Waktu kecil, saya sangat suka pelajaran sejarah, karena isinya adalah dongeng yang menarik semua, tepatnya dongeng yang dianggap benar-benar pernah terjadi. Masalahnya, benarkah sejarah masa lampau yang diajarkan di bangku sekolah itu pasti benar dan bisa dipertanggungjawabkan? Kini saya semakin yakin bahwa itu segala dongeng yang tercatat dalam buku pelajaran sejarah dari bangku SD hingga SMA itu belum tentu benar.
Salah satu yang contoh yang saya ingat adalah pelajaran tentang asal-usul bangsa Indonesia. Menurut ajaran sejarah jaman SD, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan, Asia Selatan. Setiap keluar di soal ulangan, kami harus menjawab Yunan. Kini muncul teori lain disertai dalil dalil pelengkapnya.
Masih menurut ajaran sejarah SD, ajaran Islam masuk ke Indonesia melalui para pedagang Gujarat.. Sekarang sudah ada teori lain disertai bukti-buktinya. Teori gujarat tentang masuknya Islam ke Indonesia pun banyak dianggap salah.
Di jaman SD yang saya alami pun, jendral Soeharto diajarkan sebagai pahlawan pembasmi G30S PKI, bahkan filmnya sampai diputar tiap tahun hingga saya tamat SMP pun masih diputar. Setelah terjadi reformasi tahun 1998 lalu, sejarah seakan direvisi. Film G30S PKI tidak pernah ditayangkan lagi.
Sejarah mana yang harus kita ikuti? Tergantung tujuannya apa. Kalo untuk dapat nilai bagus di rapot sekolah, atau ingin dapat nilai A untuk memperbesar IPK, tentu saja sejarah versi guru atau dosen kita, yang sebetulnya belum tentu benar di dunia nyata 😊
Saat ini, setelah Pilkada Jakarta selesai, kita belum tahu apa yang akan tertulis di buku sejarah anak-cucu kita nanti? Satu pihak dengan tim penulisnya menganggap Ahok sebagai penista agama. Sementara kubu lain menganggap Ahok sebagai pahlawan pemberantas korupsi dan kesemrawutan birokrasi di ibu kota.
Kebenaran catatan sejarah saat ini tidak lebih dari hasil kesepatakanyang ditulis dan dibuat oleh para pemenang perang, untuk kepentingan politik mereka semata. Kebenaran sejarah yang mutlak semuanya tercatat di ALLAMUDZ, dimensi dimana semua sejarah tercatat. Hanya manusia yang bias mengakses ALLAMUDZ sajalah yang bias tahu sejarah yang sebenar-benarnya.
Apa yang akan tertulis di buku sejarah tahun yang akan datang tergantung hasil tulisan siapa yang pemenang perang yang nanti memasukan topik ini ke dalam kurikulum pendidikan sejarah. Karena sesungguhnya sejarah ditulis oleh pemenang perang, disesuaikan dengan visi misi politiknya.