Amerika kini menghadapi masalah besar yang belum pernah terjadi sebelumnya. Masyarakat Amerika akhirnya mengetahui kebenaran tentang China setelah munculnya RedNote atau Xiaohongshu, sebuah platform media sosial asal China yang kini menjadi aplikasi nomor satu yang paling banyak diunduh di Amerika. Orang-orang di Amerika mulai menyadari ada sesuatu yang selama ini tidak diceritakan kepada mereka tentang China. Ini bukan sekadar cerita biasa, melainkan narasi yang selama puluhan tahun dikendalikan ketat oleh pemerintah Amerika.
Sebelum membahas lebih dalam tentang RedNote, mari kita mulai dari aplikasi yang sempat heboh beberapa waktu lalu, yaitu TikTok. Kalian pasti tahu, kan, beberapa minggu terakhir ada drama besar soal pelarangan TikTok di Amerika Serikat. Alasannya adalah ancaman terhadap keamanan nasional. Tapi, tunggu dulu—apakah benar sesederhana itu? Ternyata tidak. Selama ini, Amerika memiliki dominasi besar atas perusahaan-perusahaan teknologi yang menguasai media sosial dunia, seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan lainnya. Semua itu buatan Amerika, dan dunia terhubung melalui platform yang secara tidak langsung dikendalikan oleh Amerika. Namun, TikTok berbeda. TikTok adalah aplikasi besar pertama yang bukan berasal dari Amerika, melainkan China. Dan, percaya atau tidak, ini membuat banyak pihak di Amerika merasa cemas. Kok bisa?
Menurut Time Magazine, TikTok adalah satu-satunya tempat di mana warga Amerika bisa mendapatkan informasi tanpa melalui filter dari perusahaan teknologi Amerika. Contohnya, situasi di Gaza. Di platform lain, suara-suara Palestina sering disensor, tapi di TikTok tidak demikian. Siapapun bisa mendokumentasikan konflik Gaza dan memberikan konteks historisnya. Sebab, di TikTok, informasi tidak dikendalikan oleh narasi pemerintah Amerika. Kenyataannya, lobi Israel memiliki pengaruh luar biasa atas Kongres Amerika Serikat, dengan banyak argumen yang menyebutkan bahwa Netanyahu memiliki lebih banyak pengaruh di Washington daripada Donald Trump. Di platform lain, banyak suara Palestina yang disensor. Tapi, di TikTok, tagar seperti #FreePalestine bisa ditemukan di mana-mana, bahkan lebih banyak dibandingkan dengan tagar-tagar dukungan untuk Israel.
Hal inilah yang membuat pemerintah Amerika tidak nyaman, karena narasi yang selama ini mereka kendalikan mulai retak. Menurut banyak warga Amerika, alasan utama pelarangan TikTok adalah karena TikTok menolak untuk menyensor pandangan yang tidak disukai oleh Kongres Amerika, seperti soal konflik Israel-Palestina. Dari sini, kita bisa melihat bahwa sesungguhnya ini bukan soal keamanan nasional, melainkan soal kontrol informasi. Amerika Serikat telah membangun monopoli yang kuat tidak hanya dalam layanan web dan alat keuangan, tetapi juga di platform-platform tempat dunia terhubung, berkomunikasi, dan mengonsumsi informasi. Perusahaan-perusahaan teknologi besar di Amerika ingin kalian percaya bahwa mereka adalah platform netral yang mendukung kebebasan berbicara. Namun, kenyataannya, setiap perusahaan teknologi besar Amerika bekerja erat dengan Pentagon dan Departemen Luar Negeri untuk mendorong ide-ide dan narasi yang mendukung tujuan pemerintah Amerika Serikat.
Kemudian datanglah momen drama: TikTok diblokir di Amerika. Pada saat itu, warga Amerika berbondong-bondong pindah ke aplikasi RedNote, aplikasi asal China yang juga mirip dengan TikTok dan sangat populer di Amerika. Sebelumnya, sebagian besar masyarakat Amerika tidak pernah benar-benar tahu bagaimana kehidupan di China. Namun, setelah kemunculan RedNote, mereka mulai menyadari bahwa kehidupan di China sangat berbeda dari gambaran negatif yang sering disajikan oleh media Barat. Banyak orang Amerika bahkan mengungkapkan, “Saya benar-benar berpikir bahwa Amerika telah membuat kesalahan besar dengan melarang TikTok. Karena sekarang kita semua berada di RedNote, dan di sana kita belajar bahwa banyak hal buruk tentang China ternyata sama sekali tidak benar.”
Di RedNote, warga Amerika menemukan kenyataan yang mengejutkan: China memiliki layanan kesehatan universal, tidak perlu membayar biaya ambulans saat dibawa ke rumah sakit, mobil-mobil China luar biasa dengan harga murah, dan ponsel Huawei yang jauh lebih canggih daripada iPhone. Semua itu dilarang di Amerika. “Sangat disayangkan kita tidak bisa memiliki hal-hal seperti itu,” kata banyak netizen Amerika.
Masalahnya tak berhenti di situ. RedNote juga membuka pintu bagi orang Amerika untuk melihat langsung bagaimana kehidupan di China. Mereka terkejut mengetahui bahwa biaya hidup di China jauh lebih murah, harga barang di toko kelontong lebih terjangkau, dan apartemen nyaman dengan biaya sewa yang murah. Layanan kesehatan yang terjangkau juga menjadi salah satu daya tarik, hingga sebuah studi dari London School of Economics menunjukkan bahwa meskipun pendapatan per kapita di China lebih rendah daripada di Amerika, harapan hidup di China lebih tinggi dan lebih baik. Ini membuat banyak orang Amerika mulai bertanya-tanya, Kenapa kita tidak bisa seperti itu?
Pemerintah Amerika selalu menggambarkan komunisme sebagai sesuatu yang menakutkan dan gila, bahkan berusaha melindungi warganya dari komunisme. Namun, kenyataannya sekarang banyak orang Amerika yang berkomunikasi langsung dengan warga China di RedNote dan mendapati bahwa mereka bahagia dengan kehidupan mereka di sana. Tidak seperti gambaran pemerintah Amerika yang mengatakan bahwa China adalah negara komunis yang menakutkan, warga China merasa bahagia dan bahkan menganggap bahwa masyarakat Amerika telah dibohongi. “Kami merasa kasihan pada orang-orang Amerika,” kata mereka.
Sean Ryan, seorang warga Amerika yang telah tinggal di China lebih dari 25 tahun, mengatakan, “Orang Amerika sekarang sadar bahwa China lebih baik dari yang mereka bayangkan, sementara orang China menyadari bahwa Amerika lebih buruk dari yang mereka bayangkan.” Betapa terjangkaunya biaya hidup di China, hampir 90% orang di China memiliki rumah sendiri, sementara di Amerika banyak yang hidup tanpa tempat tinggal. Harga bahan pangan lebih terjangkau, dan warga China hanya perlu bekerja satu pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Jason Hickel, seorang penulis buku The Divine, menjelaskan bahwa China telah membalikkan teori pembangunan arus utama. China tidak hanya fokus pada angka ekonomi, tapi juga pada kebutuhan nyata rakyat. Dari jaringan kereta cepat terbesar di dunia hingga teknologi energi terbarukan, China menunjukkan bahwa pembangunan bisa dilakukan tanpa harus bergantung pada model kapitalis yang hanya menguntungkan segelintir orang.
Hal ini mengingatkan kita pada perubahan besar dalam pandangan dunia tentang Amerika. Dulu, Amerika dilihat sebagai negara impian—tanah kebebasan dan kesempatan. Namun sekarang, banyak warga Amerika yang mulai menyadari bahwa kehidupan di Amerika tidak seindah yang mereka bayangkan, dengan mahalnya biaya hidup, tingginya tingkat kriminalitas, dan ketimpangan yang semakin parah. American Dream kini terlihat seperti ilusi bagi sebagian besar warga Amerika. Sementara itu, warga Amerika yang mulai melihat kehidupan di China melalui RedNote merasa seperti telah dibohongi. Mereka terkejut melihat bagaimana warga China bisa hidup nyaman dengan biaya lebih rendah, menikmati layanan kesehatan yang terjangkau, dan tinggal di kota-kota modern yang aman.
Semua ini terjadi tanpa China melakukan apa-apa. Peristiwa ini adalah kemenangan besar dalam hal soft power yang diraih oleh China. Namun, yang paling luar biasa adalah kenyataan bahwa semua ini terjadi karena tindakan pemerintah Amerika sendiri. Pemerintah Amerika yang berusaha melindungi keamanan nasional justru membuka pintu bagi RedNote untuk berkembang. TikTok diblokir, dan yang muncul adalah RedNote—fenomena yang mengguncang Amerika.
Fenomena ini tidak hanya tentang RedNote atau China, tapi juga tentang bagaimana informasi bisa menjadi senjata yang sangat kuat di era modern. Ketika narasi yang selama ini dijaga ketat mulai runtuh, dampaknya bisa sangat besar. Orang-orang Amerika mulai bertanya, Apa lagi yang pemerintah sembunyikan dari kita? Pertanyaan ini memicu gelombang kesadaran yang sulit dihentikan.
Sekarang, pertanyaannya adalah, Apa yang kalian pikirkan tentang dunia yang kita tinggali? Jangan berhenti bertanya, karena dunia ini jauh lebih kompleks dan menarik daripada yang kita bayangkan. Gimana pendapat kalian? Banjirin kolom komentar, yuk! Jika kamu suka artikel ini, klik like dan share ke teman-teman biar makin viral. Terima kasih sudah menyimak sampai akhir!