Terus terang, saya gak gitu percaya gosip itu. Masa sih? Tapi akhir-akhir ini saya memang banyak mendengar gosip tentang Eco Racing Palsu yang banyak beredar di Marketplace yang dijual dengan harga murah, di bawah harga member resmi. Cutting Priced product ini benar-benar merusak harga pasar. Tentu saja meresahkan para member yang menjalankan bisnisnya. Saya juga yang tiap hari ikut pakai produk ini jadi ikutan galau atuh 🙂
Ada seorang member Eco Racing memposting di youtube tentang bedanya barang asli dengan produk KW. Saya dapat video ini dari beberapa WhatsApp Group Eco Racing.
Menurut dia, produk KW adalah produk yang berwarna hijau muda, dan yang asli warnanya hijau pekat. Begitu juga dengan member lain yang mengupload pendapatnya dalam tayangan Youtube yang satu lagi ini :
Si Pengupload di atas juga menyinggung soal adanya bahan kapur barus yang digunakan Eco Racing yang menurut dia palsu. Memangnya Eco Racing Hijau Tua yang baru gak pake kapur barus gitu? Salah satu bahan dasar Eco Racing adalah Naphtalen. Bahan tersebut perlu direaksikan dengan bahan-bahan lain, salah satunya Menthol Oil, serta beberapa bahan lainnya. Apakah naphtalen murni bisa meningkatkan kualitas bahan bakar? Bisa, tapi akan menghasilkan pembakaran yang kurang sempurna yang bisa mengakibatkan terjadinya kerak-kerak di tangki dan saluran gas buang.
Tapi menurut pengamatan saya, sebagai konsumen yang memakai produk ini sejak awal 2017 lalu, justru yang warnanya hijau muda itulah yang berkualitas bagus. Semua bukti-bukti dan testimony bagusnya produk Eco Racing, masih menggunakan produk “asli”nya yang berwarna hijau muda yang unsur pewarnanya tidak luntur itu! Bukan cuma saya yang punya pendapat begitu…
Mungkin orang-orang yang posting di Youtube itu memang member-member baru yang belum tahu sejarahnya bahwa Eco Racing berkualitas prima yang pertama kali keluar, warnanya HIJAU MUDA. Coba saja lihat di brosur-brosur edisi awalnya. Lihat juga di berbagai Web Replika para leadernya…
Coba perhatikan apa yang didemokan oleh Bapak Nur Cholis, Direktur Support System PT BEST pada bulan September 2017 lalu. Perhatikan tablet kecil yang diujikan. Itu warnanya hijau muda, bukan hijau tua! Produk itulah yang awal di pake oleh PT BEST. Oh iya, ternyata di sini mulai ada tablet besar yang warnanya hijau tua. Lihat bedanya, yang hijau tua terlihat tidak larut sempurna, he he..
Produk itu jugalah yang menghasilkan banyak testimony-testimony luar biasa dari para pemakainya. Produk hijau muda itu jugalah yang hasil uji Dynotest dan Uji Emisinya sangat spektakuler. Saya tidak tahu apakah hasil ujinya akan sebaik itu jika dilakukan uji ulang dengan produk barunya yang berwarna hijau tua itu. Apalagi jika dilihat dari kemasan blisternya, yang hijau tua terlihat banyak warna yang “luntur” hingga menempel di bagian dalam blisternya, sedangkan yang hijau muda tampak “tidak luntur”. Belum lagi pengamatan pemakai lain di yang mengatakan terjadi endapan warna hijau pekat di tangki bensinnya. Produk yang bagus itu harusnya warnanya tidak sampai mengendap, karena berasal dari warna organik yang larut sepenuhnya dalam bensin. Hati-hati dengan endapan yang terkumpul di tangki bensin, jika tidak bisa larut dalam bensin,itu bisa bermasalah di saringan bensin. Efek jangka panjangnya bisa merusak mesin!
Perhatikan juga demo produk di bawah ini, saat salah seorang member ECO RACING menelan tabletnya untuk membuktikan bahwa produk tersebut betul-betul berbahan organik yang aman bagi tubuh manusia dan lingkungan. Perhatikan baik-baik warna tablet yang dia minum, hijau muda atau hijau pekat? 🙂
Jika teman-teman mendemokan produk Eco Racing dengan cara ditelan, jangan pernah minum minuman bersoda seperti Coca Cola, Fanta, Sprite, dan sejenisnya. Eco Racing mengandung bahan mentol yang bisa “meledak” jika bereaksi dengan Coca Cola!
Lihat juga video yang ini, gan… Perhatikan warna tabletnya. HIJAU MUDA atau HIJAU TUA?
Bukti yang paling Epic Neh, perhatikan warna tablet Eco Racing yang dimasukan oleh Bapak Febrian ke dalam Lamborghini miliknya … LOOK AND BEHOLD!
