Kisah Negeri Telolet

Kisah Negeri Telolet

Syahdan di Negeri Telolet, pernah memiliki seorang Raja bernama Kiyato. Kiyato ini memperoleh kekuasaan setelah mengkudeta raja sebelumnya. Kiyato ini dikenal sebagai tiran monarki absolut saat sedang berkuasa. Banyak yang nggak tahu kalau Kiyato ini sebenernya seorang telik sandi. Bahkan pernah memimpin Lembaga Telik Sandi Kerajaan selama kurang lebih setahun.

Catatan para pujangga lebih banyak merekam dan menyebarluaskan karir Kiyato sebagai seorang punggawa sampai panglima perang.

Kiyato selama memerintah memiliki jaringan telik sandi berkelas mayapada.

Loyalis dan murid Kiyato sangat banyak, salah satunya Lilo. Lilo ini sangat berbakat dan jenius mengenai olah strategi. Karena bakatnya ini, Keluarga Kembang mengangkat Lilo sebagai anak. Bahkan seperti Kiyato yang dikawinkan dengan trah darah biru, Lilo juga dinikahkan dengan puteri orang kepercayaan Kiyato. Padahal Lilo sebenarnya sudah menikah dan punya anak.

Lilo sangat disayangi oleh Kiyato dan Keluarga Kembang karena sangat loyal dan paling pintar. Bahkan sampai didukung penuh secara jaringan dan dana untuk membangun Dinasti Cikesang.

Walaupun Kiyato “dikudeta”, dia sebenernya sudah menyiapkan penerus bernama Brodi.

Brodi ini anak emas Kiyato karena bisa jualan sampai ke 7 benua dan menarik investor ke Kerajaan Telolet. Tapi Brodi sebenernya nggak boleh meneruskan kekuasaannya. Brodi harus turun keprabon dan ngurusin duit Keluarga Kembang.

Tapi ternyata Brodi sudah kena candu kekuasaan. Brodi makin berani membuat manuver politik. Sebagai pemain baru di politik, Brodi memerlukan dukungan dari para oposan Kiyato. Oleh para oposan, Brodi dijanjikan akan didukung penuh kalau berani membongkar KKN yang menggurita di rezim Kiyato.

Jaringan gurita keluarga Kembang dan loyalis Kiyato marah dan mencap Brodi sebagai pengkhianat. Maka disusun rencana penggulingan Brodi dan menutup semua akses kekuasaan.

Brodi yang percaya dengan dukungan para oposan Kiyato segera membuka proses penghakiman atas Kiyato. Ternyata para oposan ini sudah didatangi oleh proxy Keluarga Kembang. Para oposan dibungkam dengan duit bejibun dan “jaminan keselamatan” mereka sampai tujuh turunan.

Akhirnya Brodi ditinggalkan sendirian dan dicaci-maki rakyat Telolet.

Akhirnya Brodi tergusur dari gelanggang kekuasaan Kerajaan Telolet dan mengasingkan diri ke Kerajaan Sermani. Keluarga Kembang pun mulai menata lagi proxy-proxy nya terutama di lingkaran ekonomi dan politik.

Puteri Saga oleh Keluarga Kembang pun diarahkan supaya naik tahta sebagai boneka.

Sebenarnya Puteri Saga ini sudah diikat melalui pernikahan politik karena dikawinkan dengan kerabat Keluarga Kembang.

Tapi ternyata dinamika di lapangan menghasilkan sikon yang berbeda. Eforia kelompok agamis yang selama Kiyato berkuasa mendorong Masbrur naik tahta. Padahal Masbrur ini gak doyan berpolitik praktis. Tapi karena dorongan kelompok agamis yang sangat dominan maka Masbrur akhirnya menjadi raja menggantikan Brodi.

Karena Masbrur ini orangnya lempeng jaya, dia sempat menitahkan supaya Akiyato diadili lagi di Mahkamah Kerajaan. Padahal sebelumnya Akiyato sudah dihentikan proses peradilannya dengan alasan kesehatan.

Keluarga Kembang pun makin murka karena para pangeran keturunan Akiyato juga ikut dibongkar kelakuan korupnya atas perintah Masbrur. Masbrur pun mengangkat Gova sebagai Pengacara Agung Kerajaan. Gova pun bekerja keras membongkar seluruh gurita KKN keluarga Kembang dan kroni-kroninya.

Tentu saja Keluarga Kembang sangat murka kepada Masbrur dan Gova. Rencana penggulingan Masbrur pun disusun dan dieksekusi oleh Keluarga Kembang. Tapi Masbrur dan Gova nggak mempan disuap dan dihancurkan karakternya. Akhirnya Gova pun dieksekusi menggunakan aset telik sandi.

Masbrur pun mulai secara masif digulingkan dengan berbagai cara.

Awalnya Masbrur akan melawan. Tapi setelah direnungkan oleh Masbrur bahwa perlawanan nya bisa menyebabkan perang saudara maka akhirnya dia mengalah. Tapi jaringan telik sandi yang mencintai negeri Telolet sudah memahami kebiadaban Keluarga Kembang.

Keluarga Kembang memang sudah berniat melakukan bumi hangus jika mereka diganggu. Caranya dengan membuat konflik horizontal yang dapat menyebabkan perang saudara.

Keluarga Kembang memang sudah merancang kembalinya mereka sebagai penguasa absolut di Kerajaan Telolet.

Rencananya setelah bumi hangus maka mereka akan menggelontorkan dana melalui 6 capital company milik Keluarga Kembang.

Hingga akhirnya siapapun yang menjadi raja akan menjadi boneka kepentingan kapital Keluarga Kembang.

Syahdan, setelah Masbrur berhasil dikudeta maka naiklah Saga menjadi Ratu Kerajaan Telolet. Melalui Pangeran Kramas, suami Saga segala kepentingan Keluarga Kembang diakomodir. Tapi Keluarga Kembang sangat menyadari bahwa Saga adalah bom waktu. Oleh sebab itu atas perintah Keluarga Kembang, masuklah Lilo di dalam jajaran Mantri Kerajaan Telolet.

Sebetulnya Kramas sudah dari awal menyadari kalau Lilo memang dipersiapkan untuk menggantikan Saga.

Akhirnya Kramas pun memanfaatkan waktu yang mepet untuk menguasai sebanyak-banyaknya konsesi ekonomi. Ulah Kramas ini mengganggu kepentingan lingkaran Keluarga Kembang.

Akhirnya Keluarga Kembang menegur Saga karena nggak bisa mengendalikan Kramas. Sayangnya Kramas sudah terlalu serakah dan mulai seenaknya masuk ke konsesi yang terkait korek api melebihi jatahnya. Akhirnya Keluarga Kembang memutuskan untuk mengakhiri dukungan kepada Saga sekeluarga.

Lilo pun dibantu secara all-out oleh Keluarga Kembang untuk merebut tahta.

Sebenarnya proses naiknya Lilo merebut tahta ini sangat kompleks.

Proyeksi Lilo akan naik menguasai tahta Kerajaan Telolet sebenarnya sudah diprediksi oleh beberapa orang dalam Keluarga Kembang. Apalagi di jaringan telik sandi hulubalang.

Lilo ada operatif dan analis telik sandi yang membangun jaringan nya sendiri dari nol. Terutama jaringan yang tidak terkait dengan hulubalang dan praja. Salah satu kelemahan jaringan telik sandi dan praja adalah sistem sel yang rentan. Jaringan telik sandi yang ideal seharusnya menggunakan sistem sel yang mandiri dimana masing-masing sel bergerak otonom dan tidak saling mengenal.

Sistem sel semacam ini sulit diterapkan di struktur hulubalang dan praja karena sejak mereka direkrut dan dilatih sudah terlacak identitasnya.

Oleh sebab itu Lilo banyak membangun jaringan di luar itu.

Ternyata strategi ini diterapkan juga oleh Akiyato tapi dilumpuhkan oleh jaringan hulubalang dan jagabaya kerajaan.

Lilo membiayai operasi jaringan nya dengan Mafia Kuning atas referensi Akiyato.

Salah satu sumber pendanaan nya adalah kartel candu dengan melibatkan jaringan Jagabaya.

Sepak terjang Lilo menyebabkan beberapa panglima kerajaan marah dan kemudian melancarkan operasi penghancuran sel-sel jaringan nya Lilo. Tapi operasi ini gagal. Malah Akiyato makin percaya dengan kemampuan Lilo sehingga menyerahkan tugas pembentukan kelompok loyalis. Salah satunya adalah Forum Pembela Iniitu.

Banyak yang menyangka kalau Forum Pembela Iniitu dibuat oleh para panglima hulubalang dan jagabaya. Padahal konseptor, pengendali dan pendana utamanya adalah Lilo atas restu dan perlindungan Akiyato.

Banyak yang menyimpulkan kalau Forum Pembela Iniitu nggak terkait dengan Keluarga Kembang dan Lilo. Bahkan mengkaitkan dengan Keamanan Swadaya yang dibuat oleh Panglima Perang Ratno. Padahal Forum Pembela Iniitu didesain dan disponsori penuh oleh Keluarga Kembang via Lilo. Walaupun yang muncul di permukaan adalah para panglima perang dan jagabaya.

Seperti biasa, Lilo selalu menjaga tangan nya tetap bersih 😊

Keluarga Kembang sangat berkepentingan menjaga hegemoni mereka di Kerajaan Telolet. Karena di Kerajaan Telolet lah sebenarnya sistem moneter dan keuangan dunia yang asli berpusat. Dimana Kiyato pernah memegang kendali atas sistem tersebut sebelum akhirnya dijatuhkan oleh seseorang yang tidak diperkirakan sebelumnya.

Seseorang bernama Jejen ini sebenarnya sudah dimonitor oleh Akiyato sejak masih kecil. Bahkan sempat ditawari berbagai fasilitas yang super wah supaya mau bergabung dengan Akiyato. Arsip-arsip mengenai Jejen sampai hari ini masih tersimpan dengan kode X di pusat telik sandi. Kode X berarti arsipnya bersifat ultra rahasia tetapi di-share ke seluruh pimpinan jaringan telik sandi di Mayapada.

Lilo belajar dari kesalahan Akiyato dan kroninya dalam menghadapi Jejen. Lilo lebih bersikap kooperatif dan tidak secara frontal melawan Jejen. Orang-orang kepercayaan Lilo banyak berhubungan bahkan meminta bantuan Jejen atas instruksi Lilo. Bahkan beberapa mentee nya Jejen direkrut oleh Lilo sebagai orang-orang kepercayaan Lilo.

Tapi Jejen sendiri menyebarkan beberapa orangnya di jaringan telik sandi terutama yang berada di sel-sel khusus yang tidak terafiliasi dengan jaringan telik sandi resmi Kerajaan Telolet dan loyalis Keluarga Kembang.

Jreng.. jreng….

Lilo sebenarnya sudah mempersiapkan putera mahkota dengan restu Keluarga Kembang. Keluarga Kembang sendiri menugaskan Pangeran Manggala sebagai penghubung utama yang terkait dengan Dinasti Cikesang.

Beberapa saat setelah Lilo dilantik menjadi raja, dia sowan kepada Akiyato.

Dalam kesempatan itu Akiyato berpesan “Nak, tolong titip Manggala ya”

Lilo pun dengan sigap menjawab “Siap!”

Maka sejak saat itu Manggala terlibat secara intens dengan Dinasti Cikesang.

Dinasti Cikesang dan Keluarga Kembang pun mulai menyusun rencana dan strategi dalam jangka panjang, menengah dan pendek. Salah satunya adalah mengangkat Gori (anak sulung Lilo) sebagai putera mahkota. Tapi sebelumnya Gori harus dipersiapkan baik dari sisi keilmuan dan jaringan.

Oleh sebab itu Gori dikirim ke Kesatrian Gondring Saloka untuk menjadi calon punggawa kerajaan.

Sambil menunggu Gori siap maka disusunlah rencana supaya Lilo bisa terus berkuasa walaupun seharusnya sudah Mandeg Pandhito.

Caranya adalah menyusun rencana amok masa di Kerajaan Telolet pada saat pemilihan Raja pengganti Lilo. Maka Lilo pun bersepakat dengan Birowo (salah satu kandidat raja). Lilo akan mendukung Birowo naik tahta dalam perebutan singgasana dengan Brodo.

Tapi Brodo sendiri mencari dukungan kepada Brodi melalui Ukuv yang akan mendampinginya sebagai patih. Ukuv sendiri sebenarnya sudah membayar mahar kepada Ratu Saga supaya menjadi patih mendampingi Brodo.

Tim di lingkaran Brodo sedari awal sudah memahami bahwa yang bisa melawan Keluarga Kembang dan Dinasti Cikesang adalah Jejen. Walaupun Jejen sendiri sebenarnya sangat “didekati” oleh orang-orang dari Dinasti Cikesang terutama untuk urusan peradaban leluhur bangsa Telolet.

Ukuv pernah menjadi patih mendampingi Lilo sebelum diganti oleh Drino. Sehingga Ukuv menyimpan banyak informasi selama menjadi patih. Ini yang menjadi salah satu alasan Brodo memilih Ukuv menjadi patih nya.

Selain karena dukungan politik dan jaringan dana yang luas dari Ukuv dan kroni-kroninya.

Salah satu rahasia yang dipegang oleh Ukuv adalah kecurangan saat proses pemilihan raja saat Lilo maju lagi. Kecurangan ini melibatkan sistem IT yang digunakan saat itu. Kontrak pengadaan sistem IT nya dipegang oleh perusahaan milik Trawas, adiknya Gori. Sedangkan seluruh infrastrukturnya diimpor dari Kerajaan Mang Sami. Tentu saja proses pengadaannya koruptif dan bukti-buktinya sangat lengkap untuk menyeret Trawas ke penjara.

Bukti-bukti ini sudah diinvestigasi oleh Badan Anti KKN Kerajaan Telolet yang disingkat Koplak. Pada saat itu Koplak dipimpin oleh Brontagari. Oleh Brontagari seluruh bukti tersebut dibawa ke Ratu Saga dan Ukuv.

Ratu Saga tentu saja sangat senang mendapatkan bukti-bukti tersebut dan menyanggupi akan all-out memberikan dukungan politik jika Brontagari membongkar kasus tersebut.

Tapi Ukuv malah menyarankan Brontagari menyimpan dulu bukti-bukti tersebut sampai Lilo turun tahta.

Sayangnya jaringan telik sandi Cikesang sudah mendeteksi sikon tersebut. Maka disusunlah rencana penghancuran Brontagari dan jajaran pimpinan Koplak. Yang pertama adalah pembunuhan karakter dulu terhadap Brontagari. Mereka sudah memiliki banyak bukti skandal Brontagari dengan Missy. Padahal Missy adalah istri Vadin.

Maka disusunlah skenario bahwa Vadin adalah informan Brontagari yang memiliki informasi super sensitif sehingga perlu dieksekusi.

Tapi juga perlu dibangun opini adanya skandal cinta segitiga yang menyebabkan Brontagari seolah-olah yang memerintahkan eksekusi tersebut. Tapi di sisi lain harus ada pihak lain yang melakukan eksekusi.

Akhirnya disusunlah skenario adanya skandal korupsi di Lembaga Pundi Kerajaan Telolet. Padahal salah satu pimpinan di Lembaga Pundi adalah besan Lilo.

Oleh jaringan telik sandi nya Lilo dibocorkan lah bukti-bukti ke Koplak.

Brontagari sendiri sebenarnya menolak saat kasus ini diperdalam.

Brontagari kemudian menghadap ke Lilo dengan bukti-bukti skandal Lembaga Pundi yang melibatkan besan Lilo. Lilo berlagak pilon saat Brontagari menyerahkan bukti-bukti tersebut dan memohon supaya kasus tersebut ditutup. Brontagari menyetujui permohonan tersebut dan meminta supaya skandal nya dengan Missy ditutup.

Lilo menyetujuinya tapi diam-diam membocorkan bukti-bukti skandal Lembaga Pundi ke sana.

Para pejabat di Lembaga Pundi pun geger. Terutama besan Lilo yang lansung melobi dia supaya menyuruh Brontagari menutup kasus tersebut.

Tapi Lilo malah bilang, “Sori bro… Gua gak bisa intervensi Koplak… Loe kan tau kalo si Brantagari dan konco-konco nya itu lagi cari muka ke publik… Jadi mendingan loe pikirin gimana caranya bisa bikin dia mundur dari Koplak… Nih, gua kasih data-data skandal Brontagari sama Missy…”

Akhirnya para pejabat Lembaga Pundi berembuk dan sepakat mengeksekusi Brontagari.

Tapi mereka paham bahwa Brontagari jangan dibunuh secara fisik yang menyebabkan dia menjadi martir dan memancing kecurigaan publik.

Akhirnya disusunlah rencana pembunuhan Vadin dengan menumpang skandal Brontagari dan Missy.

Di sisi lain jaringan telik sandi Cikesang langsung meledakkan isu kalau Koplak sudah memiliki bukti-bukti kuat korupsi yang melibatkan besan Lilo.

Besan dan menantu Lilo pun memohon bantuan dia supaya Koplak menutup kasus tersebut.

Tapi Lilo bersikap sok pasrah dan menyalahkan kalau Brontagari tidak mau menutup kasusnya karena didukung oleh Ratu Saga dan Kramas.

Akhirnya Brontagari kalah suara saat voting para pimpinan Koplak saat memutuskan proses investigasi skandal Lembaga Pundi. Akhirnya besan Lilo masuk penjara dan menyebabkan kemurkaan keluarganya. Didorong kemurkaan tersebut maka jaringan telik sandi Cikesang pun mengeksekusi Vadin dan mengkambinghitamkan Brontagari sebagai dalangnya.

Akhirnya Brontagari pun didakwa dan divonis hukuman mati yang diringankan hanya dipenjara selama Lilo menjadi raja. Akhirnya skandal sistem IT ditutup dari pantauan publik.

Karena jika skandal ini dibuka, akan menyeret Trawas ke penjara.

Dampak yang lebih parah lagi bisa menyebabkan dibatalkannya kemenangan Lilo di periode kedua dia berkuasa karena dianggap hasil pemilihan raja sudah dimanipulasi melalui sistem IT yang diadakan oleh Trawas.

Cikesang dan Keluarga Kembang sudah menyusun banyak rencana.

Termasuk menyusun skenario supaya Lilo bisa terus berkuasa walaupun seharusnya sudah mandeg pandhito.

Akhirnya disusunlah rencana Pengumuman Darurat Raja.

Tapi mereka lupa bahwa skenario tersebut akan berhasil jika punggawa dan jagabaya kerajaan mendukung 100%.

Padahal sekitar separuh pimpinan punggawa dan jagabaya menolak rencana tersebut yang menurut mereka menabrak konstitusi.

Akhirnya disusunlah kesepakatan antara Cikesang dan Birowo.

Tapi Keluarga Kembang setengah hati mendukung Birowo yang menurut mereka masih berdosa karena meninggalkan istri dan anaknya yang notabene adalah anggota Keluarga Kembang.

Akhirnya disusunlah rencana bahwa mereka akan bermain dua kaki.

Untuk menjamin skenario tersebut berjalan maka Lilo menempatkan orang-orangnya di Ring 1 Brodo sejak tahap persiapan pemilihan raja. Salah satu orang yang ditempatkan adalah Karis Ngasih.

Karis Ngasih adalah pimpinan jagabaya yang ngurusin masalah teroris dan candu. Padahal Karis Ngasih adalah aset telik sandi di dalam jaringan Keluarga Kembang yang dibina langsung oleh Brito.

Brito adalah agen telik sandi kepercayaan Keluarga Kembang dan pernah memimpin jagabaya Kerajaan Telolet. Brito juga yang membina Forum Pembela Iniitu sejak inisiasi sampai sekarang dengan dukungan sumber daya dari Keluarga Kembang.

Tapi Keluarga Kembang tidak dapat membawa masuk uang mereka dari luar negeri. Oleh sebab itu mereka menugaskan Karis Ngasih untuk mencuci uang melalui transaksi candu. Keris Ngasih ini yang kemudian membesarkan Forum Pembela Iniitu melalui berbagai kanal dan sumber daya. Tentu saja atas arahan Keluarga Kembang dan Cikesang.

Bajik (Pemimpin Forum Pembela Iniitu) pernah akan membelot dari tuan nya karena dijanjikan gelontoran dana besar dari Kerajaan Surabi.

Saat itu yang menjadi mediator nya adalah Himpunan Telolet Indonesia.

Akhirnya sebagai shock therapy maka Bajik dan loyalisnya ditangkap dan dipenjara.

Setelah dijinakkan oleh Cikesang maka Bajik dibebaskan dan dipersiapkan untuk melaksanakan rencana-rencana Cikesang dan Keluarga Kembang.

Lilo yang masih penasaran karena rencana kudetanya kepada Brodo mulai menyusun ulang rencana.

Cikesang dan Keluarga Kembang paham betul bahwa penghalang terbesar rencana-rencana mereka adalah Jejen. Oleh sebab itu mereka mulai melancarkan aksi pembusukan dari dalam ormas yang dibangun Jejen selama lebih dari 25 tahun. Rencana ini berhasil walaupun sebenarnya Jejen sudah mendeteksinya sejak 20 tahun yang lalu.

Jejen sengaja membiarkan supaya seperti bom yang diledakkan lebih awal.

Walaupun bom nya meledak tapi tidak merusak.

Sel-sel Jejen di jaringan telik sandi juga mulai bergerak melakukan kontra-aksi dan bersiap melakukan serangan balasan untuk meredam gerakan-gerakan Cikesang dan Keluarga Kembang di kemudian waktu.

Kolaborasi Cikesang dan Keluarga Kembang semakin intens saat Lilo akan mandeg pandhito.

Tapi di sisi lain Lilo diberi tugas untuk membersihkan dan membesarkan Orpol Sepokat yang dia dirikan.

Orpol Sepokat ini ironisnya disusun konsepnya oleh Jejen 😁

Maka Lilo pun menyusun rencana dengan melakukan Pengumuman Darurat Kerajaan.

Rencana itu gagal total.

Tapi Lilo sudah menempatkan aset-aset nya di jaringan Birowo dan Brodo. Terutama aset-aset terkait telik sandi dan ekonomi. Jadi siapapun nanti yang naik tahta maka akan mudah dipantau bahkan dikendalikan oleh Lilo melalui aset-asetnya.

Di sisi lain Lilo pun melakukan deal dengan Birowo dan Brodo jika salah satu dari mereka naik tahta.

Brodo pada awalnya tidak menyadari keberadaan aset-aset Lilo di lingkaran nya. Terutama yang terkait dengan telik sandi. Namun pada akhirnya Brodo menyadari bahwa jaringan telik sandi resmi kerajaan sudah dikuasai oleh aset-aset nya Lilo. Bahkan Karis Ngasih yang jelas-jelas loyalis Keluarga Kembang dan 9 Ular menjadi Penasehat Khusus Bidang Telik Sandi Raja.

Brodo setelah mengalami kebocoran dan penyesatan informasi dari jaringan telik sandi kerajaan lebih memilih mengakses sel-sel diluar jaringan resmi. Terutama sel-sel yang teridentifikasi sebagai orang-orang nya Jejen.

Ujicoba pertama pembuktian pilihan Brodo ini adalah program penanggulangan kelompok ekstrim di kerajaan dan pemilihan Adipati Ibukota Kerajaan.

Brodo pun memulai operasi senyapnya terutama menghadapi banyaknya ancaman dari setiap lini. Cikesang, Keluarga Kembang, Ukuv, bahkan Ratu Saga sendiri sudah berniat menggulingkan Brodo dari tahta. Atas desakan Ratu Saga maka Bluntek diangkat menjadi Kepala Telik Sandi Kerajaan Telolet.

Maka lengkap sudahlah lemahnya kendali Brodo atas jaringan telik sandi resmi kerajaan.

