakit turunan.
- Mempertahankan kondisi homeostatis tubuh.
Secara realitas konsep mengenai tenaga dalam dan tenaga metafisika secara faktual perspektif dan spektrumnya masih sangat luas dengan kompleksitas yang tinggi. Eksposisi di atas hanyalah sebagian kecil dari konsep mengenai tenaga dalam dan tenaga metafisika (gelombang elektromagnetis tubuh manusia).
Ada 3 (Tigia) golongan tenaga metafisika yang ada di dunia ini :
- Tenaga Metafisika Hitam Murni
Merupakan suatu jenis tenaga metafisika yang didalam mendapatkannya dengan cara-cara yang sesat. Misalnya harus meminum darah bayi setiap bulan sekali sampai ilmunya sempurna, harus juga meminum darah perawan sebanyak yang telah ditentukan, dan lain sebagainya yang sifatnya sesat serta dikutuk oleh seluruh agama. - Tenaga metafisika golongan hitam berselubung putih
Yaitu suatu jenis tenaga metafisika yang didalam mendapatkannya melalui jalan yang kelihatannya baik, tetapi menjurus kepada bid’ah atau syirik. Tenaga metafisika semacam ini biasanya menggunakan mantera-mantera keagamaan atau syarat-syarat yang sifatnya ritual. Misalnya dengan berpuasa kepada ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan niat untuk mendapatkan ilmu, wirid-wirid yang mengada-ada, mantera-mantera dalam bahasa arab atau bahasa agama yang dianutnya, dan lain sebagainya seperti yang sudah dijelaskan dalam point penjelasan tenaga metafisika bantuan jin. - Tenaga metafisika golongan putih
Yaitu suatu jenis tenaga metafisika yang diberikan atau diturunkan langsung oleh Allah SWT tanpa perantaraan dan syarat-syarat tertentu. Tenaga metafisika tersebut bila diturunkan kepada Nabiyullah disebut mu’jizat, bila kepada wali atau penyebar agama Islam disebut karamah dan bila kepada manusia biasa disebut maunah, ada juga yang menyebut maunah sebagai ilmu laduni. Tenaga metafisika jenis ini bisa diturunkan kepada orang lain tetapi pertanggungjawabannya di akhirat nanti sangatlah berat. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Shaad mengenai mu’jizat yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Sulaiman as yang artinya :
“Lalu Kami tundukkan angin kencang untuk dia, angin mana saja dapat berhembus ke mana saja menurut kemauannya. Dan Kami tundukkan pula untuk dia syetan-syetan, semuanya ahli bangunan dan penyelam. Dan syetan-syetan yang lain yang membangkang bersama-sama diikat dengan belenggu. Inilah tiga ni’mat utama yang Kami karuniakan kepadamu, boleh engkau berikan kepada orang lain atau engkau tahan untuk dinikmati sendiri tanpa pertanggungjawabannya.” (QS Shaad : 36-39)
Jadi sudah jelas bahwa tenaga metafisika yang diturunkan oleh Allah SWT dapat diturunkan kepada orang lain, tetapi pertanggungjawabannya di akhirat kelak akan sangat berat
Inilah perbedaan antara Tenaga Dalam dan Tenaga Metafisik
- Tenaga dalam dibangkitkan melaluio olah nafas dan latihan-latihan khusus. Tenaga Metafisik dibangkitkan melalui mantra-mantra, amalan, diisikan oleh sang guru dengan berbagai istilah seperti “dibuka”, “diisi”, “ditransfer”, dan lain-lain
- Pada kasus pukulan jarak jauh.. Tenaga Dalam: ada angin pukulan yang berhembus kuat dan benda sasaran akan hancur oleh angin tersebut. Pada tenaga metafisik, tidak ada angin pukulan yang terasa tapi lawan jatuh, atau sasaran akan hancur.
- Dengan tenaga dalam, orang dapat melakukan pemecahan benda keras dengan tangan kosong tanpa bacaan tertentu. Dengan tenaga metafisik, pemecahan benda kerasnya dilakukan dengan bantuan jin atau bacaan tertentu.
- Ditinjau dari kasus pertahanan jarak jauh. Pada tenaga dalam. orang yang menyerang akan terpental, benda padat akan hancur sebelum menyentuh tubuh. Hal ini bisa dilakukan oleh orang yang bertenaga dalam besar dengan penyaluran sangat sempurna. Nah, kalau tenaga metafisik, penyerang harus dalam keadaan emosi supaya bisa terpental. Bisa juga sih terpental tanpa emosi, namun biasanya itu melibatkan bantuan jin yang ditriger dengan bacaaan-bacaan atau wirid-wirid khusus.
- Tenaga dalam membentuk getaran-getaran hawa dingin dan hawa panas, sesuai dengan cara orang tersebut berlatih. Pada tenaga metafisik tidak ada hawa panas dan hawa dingin, yang ada adalah hawa yang menggerakkan tubuh yang berasal dariu luar tubuh, yang biasa kita kenal dengan istilah medan elektromagnetik tubuh.
- Tenaga dalam tidak dapat dicabut, sedangkan tenaga metafisik bisa dicabut oleh orang yang memberikannya,
- Pada tenaga dalam, semua gerakan dilakukan secara sadar. Pada tenaga metafisik, ada gerakkan bawah sadar, yang mungkin anda kenal dengan istilah kepekaan, sambatan, dan sebagainya.
- Tenaga dalam itu gak kenal pantangan, karena dibangkitkan melalui latihan. Tenaga metafisik itu ada yang memiliki pantangan, misal ilmu kebal bisa hilang kalau kena daun kelor atau bambu kuning, ilmu akan hilang kalau melintasi sungai, tidak boleh makan pisang emas, dan lain-lain. Namun, ada juga tenaga metafisik yang gak ada pantangan, biasanya adalah ilmu yang didapat dari hasil menyerap energi alam.
- Kegunaan tenaga dalam sangat luas, misalnya : menambah ketajaman panca indra, melipatgandakan tenaga, meringankan tubuh, membangkitkan ESP, untuk pengobatan, dll. Pada tenaga metafisik, biasanya satu ilmu hanya untuk satu fungsi. Misalnya ilmu asihan, ilmu kebal, ilmu kewibawaan, ilmu penglaris, ilmu pemikat, dan masih banyak lagi. Namun ada juga sih yang mempunyai banyak kegunaan. Inilah tenaga metafisik yang oleh beberapa perguruan tertentu disebut tenaga dalam.
Keterangan diatas adalah inti dari perbedaan antara tenaga dalam dan tenaga metafisika. Memang bagi orang awam sangat sulit untuk dibedakan tapi dengan sedikit keterangan ini semoga bisa dijadikan acuan untuk membedakan tenaga dalam dengan tenaga metafisika.
7 Comments