Black Panther & Teknologi Lemurian

Black Panther & Teknologi Lemurian

Beberapa tahun terakhir ini, saya amati, film-film Superhero, baik terbitan DC Comic maupun Marvel, entah kenapa, entah sengaja atau begitu kebetulannya, selalu ada persamaan teknologi dengan apa saja yang diceritakan dalam Novel Trilogi Arkhytirema. Sebelumnya, saya menemukan kemiripan teknologi MORTAPHRABÉÉNA dalam proses kelahiran Kal El di film Man of Steel. Saya juga menemukan keberadaan DRULLA, binatang hasil rékayasa génétika yang dilakukan oléh Bangsa LÉMURIAN dalam film John Carter.

Kali ini saya akan bahas tentang Black Panther yang baru saja saya tonton filmnya kemarin siang di Cinema XXI Transmart Bandung.

Hal yang paling menarik bagi saya dari Black Panther adalah logam Vibranium, salah satu jenis logam dari berbagai logam asli yang hampir tidak dapat di hancurkan. Logam fiksi milik Marvel ini diceritakan berasal dari meteor berukuran besar yang mengandung mineral langka Vibranium yang menabrak Bumi 10.000 tahun yang lalu dan pertama kali ditemukan di Antartika. Karena Vibranium terbentuk dari meteor langka, sehingga logam ini jumlahnya sangat terbatas dibanding Adamantium yang dapat dibuat oleh manusia. Vibranium juga lebih mudah ditempa dan dibentuk dibanding Adamantium. Sifat Vibranium sendiri dapat dikatakan sangat kuat karena mampu menahan getaran, Ikatan atom didalam Vibranium akan bertambah sangat kuat setelah menyerap getaran.

Dalam film Black Panther, Vibranium tersebut adalah logam serbaguna yang digunakan pada berbagai aplikasi teknologi. Dengan teknologi berbasis Vibranium, Bangsa Wakanda mengalami peradaban yang sangat maju, hingga menjadi negara termaju di dunia. Saking majunya, Negara Wakanda menutup dirinya dengan shield yang tidak bisa ditembus sembarang orang, hingga keberadaan Negara tersebut seolah benar-benar dirahasiakan.

 

Vibranium dibawa oleh meteor yang menabrak Bumi 10.000 tahun lalu, Vibranium pertama kali ditemukan saat misi manusia ke Antartika. Isotop tertentu dari Vibranium disebut “Anti-Metal”. Vibranium lainnya ditemukan di Wakanda yaitu jenis Vibranium yang dapat menyerap gelombang suara dan getaran lainnya, termasuk energi kinetik. Menyerap gelombang suara, getaran dan energi kinetik dapat membuat logam ini menjadi tambah kuat. Vibranium ini pertama kali ditemukan oleh Raja Wakanda T’Chaka dan ayah dari T’Challa (Black Phanter), untuk melindungi sumber daya ini T’Chaka menyembunyikan negaranya dari dunia luar.

Sesekali T’Chaka menjual Vibranium untuk mendanai dan memajukan negaranya, dampaknya Wakanda menjadi salah satu negara berteknologi canggih di dunia. Pada awal tahun 1940-an, sebagian kecil Vibranium Wakanda dimiliki oleh seorang ilmuwan yaitu Myron Maclain. Dia mencoba menggabungkan Vibranium dengan besi untuk menciptakan armor tank terbaru, tetapi tetap tidak bisa memadukan unsur-unsur, akhirnya pada suatu pagi dia malah dengan tidak sengaja menemukan unsur logam baru yang lebih kita kenal dengan nama Adamantium. Logam tersebut juga sangat powerful, udah pernah lihat demo kekuatannya pada tameng Captain America dan cakar Wolverine khan?

Ketika T’Chall menjadi raja dia berusaha untuk mengakhiri isolasi negaranya dengan membuat Vibranium diketahui dunia luar pada akhir tahun 1980-an, ia juga menjual sebagian kecil Vibranium tersebut kepada orang-orang yang memang dipercaya tidak akan menggunakan Vibranium untuk hal-hal yang merugikan orang lain, T’Challa menggunakan keuntungan tersebut untuk memperkaya dan memodernisasi bangsanya.

Selama bertahun-tahun banyak yang ingin menguasai Vibranium di Wakanda, tetapi untuk sebagian besar Vibranium tetap aman karena pertahanan yang sangat ketat.

Teknologi Vibranium dalam film tersebut benar-benar mirip dengan logam Kraiman, logam yang kekuatannya 6 kali titanium, buatan Bangsa KRAIRON yang banyak terdapat di kedalaman gunung mendekati magma. KRAIMAN diprosés dengan memanfaatkan tekanan dan panas magma selama 700 tahun. KRAIMAN dipakai sebagai bahan dasar untuk berbagai téknologi Bangsa LÉMURIAN yang tidak dimiliki ATHLANTIS. Saat ini, KRAIMAN masih terdapat di dalam bumi dekat magma, yang merupakan sisa-sisa dari peninggalan Bangsa KRAIRON dan masih disimpan untuk cadangan. Konon, keberadaan logam Kraiman di Nusantara adalah salah satu daya tarik bangsa Belanda dan Jepang menjajah Indonesia. Konon samurai-samurai Jepang yang saat ini berharga sangat mahal menggunakan campuran logam kraiman. Konon, goa-goa Jepang dan Belanda yang saat ini banyak kita temukan di sekitar Dago Pakar Bandung terjadi karena mereka mencari logam ini. Soalnya tidak masuk akal jiga bangsa Jepang menggali goa yang dipergunakan untuk tempat bersembunyi saja. Sembunyi dalam goa dalam keadaan perang adalah strategi pertempuran yang sangat konyol karena membuat mereka jadi gampang terbunuh musuh 🙂

Oh iya, dongengnya, di bumi tempat tinggal kita ini ada sebuah Negara “tersembunyi” seperti Wakanda dalam Black Panther tersebut. Negara berperadaban super duper modern tersebut ada di Kutub Selatan. Tidak ada seorang pun yang bisa melihat negara tersebut. karena tertutup oleh “shield” yang berbentuk gunung es. Hanya penduduk dengan DNA yang cocok saja yang bias menembusnya. Itu sebabnya di sana terdapat banyak sekali pangkalan militer dari orang-orang yang berharap dapat mengungkap keberadaan “Wakanda” Antartika tersebut. Keberadaan Negara tersebut amat sangat susah dibuktikan secara kasat mata, sama halnya dengan teori adanya benua-benua lain di luar cincin lingkaran kutub selatan pada teori Flat-Earth.

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *