Seperti kebiasaan mayoritas Jaman Now, saya juga menggunakan WhatsApp untuk berkomunikasi dengan keluarga dan teman-teman. Di luar itu, ada beberapa Messenger lain yang masih saya pakai, Line dan Facebook Messenger.
Pada tulisan sebelumnya, saya pernah mereview liteBIG dan OTU-Chat. Pada tulisan kali ini saya akan membahas tentang MiChat. Namanya memang mirip dengan WeChat, tapi mereka bukan saudara kembar 😀
Di sini, saya tidak akan membahas fitur-fitur umum standar messenger MiChat secara mendalam. Fitur chat-nya sih standar aja. Belum ada stiker keren kayak WhatsApp dan Line, gak ada fitur jawab kayak WhatsApp. Fitur group belum saya coba.
Seperti halnya WhatsApp, Line, Telegram, Blackberry Messenger, aplikasi Michat ini juga otomatis mendeteksi semua nomor kontak kita yang sudah menggunakan MiChat. Kita bisa menambahkan mereka secara langsung ke daftar teman kita.
Fitur spesial yang akan saya bahas di sini adalah fitur penambah teman dari orang-orang asing yang gak ada di dalam data kontak kita. Salah satu alasan kenapa orang mau menginstall messenger ini ya karena fitur itu. Biasanya, fitur ini memang sifatnya sekedar having fun saja. Mungkin MiChat ini adaptasi dan penambahan fitur yang lebih canggih dari MIRC dan Yahoo Messenger pada jamannya dulu. Secara alamiah, kadang banyak diantara kita yang lebih suka chatting dengan orang yang gak kita kenal. Mungkin karena gak kenal jadi bisa bebas tanpa beban. Beberapa diantaranya bahkan mungkin berharap dapat jodoh. Tapi ya yang namanya chatting dengan orang gak kenal, bahaya terhadap segala jebakan penipuan pun sangat mungkin terjadi. Jadi ya hati-hati sajalah 🙂
Ada 3 cara yang dapat kita lakukan untuk cari teman ngobrol dari orang-orang asing di MiChat
Pertama, Trending Chat
itu adalah chatroom yang dibentuk oleh para pemakai MiChat, berdasarkan trending topic yang sedang terjadi saat ini. Contoh : Saat event World Cup terbentuk group yang isinya orang-orang ngomoning bola. Di sana kita bisa ngobrol di group, kalau menemukan orang yang dianggap cocok, bisa dijapri dan ditambahkan sebagai teman. Lumayan juga, meski menurut saya sih, belum sebagus fasilitas BeeTalk yang kini sudah hilang itu.
Kedua, Pengguna Sekitar
Fitur ini juga ada di WeChat. Dulu pernah ada di BeeTalk, sekarang tidak lagi. Di fitur ini, kita bisa menemukan siapa saja orang-orang di sekitar kita yang juga menggunakan MiChat. Bukan cuma nemu, tapi kita juga bisa sapa dan tambahkan sebagai teman jika dia juga mau. Masalahnya, ketika saya coba fitur ini, kenapa yang ketemu malah banyaknya yang beginian ya? 😀
Penasaran, saya ingin tahu juga daerah lain di kota lain seperti apa. Caranya gampang, tanggal install aplikasi Fake GPS toch. Dan ternyata hasilnya gak jauh beda. Wuih, pantesan banyak yang bilang aplikasi MiChat ini kurang cocok buat anak-anak. Pemakainya memang orang-orang dewasa yang “berbisnis” dewasa juga. Saya baru nyadar, meskipun rumah saya dekat dengan mesjid, ternyata para pemakai MiChat di sekitar saya banyak yang berprofesi sebagai tukang pijat, mulai pijat biasa hingga pijat plus plus, bahkan banyak profil wanita menawarkan layanan VCS hingga BO. Apa gak pusing tuch lihatnya? 😀
Ketiga, Pesan dalam Botol
Saya lihat ini kayak semacam game gitu sih. Kita bisa mengirim pesan, masukin ke botol, lalu lempar ke tengah laut. Itu Pesan kita itu bisa dibaca oleh siapapun yang kebetulan ngambil botol kita. buat kirim pesan ke siapa aja yang ngambil botol kita. Kita juga bisa ngambil botol-botol yang terapung dekat kita, kalau ada pesan yang cocok, bisa dibalas, bisa di-add jadi teman. Lucu juga game ini, botol hanya bisa diambil saat cuaca di laut sedang cerah, kalau pada saat kita berburu botol ternyata cuaca lagi badai, kita gak bisa ambil botol-botol pesan dari orang 😀
Itulah tiga cara mencari teman ngobrol di MiChat. Bagi yang penasaran, silahkan dicoba, resiko dan konsekuensi ditanggung masing-masing ya.
Sedikit komentar pribadi yang saya garis bawahi berdasarkan pengamatan, saya lihat kok MiChat ini banyak dipake oleh orang-orang iseng buat urusan-urusan yang gak serius. Bahkan banyak yang cenderung negative ya. Lihat saja fasilitas cari orang sekitar, kelihatan khan jenis orang apa yang menggunakan aplikasi ini? Saya melihat banyak “Cewek Modus” di sini, yang saya curigai belum tentu itu beneran cewek lho 😀 Kalau ada yang nawarin Open VCS, Open BO yang dibayar pake pulsa hingga transfer bank, dan model-model begitu, itu mayoritas modus. Teman-teman cowok yang lagi horny cari pelampiasan jangan sampe kehilangan akal sehat ya, heu heu…
Eh, btw, sebetulnya fenomena seperti ini juga dulu banget udah pernah ada sejak jaman MIRC. Tapi orang-orang penggunanya sudah pada “take for granted”, nganggap itu udah lumrah terjadi. MIRC memang tempat chat iseng. Jika sudah menemukan teman yang cocok dan dianggap lebih serius, biasanya beralaih ke Yahoo Messenger. Mungkin sekarang pun begitu, chat-chat isengnya pake MiChat, setelah itu baru pindah media ke WhatsApp atau Line. Apakah MIRC sekarang masih banyak yang pake? Ternyata masih, cuma saya gak tahu, mereka yang chat di sana itu generasi mileneal apa yang udah pada bangkotan, heu heu…
Untuk urusan bisnis, pekerjaan, keluarga, alumni, kebanyakan orang sepertinya tidak akan tertarik menggunakan MiChat, mending pake WhatsApp dan Line yang fiturnya makin oke dan stickernya tambah keren 🙂
Â