Pembahasan Masalah Poligami Akan Selalu Menuai Kontroversi

Pembahasan Masalah Poligami Akan Selalu Menuai Kontroversi

Di nagara kita, adakah contoh rumah tangga harmonis dari para pria yang melakukan praktek poligami? Kalau ada, berapa persen sih probabilitas keberhasilannya?

Aa Gym berpoligami dan menceraikan istrinya yang sudah melahirkan 7 anak, meski kemudian rujuk lagi. Tapi saya salaut dengan kebesaran hati beliau saat mengakui kesalahannya di muka umum pada saat memberikan tausiyah.

Ustadz Al Habsyi menyembunyikan poligaminya yang sudah berjalan 7 tahun dan kemudian bercerai dengan istrinya setelah poligaminya ketahuan.

Opick berpoligami dengan backing vokal sahabat istrinya sendiri, dan istrinyapun sakit hati, lalu minta cerai.

Ustadz Faisal, kakak Uje, berpoligami dan istrinya juga menuntut cerai.

Ustadz Arifin Ilham berpoligami dan sukses tanpa kontroversi dan perceraian.

Secara akal sehat, sangat wajar jika wanita manapun akan merasa sakit dan terzalimi kita suaminya berpoligami, apalagi jika dilakukan secara diam-diam. Jadi niat para pria untuk berpoligami gak kesampaian, nggak usah mengkambinghitamkan keberadaan “jin penghambat poligami” yang harus diryuqyah segala dech.

Saya sendiri termasuk orang yang tidak memandang poligami sebagai sebuah perintah agama, melainkan sebagai sebuah tradisi masyarakat jaman dulu, terutama di benua Asia. Tidak hanya di Arab, di Jawa, Cina dan India dulu, poligami juga hal yang biasa.

Masalahnya, saya jadi muak kalo orang bawa-bawa nama Tuhan dan agama demi kepentingan nafsunya baik nafsu harta, nafsu berkuasa maupun nafsu syahwat.

Mending dengan jujur saja bilang bahwa saya ini cuma manusia biasa yang masih punya nafsu dengan lawan jenis. Tidak usah ngoceh ini itu untuk membenarkan nafsunya apalagi bersikap sok suci.

Hukum cambuk, penggal, potong tangan, dirajam / dilempar batu sampai mati menurut saya juga bukan perintah Tuhan melainkan hukum masyarakat jaman dulu. Masyarakat kuno memang punya hukum yang cukup kejam dan sadis menurut pandangan manusia modern.

Tidak cuma di Arab, di Cina juga ada hukuman tubuh dipisah dengan ditarik 2-4 ekor kuda.

Di Eropa ada hukum bakar hidup-hidup.  Begitu juga dengan berbagai masyarakat kuno lainnya.

Kembali ke soal poligami, saya pribadi masih banyak mengkaji, benarkah riwayat-riwayat yang menceritakan bahwa Rasulullah berpoligami hingga punya 9 orang istri tersebut? Jika ayat Al Qur’an dalam Surat Annisa sendiri membatasi hingga 4 orang istri dengan syarat harus benar-benar berlaku adil, riwayat Nabi punya 9 istri secara poligami sangatlah tidak masuk akal. Rasulullah itu adalah Al Qur’an berjalan. Segala sikap, ucapan, dan perbuatannya tentu saja sangat menggambarkan ajaran-ajaran yang tertulis dalam Al Qur’an. Jika Rasul beristri 9, ini bisa disebut penistaan terhadap beliau donk, karena itu menunjukkan bahwa beliau sendiri adalah orang pertama yang melanggar ajaran Al Qur’an. Sangat mustahil bukan? 🙂

Kadang saya kepikiran, jangan-jangan sebetulnya beliau itu tidak pernah berpoligami? Jangan-jangan istri beliau hanya Khadijah seorang? Jangan-jangan Aisyah sendiri bukanlah istri beliau? Maaf ya jika pikiran liar saya dianggap mengacak-acak Sirah Nabawiyah yang sudah disepakati, terutama oleh para pendukung poligami. Ah, jangan-jangan saya juga mulai dianggap ingkar sunnah oleh mereka…  Jangan-jangan… tapi.. tapi ya sudahlah….

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *