Kata “Islam” berasal dari istilah bahasa Arab. Dari segi bahasa, Islam artinya “berserah diri kepada Tuhan”. Dengan demikian, Islam memiliki arti “penyerahan”, atau “penyerahan diri sepenuhnya kepada Sang Maha Pencipta”. Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti “seorang yang tunduk kepada Tuhan”, atau lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat bagi perempuan.
Jika pengertian Islam adalah menyerahkan diri sepenuhnya pada segala ketentuan Tuhan, Ini berarti, sejak Adam turun ke dunia pun, seluruh bani Adam yang hidupnya sepenuhnya berserah diri pada ketentuan Sang Maha Pencipta adalah orang-orang yang memegang teguh ajaran Islam. Umat Nabi Idris AS dan para pengikutnya juga memegang teguh. Umat Nabi Nuh AS adalah orang-orang Islam. Umat Nabi Musa AS adalah Islam. Umat Nabi Ibrahim AS adalah orang-orang Islam. Bahkan para pengikut Nabi Isa AS yang taat pun adalah orang-orang yang hidupnya sepenuhnya berserah diri pada ketentuan Sang Maha Pencipta dan Sang Maha Pembuat, tentulah Islam juga. Sekali lagi, ingat kembali definisinya, Islam artinya “berserah diri kepada Tuhan”, bukan?
Jadi, Islam itu sebetulnya adalah aturan Sang Maha untuk menjaga dan memelihara keseimbangan semesta dengan segala isinya.
apakah Islam adalah agama? Ini kembali ke definisi, agama itu apa?
Arti kata “agama” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah ajaran atau sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta manusia dan lingkungannya. Tapi di sini juga tidak dijelaskan, yang membuat agama itu siapa? Tuhan atau manusia? Faktanya, sepanjang sejarah peradaban, terdapat banyak sekali agama. Ini artinya, agama adalah hasil pemikiran dan kajian seseorang terhadap ajaran semesta, yang kemudian diikuti banyak orang yang disebut pengikut atau penganutnya.
Kenapa saat ini banyak sekali orang yang menyempitkan pengertian Islam pada sebatas agama yang baru lahir setelah Rasulullah ada saja? Dan yang lebih tragis, kenapa ya saat ini banyak orang yang mengaku Islam tapi malah mengkafir-kafirkan saudaranya sesama umat Islam yang penafsirannya berbeda dengannya? Bukankah Islam itu indah? Bukankah Islam itu rahmat bagi seluruh alam semesta? Pantaskah orang-orang yang banyak menebar kebencian dan kerusakan di muka bumi disebut Islam?
Semoga kita semua menjadi Islam yang sebenarnya, Islam yang senantiasa menjaga dan memelihara semesta dan segala isinya, Islam yang mengasihi sesama manusia, Islam yang toleran sebagaimana dicontohkan olah Rasulullah, Islam yang menginspirasi seluruh umat agar bersatu dan berkolaborasi untuk memakmurkan seluruh planet bumi.
Semoga….