Dengan demikian, jika para member Eco Racing mengatakan Eco Racing asli warnanya hijau tua dan Eco Racing palsu warnanya hijau muda, berarti yang dipakai Febrian ke Lamborghini-nya itu palsu donk? Hayooh! 😀
Entah kapan tepatnya produk “baru” berwarna hijau tua itu mulai beredar. Dugaan saya, sepertinya PT BEST sudah berganti supplier. Gosip masalah ini memang ramai terdengar di dunia persilatan MLM. Masalah ganti supplier seperti ini mungkin mirip dengan kasus Liquid Chlorophy K-Link, saat Perusahaan K-Link mengganti sumber Liquid Chlorophylnya dari BAE ke IUE. BAE sendiri akhirnya tumbuh menjadi MLM independen yang sudah tidak mensuplai K-Link lagi.
Meskipun produsen produknya sudah beda, kita tidak bisa mengatakan kalau produknya jadi palsu. Kalau kita bikin pernyataan palsu, malah bisa kena tuntutan hukum. Kenapa? Karena apapaun bahan dan komposisi bahan-bahan yang dipake dalam pembuatan produk, itu hak sepenuhnya ada di tangan pemegang merek. Terserah dia donk mau diisi bahan apa aja. Yang penting bagi kita sebagai konsumen, kualitas produk harus tetap bisa dipertanggungjawabkan. Sebagai konsumen pun kita berhak memutuskan, mau lanjut pake apa ganti ke produk lain. Gampang khan?
Kenapa sampai bisa beredar produk-produk berharga murah tersebut di Tokopedia dan Bukalapak? Apakah terjadi pemalsuan? Kalau menurut saya sih, itu bukan barang “palsu” atau “barang KW”. Itu cuma produk-produk korban “SNIPER” atau “Investor Tukang Nembak Titik” dari Program Mocash sebelumnya.
Salah satu kelemahan MLM sistem Binari dengan Pilihan Investasi Awal lebih dari 1 Hak Usaha atau Titik Bisnis, yang umu dikenal dengan 3 titik, 7 titik, 15 titik, 31 titik, dan seterusnya, adalah “Rawan Sniper”. Masalah Sniper itu sendiri sudah menjadi rahasia umum di para pemain MLM senior. Sniper adalah orang bermodal besar yang menembak titik untuk mendapatkan bonus pasangan beserta reward-rewardnya. Misal, di perusahaan MLM binary yang flushout-nya 12 per hari, Si Sniper akan memposting tepat 12 titik per hari, gak kurang, gak lebih, setiap kali dia posting, akan selalu membentuk matriks sempurna. Nama-nama orang yang diposting tentu saja banyak yangrekayasa, orangnya gak ada, cuma ada namanya. Sang Sniper mendapat keuntungan dari bonus-bonus pasangan, reward, dan bonus-bonus lain yang ada di plan binary tersebut. Setelah bonus dan rewardnya dia ambil, produknya dia obral ke “bandar” sebagai keuntungan tambahan buat dia. Dari “bandar” tersebut, barulah didistribusikan ke para pedagang herbal yang berjualan di Marketplace. Jadi memang ada semacam mekanisme permainan mafia di sistem sini.
Eco Racing "Cutting Price" di Sosmed
Kondisi ini diperparah dengan adanya postingan penawaran banting harga di Facebook, ini beberapa diantaranya yang sempat saya screenshoot :
Kondisi ini diperparah dengan adanya postingan penawaran banting harga di Facebook, ini beberapa diantaranya yang sempat saya screenshoot :
Sayangnya orang bernama Enano Fa yang posting di atas tidak mensharenya untuk publik, jadi aja saya gak bisa meng”embed”kan postingan facebook dia di sini.
Masalah ini bukan hanya terjadi di Eco Racing, tapi juga di MLM lain yang menerapkan pola yang serupa. Kalau nggak percaya, silahkan buktikan sendiri saja. Hunting saja di Tokopedia & Bukalapak, teman-teman akan menemukan banyak sekali produk MLM dijual dengan harga di bawah harga member resmi : Propolis Melia Sehat Sejahtera, Air Alkaline Milagros, Mizu Co, Sabun Black Wallet, Melia Biyang MSS,
Si akun Enano Fa juga ternyata memposting produk Glicogen dan Stem Cell dari MLM Moment :
dan lain sebagainya, dan masih sangat banyak lagi.. dan belum semuanya keabsen. 😀
Apakah praktek-praktek seperti ini merugikan member? Tentu saja. Siapapun yang menjalankan bisnisnya secara legal akan selalu kalah harga dengan para penjual barang ilegal. Ini adalah masalah serius yang harus dibenahi oleh organisasi seperti APLI, serta para pemilik perusahaan MLM.