Alhamdulillah.. setelah 3 tahun migrasi ke Kartu Halo lantaran kejebak telemarketing, akhirnya bisa balik lagi ke Kartu As, yg sudah sy pakai selama lebih dari 15 tahun!
Mungkin sekitar 23 tahun yg lalu, kartu halo akan lebih murah dari simPATI, jika pemakaian bulanan di atas 200rb dan sering dipakai teleponan, karena saat itu belum ada internet selular teknologi 4G. Apa kondisi ini masih berlaku sekarang? Bagi teman-teman yg tempat tinggal dan tempat kerjanya belum terjangkau fiber optic, hingga terpaksa berlangganan paket data berukuran jumbo, mungkin iya..
Tapi, dari pengalaman pribadi, bersaksi sendiri ya, buat saya pribadi, Kartu Halo itu terasa mahal. Kenapa? Karena gak efisien. Saya membayar banyak fasilitas yg tidak saya pakai. Hingga akhir bulan Juli kemarin, sy membayar tagihan tetap 111.000,- per bulan, dengan kuota internet 15 GB, paket bicara 100 menit, dan 100 SMS. Memangnya berapa sih data selular yg saya pakai bulanan? Kurang dari 5GB! Berarti Khan ada sekitar 10GB yg terbuang sia-sia tapi tetap harus dibayar. Paket bicaranya juga gak kepake, apalagi SMS nya. Iya lah, kami sekeluarga lebih banyak pakai wifi.. mau SMS-an sama siapa, Lha wong udah ada WhatsApp? Kondisi ini diperparah dengan pengalaman gak enak. Setiap kali terjadi pemadaman listrik, ternyata sinyal internet Telkomsel di wilayah tempat tinggal kami kok ikut-ikutan ilang. Semua sinyal selular hilang saat mati listrik? Ternyata provider lain yang saya pake internetnya tetap lancar jaya. Jadi makin sebel aja sama janji-janji manis telemarketing Telkomsel yang menjanjikan kualitas sinyal prioritas yang lebih baik dari prabayar…
Tiga tahun saya lalui dengan kondisi terpaksa dibayar tiap bulan, karena pihak Telkomsel selalu bilang, kartu yang sudah migrasi ke pasca bayar tidak bisa kembali ke prabayar. Ternyata bukan cuma saya yang mengala.i hal ini, mungkin ada lukuhan ribu pelanggan lain yg merasakan hak yang sama. Hal ini terlihat dari banyaknya caci maki yang terbaca dari seluruh kanal medsos Telkomsel.
Sekitar dua bulan lalu, pihak Telkomsel mulai melunak, mereka mengakomodir keinginan banyak pelanggan untuk migrasi ke prabayar, khusus untuk pelangan Halo yg merupakan hasil migrasi dari simPATI dan Kartu As. Saya mengetahui hal ini juga dari group dan fanspage pelanggan Telkomsel. Ini linknya:
https://my.telkomsel.com/post-to-pre/landing-page
Setelah balik lagi ke Prabayar, pulsa awal terisi 2000,- tanpa paket data, dengan masa aktif hingga 30 hari ke depan. Paket data selularnya gimana? Sy pake kartu kedua aja, provider lain yg harganya cuma 25ribuan per bulan, hé hé.. prabayar Telkomsel ini mulai bulan depan, cukup sy isi 20rb aja per bulan untuk mempertahankan masa aktif.. lumayan khan, bisa hemat anggaran sekitar 90rb per bulan? 
Kenapa info ini jarang yg tahu? Bahkan cenderung terkesan disembunyikan pihak Telkomsel? Ya iya lah, jika semua pelanggan kartu halo hasil migrasi dari simPATI dan kartu As seperti sy semua balik lagi ke Prabayar, berapa pengurangan omzet Telkomsel per bulan? Jadi mana mungkin diiklankan besar-besaran
Setelah kembali ke Prabayar, simcard kita benar benar seperti kartu pelanggan baru. Gak ada paket menarik seperti yg ditawarkan pada pelanggan lama yg kartu prabayarnya udah dipake lebih dari 10 tahun, seperti yg pernah sy alami saat kartu As nya belum di-migrasi ke Halo pascabayar. Jadi, keputusan terbaik yg ada saat ini, jangan pernah terjebak janji janji manis telemarketing Telkomsel. Pelajari baik baik untung ruginya pascabayar dibanding prabayar. Kenali juga kualitas sinyal di tempat kalian beraktivitas sehar-hari. Tiap provider ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing…
Mohon maaf jika isi tulisan ini kurang obyektif, saya cuma berbagi pengalaman pribadi aja
