Ada teman saya bertanya, “Kang, saya mau belajar ngeblog. Bagusnya saya pake yang gratisan dulu di wordpress atau blogspot? Atau langsung aja pake yang berbayar seperti blognya akang?”
Sebetulnya mau gratis atau berbayar, buat saya sih, yang penting dia mau ACTION saja lah. Udah ada beberapa orang yang nanya begitu, bahkan sampai minta dibantuin pas awal bikinnya. Tapi ternyata dia cuma sekali dua kali nulis, udah gitu ilang aja. Pas saya tanya, “Kok kamu gak ngeblog lagi?,” Apa jawabnya coba? “Saya lupa passwordnya, kang, he he.. “
Masalah gratis atau berbayar, dua-duanya juga ada plus minusnya. Saya mau share pengalaman pribadi saja. Siapa tahu teman-teman bisa nemu apa alasan yang tepat untuk pake yang bayar, dan kenapa juga sebaiknya tetap memilih yang gratis saja.
Dulu ya, sektiar tahun 2008, waktu itu saya belum tahu apa bedanya website dan blog. Saya juga banyak mikirin apa sih manfaat bikin blog itu. Saya pikir blog itu semacam catatan harian atau diary yang sifatnya terbuka, jadi boleh dibaca dan dikomentari siapa saja yang berkunjung ke blog tersebut. Dulu saya pikir bedanya website dan blog itu, blog boleh dikomentarin, tapi website nggak 🙂
Karena saat itu saya baru mengenal istilah blog ya cuma dari buku-buku yang membahas Microsoft Frontpage, dan itupun gak pernah dipraktekkan. Maklumlah, saya belum banyak ngulik internet selain chat di MIRC dan bikin Friendster doank.
Saya baru mengenal cara-cara bikin blog saat pertama kali belajar Internet Marketing. Waktu itu saya termasuk orang yang terlalu lama membuat keputusan untuk membuat blog sendiri. Blog ridwansoleh.com ini sendiri baru saya bangun tahun 2014. Sekitar tahun 2012 saya pernah bikin blog, tapi saya gak fokus di sana, saya jarang nulis konten. Akhirnya blog kangridwans,com dan energiharmonis.com expired dan hilang ditelan waktu.
Blog Gratisan
Salah satu mastah internet marketing bernama Agus Piranhamas berkata, “Buat apa pakai blog berbayar kalau dengan yang gratisan saja anda bisa di halaman 1 Google bahkan bisa jadi nomor satu di sana?” Benar, saya setuju. Blog gratis yang anda buat di wordpress, blogspot, wix, atau apapun, memang bisa kita optimalkan SEO nya agar berada di halaman 1 Google. Kelebihan blog gratis juga ada. Karena gak ada tagihan tahunan, mungkin suatu hari nanti saat kita gak bisa ngurusin blog kita lagi, karena meninggal dunia misalnya, blog kita akan tetap ada selama pihak wordpress dan Blogspot tidak menghapusnya.
Blog Berbayar
Untuk blog berbayar, blog kita akan selalu ada selama kita bayar terus domain dan hostingnya. Itu kekurangan blog berbayar dalam arti sempit. Kenapa saya katakan begitu? Karena manfaat domain dan hosting berbayar jauh lebih banyak dibanding blog gratisan. Saat pertama baca modul-modul Asian Brain, Anne Ahira menyarankan agar kita langsung saja menggunakan blog berbayar dengan beberapa alasan. Pertama soal profesionalisme. Kedua, dengan self host blog kita punya kontrol penuh atas segala fasilitas yang ada di sana. Daripada berawal di gratisan ke depannya dipindahkan isinya ke yang berbayar, mendingan dari awal aja bikin yang berbayar, jadi gak dua kali kerja. Belum lagi nanti dari sudut pandang SEO nya.
Setelah saya terjun ke dunia blog selama tiga tahun terakhir ini, makin terasa sih klo pendapat Anne Ahira itu banyak benarnya. mana yang lebih bergengsi, namkamu.com, namakamu.blogspot.co.id, atau namakamu.wordpress.com? Selain namanya jadi gak terlalu panjang, domain dan hosting berbayar lebih terkesan profesional. Anda terlihat lebih serius menjalankan bisnis dibanding blog gratisan. Kedua, blog gratisan sulit dimonetize. Emang bisa gitu maen Adsense pake wordpress gratisan? Di worpress gratisan kita gak bisa pake plugin-plugin yang keren dan powerful.