Anda Sedang Menjalankan MLM atau Money Game?

Anda Sedang Menjalankan MLM atau Money Game?

Money Game sangat berbeda dengan Multi Level Marketing atau Network Marketing. Money game adalah kegiatan pengumpulan uang atau kegiatan menggandakan uang dengan pemberian bonus atau komisi diambil dari penambahan atau perekrutan anggota dan bukan dari PENJUALAN PRODUK!!!. Dulu di tahun 90-an akhir, money game berpola pada penjualan barang-barang dan jasa yang dijual dengan harga di luar kewajaran. Misal : Minyak goreng seharga 25rb dijual dengan harga 1 juta, sabun seharga 50rb dijual dengan harga 600rb. Saya pernah bahas masalah ini dalam beberapa artikel sebelumnya.

Di Jaman Now saat ini, variasi money game semakin banyak. Orang semakin kreatif membuat pola-pola Money Game jenis baru. Tentu kita belum lupa pada pola investasi yang “gak masuk akal tapi masuk rekening” seperti MMM, Dream 4 Freedom, Speedline, Maxim, dll. Siapa sih yang tidak tergiur dengan janji-janji uang cepat dengan keuntungan jauh lebih besar dari bunga deposito? Setor uang 1 Juta, tiap hari dapat profit 1%, atau 30% per bulan, atau modal 1 juta dapat duit 300rb tiap bulan terus terusan, 3 bulan lebih dikit balik modal, bulan ke-4 dan seterusnya profit seumur hidup. Betul-betul High Yield Investmen Program yang menggiurkan. Meski tidak masuk akal, perusahaan-perusahaan seperti ini mengklaim tidak pernah rugi. Mereka bilang uang member atau nasabahnya diputar pada perdaganan forex dan cryptocurrency dengan robot yang canggih dan gak selalu profit. Anda mau percaya pada perusahaan jenis ini? Kalau gak pernah rugi, kenapa atuh setelah beroperasi sekitar setahun, terus ilang meninggalkan jutaan orang nasabah yang jadi korban?




Variasi baru jenis money game berikutnya kini telah tiba. Daftar 1,5 Juta, tanpa ngerjain apa-apa, tiap hari dikasih uang operasional 45 Rb. “Ini bisnis anti rugi”, klaim mereka, “Uang anda diputar cuma dipinjam dan kembali utuh 100%”

Siapa sih orang yang tidak tergiur dijanjikan cukup duduk diam dapat uang?

Apakah kegiatan Money Game skema Ponzi ini menguntungkan? Tergantung kapan Anda Join. Bagi orang-orang yang join duluan saat perusahaan buka, biasanya mereka akan untung Tapi bagi orang-orang yang ikut belakangan,  misal setelah 1 hingga 2 tahun berjalan, mereka itulah yang akan menjadi korban. Kenapa? Karena umur Money Game atau BO ini gak pernah lama. Saya punya teman yang gara-gara tergiur di skema investasi seperti ini, dia bangkrut habis-habisan. Semua hartanya terpaksa dia jual buat biaya ganti rugi dari para mitranya yang duitnya amblas.

Itulah Money Game. Para pemain Money Game jenis baru ini punya istilah baru, BO, Bisnis Online. Disebut demikian karena jalan secara sistem online tanpa perlu jual produk dan nawar-nawarin barang dan jasa. Lo setor duit lo untung. Beda banget ya pemahamannya dengan ilmu Internet Marketing beneran. MONEY GAME menjanjikan untung besar. Setelah terjadi Scam, perusahaan tutup, barulah keluar istilah penipuan berkedok investasi.

Saat ini menjadi cukup sulit membedakan apakah hal ini penipuan atau tidak. Jika MONEY GAME berkedok MLM (multi level marketing) bisa dengan cara arisan berantai, koperasi, dan juga penggunaan internet,atau menggunakan media produk juga, hanya saja antara nilai produk dan harga jauh ketimpangannya.


Tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan internet dimanfaatkan penipuan berkedok money game untuk percepatan.

Untuk menghindari penipuan money game, Anda harus bersikap kritis dan berhati-hati dengan semua tawaran bisnis atau investasi yang dirasa tidak masuk akal. Agar dapat membedakannya dengan MLM, Anda harus dengan teliti mengecek cara kerja money game. Berikut adalah ciri-ciri money game jika dibedakan dengan MLM:

1. Uang Pendaftaran

Biasanya Anda akan diminta untuk membayarkan sejumlah uang yang jumlahnya cukup besar untuk bergabung, sedangkan biaya pendaftaran bisnis MLM biasanya kecil bahkan banyak juga yang tanpa uang pendaftaran. Jika memang biaya pendaftaran tersebut besar, cobalah lihat kira-kira apa saja yang bisa Anda dapatkan. Beberapa MLM akan memberikan Anda produk contoh untuk digunakan dalam menjual barang, sehingga cukup masuk akal jika biaya pendaftaran tersebut lebih mahal.

2. Lebih Fokus dalam Investasi Dana bukan Menjual Barang
Dalam money game, Anda hanya perlu menginvestasikan sejumlah dana dengan iming-iming return yang cukup besar, asalkan Anda mampu merekrut orang-orang baru (downline). Walaupun begitu, ada kalanya juga Anda bisa ‘menjual’ produk, namun produk yang dijual di money game biasanya produk yang sulit untuk dijual dan tidak bermutu, berbeda dengan produk yang dijual bisnis MLM yang kualitasnya terjamin seperti di Bio ESA.

Sebelum bergabung dengan bisnis apapun, sebaiknya periksa tanda dari media produk yang dijualnya.

3. Fokus kepada Perekrutan Member

Bayaran yang diterima berasal karena perekrutan orang bukan dari penjualan barang, dan lebih menekankan kepada perekrutan member. Berbeda dengan MLM yang bayaran dan bonus yang diterima sesuai dengan kerja keras yang dilakukan anggotanya dalam menjual produk-produk. Jadi, semakin banyak downline, maka barulah semakin tinggi juga keuntungan yang bisa Anda dapatkan.

Bisnis money game hanya menguntungkan orang yang bergabung pertama kali dan orang yang bergabung belakangan biasanya bisa merugi. Hal ini bisa saja disebabkan karena perusahaan yang bangkrut ataupun pengurus yang kabur. Hal ini berbeda dengan bisnis MLM yang akan tetap menguntungkan anggotanya meskipun bergabung belakangan karena semua keuntungan dan bonus yang diperoleh berasal dari kerja keras individu dalam memasarkan produknya. Dalam praktiknya, biasanya pendiri bisnis money game tidak akan mengakui bisnisnya adalah money game dan akan menyebutnya sebagai bisnis MLM karena MLM akan lebih menarik banyak nasabah.

4. Tak ada support system dan leadership

Anda hanya diberi motivasi untuk menjadi member yang loyal. Beda dengan MLM, tentu saja akan ada beberapa seminar training, BOP dan motivasi supaya Anda lebih bersemangat dalam berjualan. Namun di samping itu, Anda juga akan diberikan pelatihan untuk meningkatkan keahlian Anda dalam memasarkan produk.

Di Indonesia sudah banyak kasus penipuan money game berkedok MLM. Salah satu contoh kasusnya adalah investasi fiktif yang aktivitasnya ilegal karena tidak memiliki izin atas badan usahanya. Investor dijanjikan akan mendapat keuntungan 10 persen tiap bulan namun dalam praktiknya uang dari investor tersebut kembali dipinjamkan ke para pedagang Usaha Kecil Menengah (UKM) di pasar – pasar Jabodetabek. Kredit yang dilakukan ke pedagang tersebut mengalami kemacetan yang mengakibatkan investasi fiktif tersebut tidak dapat memberikan keuntungan seperti yang dijanjikan.

Agar tidak tertipu bisnis yang ditawarkan kepada Anda, ada baiknya Anda mengeceknya terlebih dahulu apakah bisnis tersebut benar MLM atau money game.

Jangan terkecoh!!!

Salam


Comments

comments