Konspirasi Elite Global: Mengontrol Kehidupan Kita di Era Digital

Konspirasi Elite Global: Mengontrol Kehidupan Kita di Era Digital

Di era digital ini, saya percaya bahwa elite global sedang memainkan peran besar untuk mengatur kehidupan kita di masa depan. Mereka telah menyusun strategi dari belakang layar untuk menciptakan sistem di mana kita akan tunduk total pada aturan mereka tanpa kita sadari. Bayangkan saja, setiap kali kita melakukan sesuatu, setiap data yang kita serahkan menjadi bagian dari rencana besar yang mereka buat untuk mengontrol kehidupan kita. Elite ini tidak bekerja terang-terangan; mereka menyusun beberapa langkah besar untuk membuat dunia kita sepenuhnya di bawah kontrol mereka.

Konspirasi yang akan saya bahas di sini mencakup identitas digital, manusia sebagai komoditas, amnesia finansial, human downgrade, dan program Keluarga Abadi. Selamat datang di segmen Stigma, yaitu skeptik bersama, sebuah segmen di channel ini yang konteksnya lebih ke arah hiburan. Kita akan membahas lima konspirasi yang sudah saya kumpulkan, dan ini juga berdasarkan data. Namun, sekali lagi, karena ini adalah segmen Stigma, ambil dengan sebutir garam.

Elite global sudah mulai menggunakan identitas digital di berbagai negara untuk mengawasi dan mengatur kehidupan kita sehari-hari. Bukan hanya kartu identitas seperti KTP, tetapi juga data-data pribadi kita, seperti kesehatan, keuangan, hingga kebiasaan sehari-hari. Sistem ini dimulai dari negara besar, seperti India, yang memiliki program bernama Aadhaar, proyek identifikasi digital terbesar di dunia saat ini. Di sini, data pribadi yang disimpan mencakup sidik jari, foto wajah, hingga pemindaian iris mata.

Elite global ini mengumpulkan semua informasi ini sehingga mereka bisa mengetahui setiap gerak-gerik kita. Di China, ada program bernama social credit yang memberikan skor kepada setiap orang berdasarkan aktivitas mereka, mulai dari cara membayar tagihan hingga interaksi di media sosial. Semua aktivitas ini dinilai, dan jika skor kita rendah, kita bisa terkena sanksi, seperti kehilangan akses ke transportasi umum atau bahkan pekerjaan.

Baca Juga  Dorphall

Identitas digital ini digunakan untuk memilah siapa yang dianggap pantas dan siapa yang tidak untuk mendapatkan sesuatu. Mungkin saja kalian memiliki uang, tetapi jika skor identitas digital kalian rendah, kalian mungkin tidak akan bisa membeli rumah, tinggal di kota besar, atau bahkan naik pesawat ke luar negeri. Elite ini bisa mengatur siapa yang layak memiliki akses ke fasilitas penting dan siapa yang akan dikesampingkan.

Selanjutnya adalah komodifikasi kehidupan manusia, di mana data manusia diperlakukan sebagai obligasi yang diperjualbelikan. Di zaman sekarang, data bukan hanya informasi, tetapi sudah menjadi emas digital bagi para elite. Mereka tidak lagi melihat kita sebagai manusia, tetapi sebagai produk yang datanya bisa diperjualbelikan untuk keuntungan mereka sendiri. Setiap kali kalian menggunakan media sosial, kalian harus berpikir, mengapa produk tersebut gratis? Artinya, produknya adalah orang-orang yang menggunakan aplikasi itu sendiri.

Data yang kita berikan, seperti minat dan aktivitas, dijual kepada perusahaan yang membayar untuk iklan. Setiap gerakan kita, dari belanja online hingga lokasi yang kita kunjungi, dideteksi oleh mereka. Kasus skandal Cambridge Analytica pada tahun 2018 menunjukkan bahwa data lebih dari 87 juta pengguna Facebook digunakan tanpa izin untuk manipulasi politik. Ini hanya puncak gunung es dari banyak perusahaan besar lainnya yang memainkan data kita dengan skala yang jauh lebih besar.

Selanjutnya, kita masuk ke program amnesia finansial, yang bertujuan untuk mereset ekonomi dengan menghapus catatan utang. Utang global saat ini mencapai lebih dari 300 triliun dolar, dan elite global melihat ini sebagai kesempatan untuk membangun ulang ekonomi sesuai kehendak mereka. Program ini terlihat seperti solusi untuk meringankan beban utang dunia, tetapi sebenarnya memberikan mereka kontrol penuh atas sistem ekonomi yang baru.

Baca Juga  Mengusir Hantu Dengan Thorium Super Orghonit

Agenda human downgrade adalah langkah berikutnya, di mana manusia digantikan oleh AI dalam ekonomi. Elite global melihat AI sebagai alat untuk menurunkan peran kita dalam ekonomi. Mereka tidak hanya menggantikan pekerjaan manusia, tetapi juga mengontrol sistem yang diatur oleh mesin. Di sektor ritel, banyak perusahaan sudah mulai mengganti tenaga manusia dengan mesin otomatis.

Terakhir, program Keluarga Abadi adalah rencana ambisius elite global untuk menciptakan generasi yang sempurna melalui teknologi genetika. Mereka menggunakan teknologi seperti CRISPR untuk menciptakan bayi desainer dengan karakteristik fisik dan mental yang mereka pilih sendiri. Ini menciptakan generasi elite yang lebih unggul, dengan kesehatan yang lebih baik dan kecerdasan yang lebih tinggi.

Dari semua konspirasi yang saya ceritakan, beberapa di antaranya lebih mengarah kepada fakta daripada sekadar hiburan. Jika kalian tidak ingin menjadi pion dalam permainan ini, pastikan untuk tidak berdiri di papan catur mereka. Kalian sudah tahu, kalian adalah pion, dan kalian bisa memilih untuk keluar dari permainan ini.

Copyright © 2025 Belajar... Tumbuh... Berbagi