Seru juga adu argumen dari broadcast-broadcast member Paytren dan Bebas Bayar di Sosmed. Paytren maupun Bebasbayar menawarkan layanan produk yang hamper sejenis. Perbedaan yang paling menyolok adalah cara daftarannya. Paytren pendaftarannya berbayar, sedangkan Bebasbayar daftarnya gratis.
Buat saya pribadi, bisnis Paytren bukan barang baru. Jauh-jauh hari sebelum ada Paytren, banyak bisnis sejenis yang sudah lebih dulu beredar. Sekitar tahun 2008, sudah ada bisnis Voucherkey, Duta network, Pulsa Nusantara, Media Pulsa, dll. Perusahaan-perusahaan tersebut merupakan MLM berbasis pulsa. Mereka menawarkan kemudahan isi ulang pulsa bagi semua pemilik HP. Mereka menawarkan membership dan fasilitas isi ulang pulsa melalui HP pribadi, fasilitas yang saat itu dimiliki para pemilik counter pulsa. Itu saya istilahkan saja sebagai gelombang pertama MLM Pulsa berbasis binary.
Gelombang kedua dari MLM Pulsa adalah munculnya fenomena DBS (Duta Busines School) dan Flexter (Global Media Nusantara). Pertumbuhan member kedua perusahaan ini memang cukup fantastis. Dalam waktu singkat tumbuh jadi jauh lebih besar MLM Pulsa berpola Trinari seperti V-Net. Tak lama setelah itu, munculah nama Ganesha e-Commerce Solution. GeS yang lahir di kota Bandung saat itu memiliki basis massa yang besar di kota Pontianak. Satu lagi yang lahir di Bandung adalah Efasenior. saya yang berdomisili di kota Bandung sempat nggak ngeuh dengan keberadaan perusahaan ini, tahu-tahu mereka booming aja di Kota Semarang.
Cukup lama juga MLM Pulsa gelombang kedua ini bertahan sebelum menyusut dan hilang. Ada beberapa penyebab. Pertama, adanya aturan Hard Cluster yang saat itu diterapkan oleh Pihak Operator Selular yang menyebabkan pula mereka jadi harus dijual dengan harga lebih mahal dari harga counter. Kedua, internal manajemen mereka sendiri yang bermasalah. Ketiga, pemberontakan dari leader-leader yang merasa kecewa dengan kebijakan internal perusahaan tempat mereka bermitra.
Paytren dan Bebasbayar sendiri merupakan muncul sebagai gelombang ketiga dari Genre MLM Pulsa. Sesuai dengan perkembangan kekinian yang makin modern, bukan cuma pulsa yang bisa diperjualbelikan di sini. Segala jenis pembayaran digital bisa dijual di sini, seperti : Listrik PLN, PDAM, internet, tagihan kartu kredit, voucher game online, tiket pesawat, tiket kereta api, hingga booking hotel ala traveloka.
Kembali ke masalah persaingan Paytren dan Bebasbayar. Salah seorang Leader Bebas Bayar berkomentar, “Penghasilan dari Uang Pendaftaran Member itu gak bisa disebut passive income. Penghasilan membernya bukan berasal dari transaksi pulsa dan tagihan, tapi gak lebih dari komisi rekrut member saja. Karena ketika gak ada member baru, hilang deh penghasilannya. Di mana-mana yang dapat passive income itu dari transaksi. Makin dibutuhkan orang produknya, passive incomenya makin gede. Dan yang dibutuhkan jaman sekarang itu ada 4: 1. Makanan 2. Pakaian 3. Property 4. Pulsa”
Komentar saya, kalau semua member Bebas Bayar tidak ada yang melakukan transaksi, Passive Income dia juga ilang donk? Satu lagi yang saat ini masih bisa dipertanyakan. Si leader itu nyebut makanan, pakaian, property. Emangnya di Bebas Bayarnya dia udah ada gitu? Saya lihat di webnya belum ada. Justru di Paytren sudah ada Habspro dan Penghemat Bensin 🙂
Terlepas dari perdebatan mereka, fakta di jaman sekarang adalah, produk PPOB yang dijual di Paytren maupun Bebas Bayar, menurut saya, bukan produk yang unik. Untuk bayar tagihan pulsa, listrik, tagihan telepon, dan ratusan tagihan lain apapun yang bersifat digital, tanpa Paytren dan Bebas Bayar pun bisa. Banyak aplikasi gratis lain yang bisa kita temukan dengan mudah di Playstore kok. Ini juga menjadi alasan kenapa saya nggak tertarik buat ikutan dua-duanya, jika alasannya hanya sekedar untuk mempermudah beli pulsa dan bayar.
Jika memang potensi produk kebutuhan sehari-hari memang lebih berprospek, seperti omongan si Leader Bebas Bayar itu, menurut saya, baik Paytren maupun bebas bayar, sebaiknya mulai alih fokus memperbanyak produk kebutuhan sehari-hari yang ada di luar layanan PPOB. Produk fisik margin keuntungan lebih bagus dari pulsa-pulsaan, Meskipun system distribusi lebih rumit dibandin produk digital tentunya.
Jadi, mana yang lebih baik? Paytren atau Bebas Bayar? Menurut saya gak ada yang lebih baik, dan juga gak ada yang lebih jelek! Dua-duanya juga punya plus minus. Tidak ada jawaban obyektif karena itu berkaitan dengan kondisi anda saat ini.
Jika Anda ada di posisi Leader Bebas Bayar yang punya kemampuan mengumpulkan banyak member dalam waktu singkat seperti Owner Cafebisnis.com, tidak butuh waktu lama untuk bisa langsung menikmati Passive Income. Tentu saja dia yang sudah mengumpulkan puluhan ribu email aktif, bisa melakukan perekrutan massal dalam waktu singkat dengan menggunakan teknik email marketing. Dalam hitungan hari saja sudah langsung punya ribuan member yang dengan sukarela daftar, apalagi bebasbayar itu daftarnya gratis. Masalahnya tanggal 1, mau gak para member tersebut mengalihkan tagihan-tagihan pulsa, listrik, telepon, dan internetnya ke system bebas bayar?
Tapi untuk kita yang saat ini belum punya database berlimpah, waktu dan tenaga yang dibutuhkan untuk merekrut member itu lumayan melelahkan lho. Waktu dan biaya operasionl yang dibutuhkan untuk membangun jaringan yang besar itu, mau berbayar maupun gratisan, toch gak jauh beda. Ini yang jadi dasar pilihan bagi orang-orang yang memilih perusahaan berbayar seperti paytren atau Duta Network. Capeknya langsung terbayar dari bonus sponsor dan bonus pasangan yang dia Terima saat terjadi pertumbuhan downline di bawahnya.
Jika Anda berada di posisi seperti saya, yang murni hanya tertarik dalam kemudahan beli pulsa dan bayar tagihan, ngapain beli membership paytren yang harganya ratusan ribu? Aplikasi gratis juga banyak yang bagus. Tinggal pilih saja mana yang harga pulsanya cocok dan banyak diskonnya, he he…
“Nah, kalau gitu mending ikutan Bebas Bayar saya saja, Kang!”, celetuk member Bebas Bayar, “lihat, kang, pulsa kami lengkap, harga bersaing, daftar gratis, buat cari membernya, disediakan web replica yang ciamik,” lanjutnya.
“Jangan, Kang, ikut saya aja! Lihat harga pulsanya, lebih murah dari toko sebelah” celoteh member VPS… 😀
Saya pribadi saat ini, untuk keperluan bayar tagihan, mulai banyak menggunakan Tokopedia dan Bukalapak yang lagi banyak ngasih promosi bebas biaya admin. Pulsa teleponnya juga lebih murah dari Paytren dan Bebas Bayar. Untuk para pelapak Tokopedia dan Bukalapak, fasilitas PPOB yang ditawarkan juga cukup menarik. Saya pribadi sering menggunakan saldo yang saya peroleh dari jualan maupun yang sengaja saya top-up-kan. Apalagi saat sering dapat promo BEBASADMIN dan berbagai diskon lainnya. Dari sana, total diskon yang di-cashback-kan dalam bentuk tokocash dan bukadompet seringkali bisa saya pake buat belanja produk kebutuhan yang lain di sana.
“Tapi, Kang, tokopedia tidak punya fasilitas Member Get Member yang bisa menghasilkan uang seperti kami,” celetuk member Paytren, “Di tokopedia juga akang gak bisa membangun komunitas yang akang pimpin seperti yang kami lakukan di sini,” lanjutnya.
Benar sekali, Mas. Saya setuju itu, tapi apakah setiap orang tertarik ngumpul-ngumpulin member seperti sampeyan, Mas? Saya pribadi saat ini nggak. Dan masih banyak orang di luar sana yang lebih tertarik untuk cari uang dari bekerja dan jual beli produk secara konvensional online dibandingkan dengan ngumpul-ngumpulin member MLM. Kecuali jiga Paytren punya banyak produk fisik di luar Habspro yang kualitasnya bagus, rabatnya bagus, dan perputaran dagangnya menjanjikan, mungkin saya baru bisa tertarik gabung di sana. Saat ini saya lebih tertarik dengan MLM lain yang menawarkan produk lain di luar PPOB. Oh iya, saya dengar Paytren punya penghemat bensin juga ya? Iya sih, tapi menurut saya, masih belum sebagus Hi-Octan yang saya pakai sekarang..
Kesimpulan akhir, pada dasarnya semua juga bagus, tanggal sesuaikan saja dengan kebutuhan Anda saat ini. Mau jadi member aktif yang mencari uang di sini, atau member pasif yang hanya ingin pake buat keperluan pembayaran pribadi saja. Member Paytren gak perlu jelek-jelekin Bebasbayar. Member Bebasbayar pun gak perlu gak perlu jelek-jelekin paytren. Itu cuma kegiatan negatif yang sama sekali gak nolong anda meningkatkan penghasilan. Kalau menurut anda dua-duanya gak menarik dan di luar sana banyak yang lebih menarik pun silahkan saja… 🙂
