Salah satu revolusi besar di dunia sastra modern adalah tumbuhnya berbagai aplikasi novel di dunia maya. Aplikasi novel adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk membaca atau menulis novel secara online melalui perangkat elektronik seperti smartphone, tablet, atau komputer. Aplikasi novel di dunia maya mulai tumbuh sejak awal abad ke-21, seiring dengan perkembangan teknologi internet dan digital. Beberapa aplikasi novel di dunia maya yang populer di Indonesia antara lain adalah Wattpad, NovelToon, NovelPlus, Joylada, Fizzo Novel, KBM, Joyread, dll.
Aplikasi novel di dunia maya memiliki beberapa kelebihan, seperti:
- Menyediakan berbagai genre dan bahasa cerita pendek dan novel yang bisa dipilih sesuai selera pembaca. Bukan saja jumlahnya yang sangat banyak, biayanya juga sangat terjangkau. Jangan saya masih ABG dulu, akses para penggemar cerpen terbatas pada cerpen-cerpen yang ada di majallah yang terbit saat itu saja. Saat itu ada majalah remaja yang fokus di cerpen, namanya Anita Cemerlang.
- Memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam membaca novel di mana saja dan kapan saja, baik secara online maupun offline. Selama akses internet tersedia, kumpulan cerpen, novel, dan komik bisa dibaca dari HP, tablet, dan laptop kapan saja, tanpa ribet membawa tumpukan buku yang tebal di dalam tas.
- Biaya akses yang jauh lebih terjangkau dibandingkan beli buku fisik.
- Memberikan kesempatan bagi pembaca untuk berinteraksi dengan penulis atau pembaca lain melalui fitur komentar, feedback, atau komunitas. Penulis amatir yang produktif bisa tumbuh dan berkembang dengan berbagai saran dan dukungan positif dari pada pembaca dan komentator yang ada di komunitas.
- Memberikan kesempatan bagi penulis untuk menerbitkan novel sendiri dan mendapatkan penghasilan dari karya mereka.
Namun, aplikasi novel di dunia maya juga memiliki beberapa kekurangan, seperti:
- Kualitas novel yang bervariasi dan tidak terjamin, terutama untuk novel yang ditulis oleh penulis amatir atau belum profesional. Ini beda jauh dengan cerpen yang terbit di majalah serta buku-buku yang beredar di toko buku yang kualitasnya sudah terseleksi dengan baik.
- Kurangnya perlindungan hak cipta dan keamanan data bagi penulis dan pembaca, sehingga rentan terjadi plagiarisme atau pencurian karya. Saya pribadi sering menemukan cerpen-cerpen yang pernah terbit di berbagai media online di-copas ke platform fizzo Novel.
- Kurangnya pengawasan dan sensor dari pihak berwenang, sehingga ada kemungkinan novel yang mengandung konten negatif, tidak sesuai, atau melanggar norma dan hukum.
Bagaimana dengan akang-teteh pembaca? Lebih asyik baca bentuk fisik atau format digital seperti sekarang?