Hanya Rabb Yang Mengetahui Siapa Yang Tersesat

Hanya Rabb Yang Mengetahui Siapa Yang Tersesat

Saya memang bukan ahli agama, namun saat menelusuri ayat-ayat Al Qur’an, berusaha mencatatnya pada saat menemukan ayat-ayat yang spesial. Saat ini saya baru menemukan 4 ayat menegaskan bahwa “Hanya Rabb yang mengetahui siapa yang tersesat dan siapa yang mendapat petunjuk”. Jika sekiranya pembaca menemukan ayat lain ataupun hadits yang berkenaan dengan ini, silahkan tunjukan di kolom komentar, semoga bisa menjadi pelengkap yang bermanfaat bagi penelaahan kita bersama….



QS. Al-An’am 117,

Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih mengetahui tentang orang yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui tentang orang orang yang mendapat petunjuk

Al-Qalam 7,

Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah Yang Paling Mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya; dan Dia-lah Yang Paling Mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

An-Najm 30,

Itulah sejauh-jauh pengetahuan mereka. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang paling mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia pulalah yang paling mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.

An-Nahl 125,

[16:125] Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

 

Renungan :

Apabila kita merujuk pada Ayat-Ayat ini, dari sini banyak sekali manusia begitu sombong, ujub, dan takabur berani merasa diri jadi Rabb sehingga berani sekali mengatakan orang lain kafir atau sesat karena berbeda pendapat dengan dirinya. Fenomena Men-Tuhan-kan diri ini sudah begitu mengakar di masyarakat, sampai terjadi tindakan kekerasan dengan mengatasnamakan agama.

Satu pertanyaan dasar, apakah jaminan kita atau siapapun pasti BENAR di Hadapan Allah SWT..? Kalau jawabannya tidak tahu, atau Wallahu a’lam bishawab, mengapa kita sangat berani mengatakan orang lain kafir atau sesat sedangkan sendirinya saja belum tentu benar di hadapan Allah SWT.

Sekali lagi, apa jaminan bahwa kita ini benar di Hadapan Allah SWT?



Comments

comments

2 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *