Secara sederhana Sejarah dapat diartikan sebagai “hal yang telah terjadi”, singkatnya sejarah adalah masa lalu. Ketika suatu pristiwa,tindakan atau tragedi telah terjadi maka peristiwa tindakan atau tragedi itu disebut sebagai Fakta sejarah, sedangkan orang-orang yang terlibat didalamnya disebut pelaku sejarah. Hukum dasar yang berlaku dalam pelajaran sejarah adalah : Sejarah dibuat oleh pemenang perang, disampaikan ke masyarakat secara structural, sistematis, dan masif melalui kurikulum pendidikan di sekolah-sekolah sesuai dengan kepentingan politik.
Membahas sejarah sama halnya dengan membahas kebenaran, Begitu relatif! Sehingga dalam sejarah muncul multi prespektif, tentu Hal itu disebabkan karena manusia sebagai pelaku sejarah memiliki sudut pandang dan kepentingan yang berbeda, sehingga sejarah sama dengan kebenaran yang mutlak eksestensinya tapi bersifat relatif prepektifnya.
Salah satunya adalah sejarah asal-usul nenek moyang bangsa kita. Ada yang menyebutkan nenek moyang kita berasal dari cina, ada yang bilang nenek moyang kita berasal dari melayu, ada yang bilang berasal dari Taiwan, bahkan ada yang bilang berasal dari afrika. Inilah beberapa pendapat mereka.
1. Teori Yunan
Ini adalah teori yang diajarkan guru IPS saya waktu SD. Jadi saat itu, saya masih menerima kebenaran teori ini. Kalau tidak, bahaya donk nilai ulangan harian saya saat itu 🙂
Teori ini menyatakan bahwa asal-usul nenek moyang kita berasal dari Yunnan, China. Teori ini didukung oleh Moh. Ali, yang berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Mongol yang terdesak oleh bangsa-bangsa yang lebih kuat sehingga melakukan migrasi menuju ke selatan. Ini Mohammad Ali yang mana ya? Waduh, saya nggak tahu, di buku sejarah SMA cuma dituliskan begitu. Mungkin dia salah satu ahli sejarah. Yang jelas, dia bukan mantan petinju juara dunia kelas berat itu.
Ada pula R.H Geldern dan J.H.C. Kern yang juga mendukung teori ini. Dasar pembenaran yang mendukung pendapat mereka berdua adalah :
- Ditemukannya kapak tua di wilayah Nusantara yang memiliki kemiripan dengan kapak tua yang ada di kawasan Asia Tengah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa telah tejadi migrasi penduduk dari Asia Tengah ke Kepulauan Nusantara.
- Bahasa melayu yang berkembang di Nusantara memiliki kemiripan dengan bahasa champa yang ada di Kamboja. Hal ini membuka kemungkinan bahwa penduduk champa yang ada di Kamboja berasal dari dataran Yunnan dengan menyusuri sungai Mekong. Arus perpindahan ini selanjutnya diteruskan ketika sebagian dari mereka melanjutkan perpindahan dan sampai ke wilayah Nusantara.
Menurut teori ini, migrasi penduduk dari Yunnan menuju Kepulauan Nusantara ini melalui tiga gelombang, yaitu ; perpindahan orang negrito, proto melayu dan juga deutro nelayu.
Orang Negrito diperkirakan sudah memasuki Kepulauan Nusantara sejak 1000 SM. Mereka diyakini sebagai penduduk paling awal Kepulauan Nusantara. Hal ini dibuktikan dengan penemuan arkeologi di gua Cha, Malaysia. Pada perkembangannya, orang Negrito menurunkan orang Semang. Cirri-ciri fisik orang Negrito yaitu berkulit gelap, rambut keriting, hidung lebar dan bibir tebal. Di Indonesia, ras ini sebagian besar mendiami daerah Papua. Keturunan ras ini terdapat di Riau (pedalaman) yaitu suku Siak (Sakai), serta suku Papua melanosoid mendiami Pulau Papua dan Pulau Melanesia. Pertanyaan saya : Apakah orang-orang Afrika dan Papua itu berasal dari ras yang sama?
Proto Melayu Migrasi orang proto Melayu ke Kepulauan Nusantara diperkirakan memasuki wilayah Nusantara pada 2500 SM. Sebutan Proto Melayu adalah untuk menyebutkan orang-orang yang melakukan migrasi pada gelombang pertama ke Nusantara. Yang termasuk orang-orang Proto Melayu adalah suku Toraja, Dayak, Sasak, Nias, Rejang, dan Batak. Orang proto Melayu memiliki keahlian lebih baik dalam hal bercocok tanam bila dibandingkan dengan orang Negrito.
Deutro Melayu Deutro Melayu adalah sebutan untuk orang-orang yang melakukan gelombang migrasi pada gelombang kedua ke Nusantara. Kedatangan Deutro Melayu ke Nusantara diperkirakan pada 1500 SM. Suku bangsa yang termasuk Deutro Melayu di Indonesia, antara lain Minangkabau, Aceh, Sunda, Jawa, Melayu, Betawi, dan Manado.
2. Teori "Out of Taiwan"
Teori ini berpandangan bahwa bangsa yang ada di Nusantara ini berasal dari Taiwan bukan Daratan Cina. Teori ini didukung oleh Harry Truman Simanjuntak. Menurut pendekatan linguistic, dijelaskan bahwa dari keseluruhan bahasa yang dipergunakan suku-suku di Nusantara memiliki rumpun yang sama, yaitu rumpun Austronesia. Akar dari keseluruhan cabang bahasa yang dipergunakan leluhur yang menetap di Nusantara berasal dari rumpun Austronesia di Formosa atau dikenal dengan rumpun Taiwan. Selain itu, menurut riset genetika yang dilakukan pada ribuan kromosom tidak menemukan kecocokan pola genetika dengan wilayah Cina.
3. Teori "Out Of Africa"
Teori ini menyatakan bahwa manusia modern yang hidup sekarang berasal dari Afrika. Dasar dari teori ini adalah berdasarkan ilmu genetika melalui penelitian DNA mitokondria gen perempuan dan gen laki-laki. Menurut ahli dari Amerika Serikat, Max Ingman, manusia modern yang ada sekarang ini berasal dari Afrika antara kurun waktu 100-200 ribu tahun lalu. Dari Afrika, mereka menyabar ke luar Afrika. Dari hasil penelitian Ingman, tidak ada bukti yang menunjukan bahwa gen manusia modern bercampur dengan gen spesies manusia purba.
Manusia Afrika melakukan migrasi ke luar Afrika diperkirakan berlangsung sekitar 50.000-70.000 tahun silam. Tujuannya adalah menuju Asia Barat. Jalur yang mereka tempuh ada dua, yaitu mengarah ke Lembah Sungai Nil, melintasi Semenanjung Sinai lalu ke utara melewati Arab Levant dan yang kedua melewati Laut Merah. Pada 70.000 tahun yang lalu bumi memasuki zaman glasial terakhir dan permukaan air laut menjadi lebih dangkal karena air masih berbentuk gletser. Dengan keadaan seperti ini mereka sangat memungkinkan menyeberangi lautan hanya dengan menggunakan perahu primitif.
Setelah memasuki Asia, beberapa kelompok tinggal sementara di Timur Tengah, sedangkan kelompok lainnya melanjutkan perjalanan dengan menyusuri pantai Semenanjung Arab menuju ke India, Asia Timur, Indonesia, dan bahkan sampai ke Barat Daya Australia, yaitu dengan ditemukannya fosil laki-laki di Lake Mungo. Jejak paling kuat untuk membuktikan bahwa manusia Afrika telah bermigrasi hingga ke Australia adalah jejak genetika.
4. Teori Nusantara
Teori Nusantara menyatakan bahwa asal usul bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri, bukan dari luar. Teori ini didukung antara lain oleh Muhammad Yamin, Gorys Keraf, dan J.Crawford. Teori ini dilandasi oleh beberapa argument, antara lain :
- Bangsa Melayu merupakan bangsa yang berperadaban tinggi. Peradaban ini tidak mungkin dapat dicapai apabila tidak melalui proses perkembangan dari kebudayaan sebelumnya.
- Bahasa Melayu memang memiliki kesamaan dengan bahasa Champa (Kamboja), namun persamaan ini hanyalah suatu kebetulan saja.
- Adanya kemungkinan bahwa orang Melayu adalah keturunan dari Homon soloensis dan Homo wjakensis.
- Adanya perbedaan bahasa antara bahasa Austronesia yang berkembang di Nusantara dengan bahsa Indo-eropa yang berkembang di Asia Tengah.
5. Teori Lemurian - Atlantis
Ini adalah fakta baru yang belum pernah diajarkan di sekolah. Orang-orang yang mengaku sebagai ahli sejarah masih banyak membantahnya. Teori ini sebetulnya mulai bisa menjawab banyak pertanyaan tentang banyak hal yang masih menjadi misteri, seperti :
Kenapa dahulu kala saat Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua masih bersatu, kok bisa-bisanya disebut Kepulauan Sunda Besar?
Kenapa orang-orang melayu dan Papua berbeda warna kulit? Kenapa orang-orang di sekitar Manado kulitnya cenderung kuning langsat? Kenapa orang-orang dayak di Kalimantan banyak kemiripan dengan orang-orang di Amerika latin?
Teori Lemurian – Atlantis bukan saja menjelaskan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Nusantara, tapi bahkan menyatakan bahwa semua bangsa yang ada di dunia berasal dari Nusantara, yang juga merupakan pusat dari awal segala peradaban dunia.
Banyak peneliti Barat berspekulasi bahwa Nusantara adalah tempat terjadinya peradaban Atlantis modern di masa lalu yang saat ini masih banyak dianggap dongeng. Tapi makin ke sini, makin banyak orang yang meyakini bahwa besar tersebut adalah Benua Lemurian. Ada yang mengatakan bahwa Benua ini tenggelam saat terjadinya banjir besar Nabi Nuh yang memusnahkan 3/4 peradaban dunia. Banjir besar itu sendiri konon terjadi akibat tenggelamnya sebagian Benua Lemuria yang terhantam bom nuklir dari serangan bangsa Atlantis. Kepulauan Nusantara sendiri merupakan sisa-sisa benua Lemurian yang berhasil dipertahankan agar tidak ikut tenggelam.
Kembali ke pertanyaan di atas? Kenapa namanya Sunda Besar ya? Apa karena para penduduknya dulu memang berbahasa Sunda? Mungkinkah bahasa Sunda merupakan bahasa pertama yang ada di dunia? Pendapat ini mungkin akan dibantah oleh kalangan agamawan yang keukeuh berpendapat bahwa bahasa pertama yang ada di dunia adalah bahasa Arab dan menganggap bahasa Arab sebagai bahasa yang paling dimuliakan Tuhan yang akan tetap dipakai saat nanti di akhirat kelak.
Teori Lemurian-Atlantis memang masih dianggap dongeng, apalagi jika dikaitkan dengan sebuah Novel kontroversial berjudul “Arkhytirema” yang isinya dianggap banyak “cocoklogi” dengan nama-nama tempat di bumi Nusantara, dengan versi dongeng yang berbeda dengan legenda-legenda rakyat yang telah beredar sebelumnya.
Terlepas dari benar tidaknya isi novel Arkhytirema, jauh sebelum novel tersebut terbit, para peneliti barat telah lama meneliti dan membahas tentang bangsa Lemurian dan Atlantis, yang diduga merupakan nenek moyang dari semua bangsa yang ada di seluruh dunia saat ini.
Sebuah Novel tentu saja cuma dongeng yang tidak bisa dianggap sebagai acuan sejarah. Tapi yang menarik saya untuk menulis di artikel ini adalah, adanya puzzle dongeng bangsa-bangsa lain yang saat ini tersebar di seluruh dunia. Puzzle yang ditulis di novel tersebut juga seolah memberi ide bagi kita untuk berpikir, kenapa orang Papua dan Afrika sama hitamanya? kenapa orang China, Jepang, Korea, sama sipit dan kulit kuningnya? Kenapa orang-orang Eropa berkulit putih dan bermata biru? Inilah nama bangsa-bangsa yang didongengkan di Novel itu :
- LEMURIA : Tipikal Ras LEMURIAN adalah Rendah Hati, Sering Mengalah, tingkat pemaklumannya tinggi, pekerja keras, suka berfikir,dan merupakan bangsa penemu serta memiliki teknologi yang luar biasa canggih.. Penduduknya disebut LEMURIAN, dan Pemimpinnya di adalah RHAMIDAAR. Bangsa Lemurian adalah nenek moyang bangsa Indonesia.
- ATLANTIS : Bangsa Agresor atau Penjajah bangsa lain dan selalu menyerang bangsa lemurian penduduknya di sebut ATLANTEAN, dan Pemimpinnya adalah “BHALLAMIN” Bangsa ini mencatat dirinya sendiri sebagai bangsa yg besar, makmur, bermartabat, berintelegensi tinggi, baik hati,cantik dan tampan, berjiwa heroik dan semua hal yang baik-baik, bangsa ini juga menghilangkan penemuan-penemuan bangsa lain, dengan tujuan agar masyarakat dunia tidak memiliki kemampuan berfikir yg baik. Bangsa Atlantis inilah yang menjadi nenek moyang orang-orang Eropa & Amerika.
- ARBHIINA : Ras dengan karakter utama bangsa ini susah di atur dan merupakan bangsa NOMAD atau suka berpindah-pindah, bangsa ini dikenal sekarang ini dengan Bangsa Arab.
- NEGRIDA : Bangsa yang dibuat hitam-hitam, besar-besar, suaranya bagus dan tenaganya kuat untuk daerahnya. Bangsa ini mendiami Benua Afrika, namun setelah kejadian banjir pada jaman Nabi Nuh, sebagian disebarkan oleh ARKHYTIREMA ke Benua Australia dan VAPVA (Papua). Bangsa ini merupakan nenek moyang orang-orang Papua dan Afrika sekarang.
- KHAINNA : Bangsa yang berkulit putih-putih dan mata sipit-sipit, yang lebih banyak di setting untuk menggunakan motorik kasarnya, sehingga lincah-lincah dan terampil. mereka memiliki keuletan yg luar biasa pula dan mereka rajin mencatat. Bangsa ini skrg biasa d sebut bangsa Cina. Orang Korea dan Jepang juga merupakan keturunan dari bangsa Khainna ini.
- RAMA : Orang-orang India dan sekitarnya merupakan turunan dari bangsa RAMA.
- INDARRINA : orang berkulit merah, suku Indian yang merupakan penduduk asli benua Amerika..
- Bangsa Aborigin, penduduk asli benua Australia. Bangsa ini adalah pemegang gen letal, untuk melangsungkan keturunannya harus kawin dengan sesama Aborigin. Jika kawin dengan bangsa Eropa, turunannya akan jadi Eropa, jika kawin dengan bangsa Asia, turunanya akan jadi Asia, gen aboriginnya jadi terputus. Benarkah itu? Semoga ada ahli genetika yang bisa memberi kita banyak pencerahan soal hal ini, he he…
Uniknya, data-data Novel tersebut banyak persamaan dengan tayangan Ancient Aliens di History Channel. Juga ada kesamaan dengan pendapat para peneliti asing yang meyakini bumi Nusantara sebagai tempat seluruh peradaban dunia berasal.
Oh iya, saya menemukan film ini di Kick Ass Torrent. Banyak teman yang meminta saya menaruhnya di DropBox. Tapi ternyata ukuran filenya besar, sekitar 1,5 GB, jadi solusinya ya saya upload saja ke Youtube. Bagi teman-teman yang butuh, silahkan donlot dari Youtube ya…. 🙂
Update :
Mohon maaf ya teman-teman, ternyata video tersebut digugat oleh komunitas akademik yang merasa itu milik mereka. Walhasil, akun Youtube saya sempat dianggap melakukan pelanggaran hak cipta. Saya juga salah sih, harusnya mungkin disetting private ya, jadi gak akan ketemu kalau di-search langsung dari youtube-nya… 🙂
1 Comments