Kebangkitan DeepSeek AI: Ancaman atau Peluang Untuk Masa Depan?

Kebangkitan DeepSeek AI: Ancaman atau Peluang Untuk Masa Depan?

Beberapa minggu terakhir ini, dunia dikejutkan dengan berita mengenai DeepSeek, sebuah perusahaan yang meluncurkan teknologi AI yang digadang-gadang mampu menyaingi perusahaan-perusahaan teknologi besar di Amerika. Mengapa kedatangan DeepSeek ini begitu mengejutkan? Mari kita simak berita yang dirilis oleh beberapa media luar negeri berikut.

DeepSeek berhasil mencatatkan rekor kerugian terbesar dalam sejarah dalam satu hari, mengalahkan beberapa saham chip besar AS yang banyak diperdagangkan pada 30 kali lipat earnings, yang turut menyeret indeks S&P 500 dan Nasdaq 100. Meskipun beberapa perusahaan berhasil memperbaiki kerugian mereka pada minggu berikutnya, DeepSeek berhasil mengirimkan pesan yang kuat.

Lian Wengfeng dan Peluncuran DeepSeek

Lian Wengfeng, sosok di balik DeepSeek, dalam beberapa waktu terakhir mulai dikenal banyak orang karena berhasil menciptakan model AI yang dianggap mampu menyaingi OpenAI. Meskipun masih cukup sulit untuk menemukan informasi lebih mendalam mengenai Lian Wengfeng, dalam sebuah video yang diunggah oleh Reuters, kita bisa melihat cuplikan video saat Lian Wengfeng bertemu dengan Perdana Menteri China, Li Keqiang, setelah berita rilisnya AI tersebut.

Teknologi AI yang Terbuka dan Bisa Diakses Semua Orang

DeepSeek mengklaim bahwa teknologi AI yang mereka kembangkan dapat menandingi model AI besar lainnya, seperti yang dimiliki OpenAI. Teknologi ini sudah dapat diakses oleh kalangan umum dan bersifat open source, yang artinya bisa digunakan oleh siapa saja. Jika kita melihat pada tabel di bawah ini, perbandingan performa antara DeepSeek R3 dengan beberapa teknologi AI besar, seperti ChatGPT, Claude AI, dan Meta Lama AI, menunjukkan bahwa sebagian besar parameter yang dibandingkan dimenangkan oleh DeepSeek dengan nilai yang cukup menjanjikan.

Perusahaan ini didirikan pada tahun 2023 oleh Lian Wengfeng di Hangzhou, China, dan beroperasi secara mandiri tanpa dukungan dari perusahaan teknologi besar. Melihat hasil benchmark yang menggembirakan tersebut, banyak orang mulai tertarik untuk mencoba platform ini guna mengetahui apakah performanya benar-benar sesuai dengan klaim atau hanya sekadar hype belaka.

Baca Juga  Pulsa Indosat Berkurang Sendiri Tanpa Sebab Hingga Habis

Aplikasi DeepSeek: Populer dan Menarik Serangan Siber

Hingga video ini dibuat, aplikasi DeepSeek berada di peringkat pertama sebagai aplikasi top free terbaik di Google Play Store maupun di App Store. Jika kita melihat lebih detail ke ulasan pengguna, mereka mengakui bahwa model AI DeepSeek ini sesuai dengan ekspektasi mereka. Tingginya minat pengguna untuk mengakses aplikasi ini juga memicu serangan siber yang menyebabkan platform ini menutup sementara proses registrasi pengguna baru. Namun, bagi mereka yang sudah terdaftar, tetap dapat mengakses platform ini.

Persaingan dengan OpenAI

Sebagai salah satu pemimpin dalam persaingan ini, OpenAI tentu menjadi pihak yang terdampak atas tantangan yang diberikan oleh pemain baru seperti DeepSeek. Jika kita membandingkan biaya antara DeepSeek dan OpenAI, DeepSeek mengungguli ChatGPT dengan harga yang sekitar 90% lebih murah. Hal ini tentu memunculkan banyak pertanyaan di pasar, apakah pengembangan AI saat ini terlalu mahal dan kurang efektif.

Kehadiran DeepSeek sebagai platform open source dengan kemampuan yang mampu menyaingi platform berbayar seperti ChatGPT, tentu membuka kompetisi baru dalam dunia pengembangan AI. Persaingan ini tidak hanya melibatkan perusahaan, tetapi juga negara—Amerika dan China—di mana kedua negara ini berlomba-lomba mengembangkan teknologi AI untuk berbagai keperluan, mulai dari militer, ekonomi, hingga diplomasi digital. Hal ini tentunya dapat berdampak besar pada peta kekuatan global di masa depan.

Kekhawatiran tentang Penggunaan Data

Namun, ada sedikit keraguan mengenai apakah data yang diinputkan di platform DeepSeek tidak akan disalahgunakan di masa depan. Kita mengharapkan adanya regulasi global yang lebih ketat terkait penggunaan data, algoritma yang transparan, dan audit etika AI untuk memastikan teknologi ini tidak disalahgunakan.

Baca Juga  Mainan Politik Pemblokiran TikTok di Amrik

Harapan untuk Masa Depan AI

Dengan kompetisi yang semakin ketat, terutama dengan hadirnya solusi open source seperti DeepSeek, diharapkan dapat mendorong penurunan biaya pengembangan dan implementasi AI. Selain itu, model AI di masa depan akan semakin presisi, lebih memahami konteks, emosi, dan kebutuhan penggunanya.

Terima kasih telah membaca artikel ini hinga tuntas! Jika kalian merasa artikel ini bermanfaat, jangan lupa untuk bagikan link artikel ini di medsos kalian. Sampai jumpa di artikel berikutnya!