Salah satu tradisi yang baik di hari Lebaran adalah adalah ritual saling memaafkan… Ritual yang sangat indah, di mana suami-istri, juga anak-anak pada ibu-bapaknya, saling memaafkan dengan ikhlas….
Di tempat tinggal saya pun begitu. Selesai shalat Ied di Mesjid, di Jl. Biola-Gitar, setelah saling bersalaman dan bermaaf-maafan di dalam mesjid, sekelompok bapak-bapak, ibu-ibu, juga anak-anaknya berkumpul.. lalu berjalan bersama-sama keliling komplek, mengetuk pintu-pintu rumah untuk bersalaman dan bermaaf-maafan dengan anggota pemilik rumahnya. Buat saya pribadi hal itu terasa begitu istimewa. Kenapa? Karena tiap hari kita jarang saling ketemu. Maklum lah, tinggal di perumahan di tengah kota mungkin suasana kekeluargaan tidak sebaik di desa 🙂
Semoga Makna Spiritual di Balik Ritual dari saling memaafkan itu bukan hanya terjadi hari ini saja, tapi berlanjut di hari-hari berikutnya sepanjang tahun dengan tolerasi dan pemakluman yang tinggi.
akhir kata, buat teman-teman pengunjung blog, juga teman-teman Facebooker dan Sosial Media lainnya, saya pribadi memohon maaf lahir dan batin atas segala typo, salah tafsir, dan segala sharing yang kurang berkenan…
Semoga kita diberi kesempatan untuk berjumpa lagi dengan Ramadhan di tahun berikutnya….