Setelah Karis Ngasih yang dikenal sebagai loyalis Cikesang menjadi Penasehat Khusus Bidang Telik Sandi.

Maka Brodo menjadi sangat bergantung kepada Jagabaya Kerajaan.

Walaupun sebenarnya Karno yang diangkat menjadi Kepala Jagabaya adalah binaan Karis Ngasih dan Brito. Tapi Karno masih memiliki loyalitas kepada Brodo karena berharap bisa terus menjadi Kepala Jagabaya selama Brodo bertahta. Maka Brodo pun mulai menguji ketangguhan tahtanya setelah di awal-awal pemerintahan nya banyak dikerjain termasuk oleh Patih Ukuv dan Ratu Saga beserta kroni mereka.

Maka Brodo pun mulai menguji dengan mengambil momentum pemilihan Adipati Kota Terlarang. Brodo mulai membangun strategi meledakkan bom sebelum waktunya dan memancing harimau keluar sarangnya. Semua strategi tersebut diarahkan untuk membidik setiap elemen lawan Brodo, baik di dalam maupun diluar kerajaan.

Brodo pada akhirnya memahami bahwa lawan pertama yang harus ditundukkan adalah Cikesang.

Alasan pertama adalah untuk memperoleh dukungan dari Ratu Saga. Alasan kedua adalah Lilo masih sangat bernafsu mengendalikan kekuasaan walaupun sudah turun tahta.

Brodo pun mengetahui bahwa Lilo berniat memanfaatkan momentum pemilihan Adipati Kota Terlarang untuk bersih-bersih lingkaran nya dan mengorbitkan dengan cepat Gori sebagai putera mahkota Cikesang.

Lilo sangat memahami bahwa lingkaran Cikesang dipenuhi para Sengkuni dan Dorna. Lilo juga tidak ingin Dinasti Cikesang kehilangan momentum pengorbitan penerus seperti yang dialami oleh dinasti yang lain.

Akhirnya Gori pun dipanggil kembali ke Puri Cikesang untuk bertarung dalam pemilihan Adipati Kota Terlarang.

Sebenarnya Lilo sangat realistis bahwa Gotri tidak mungkin memenangkan pemilihan.

Tapi Lilo memerlukan momentum untuk mempopulerkan Gotri dalam waktu cepat sebagai putera mahkota Cikesang.

Target Lilo dan Keluarga Kembang yang sebenarnya adalah menggulingkan Brodo yang dinilai akan membongkar skandal KKN mereka.

Akhirnya Cikesang dan Kembang menyusun strategi menggulingkan Brodo melalui parlemen dan ekstra parlementer.

Di parlemen sudah disiapkan para senator yang akan menggulingkan melalui impeachment dengan alasan adanya dorongan aksi rakyat yang menduduki Istana Komayan. Sedangkan aksi massa dirancang menggunakan kelompok agamais radikal yang sudah dipersiapkan sejak tahun pertama Lilo naik tahta.

Brodo dan lingkaran nya sudah membaca situasi tersebut.

Maka Calon Adipati Koyok diskenariokan seolah-olah menghina agama Ngalamin. Umpan dari Koyok pun disambar oleh Cikesang dan Kembang. Mereka memang menginginkan terjadi chaos seperti saat Akiyato digulingkan. Supaya jejak-jejak skandal mereka bisa ditutupi dan bisa memperoleh banyak konsesi dan aset di negeri Telolet dengan harga murah bahkan gratis.

Untuk itu Kembang memanfaatkan pasukan Kerajaan Mang Samin yang banyak membuat markas di sekeliling Kerajaan Telolet. Kerajaan Mang Samin dijanjikan akan diberi porsi saham yang lebih besar di tambang emas terbesar di dunia.

Keluarga Kembang berani menjanjikan hal itu karena mereka adalah pemegang saham terbesar. Keluarga Kembang berusaha menjaga kendali penuh mereka atas tambang emas tersebut setelah disahkan nya konstitusi tentanga pertambangan di Kerajaan Telolet.

 

Bersambung……

Comments

comments

1 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *