Metoda Pengobatan Hikmatul Iman

Metoda Pengobatan Hikmatul Iman

Pengobatan yang dilakukan di Hikmatul Iman dilakukan dengan menpergunakan energi. Pengertian energi sendiri secara umum adalah kemampuan yang dipergunakan untuk menggerakkan sesuatu. Dalam ilmu Fisika kita belajar bahwa Energi Mekanik terdiri dari Energi kinetik dan Energi Potensial. Setiap manusia mempunyai energi potensial berupa tenaga cadangan tubuh yang apabila dilatih dengan cara yang benar dan difokuskan, dapat menghasilkan kekuatan yang dahsyat yang disebut Tenaga Dalam

Menurut Kang Dicky Zainal Arifin, “Energi secara umum yaitu tenaga untuk menggerakkan sesuatu dimana menghasilkan energi gerak/kinetik. Kalo secara khusus yaitu yang dipakai adalah energi cadangan tubuh yang dipergunakan dan difokus untuk merangsang tenaga lain.”

Energi yang dipergunakan dalam pengobatan prinspinya adalah meransang energi pasien agar dapat bergerak lebih cepat dari sebelumnya sehingga merangsang antibody dan regenerasi sel pasien menjadi lebih cepat.

“….hubungannya adalah energi ini untuk merangsang energi pasien agar dapat bergerak lebih baik dari sebelumnya sehingga meransang antibody pasien dan regenerasi sel pasien lebih baik.”

Cara pengobatannya adalah berasal dari tubuh pasien sendiri. Pengobat hanya katasilator…sebagai katasilator yaitu pengobatan ini hanya untuk membantu pasien untuk menyembuhkan dirinya. Membantu disini maksudnya adalah membantu sistem kekebalan tubuh yaitu humoral dan selular yang difungsikan agar bereaksi. Jika orang sakit, bakteri itu masuk ke dalam tubuh, kemudian menjadi panas. Itu berarti tubuh mereaksi adanya bakteri tersebut. Dengan gitu di reaksi oleh energi yang ditranfers oleh terapis ke pasien yang gunannya untuk sistem kekebalan tubuh pasien berperan lebih aktif. Proses regenerasi sel dalam tubuh juga diaktifkan / dipancing / dipercepat.”



Secara teori tubuh manusia mempunyai fungsi-fungsi yang lengkap, dia bisa mengobati diri sendiri, karena dalam tubuh manusia terdapat sistem kekebalan tubuh yang fungsinya untuk melindungi tubuh dari bakteri atau benda asing lainnya yang berasal dari luar tubuh. Fungsi obat hanya untuk memancing kekebalan tubuh. Kalo kekebalan tubuh itu bisa dipancing oleh tubuh sendiri itu akan lebih aman dan obat hanya menjadi ketergantungan.”

“kekebalan tubuh itu ada dua bagian :

  1. Humoral yaitu kekebalan tubuh yang dibentuk oleh cairan-cairan yang dapat mengusir dan membunuh antigen,
  2. Selular yaitu kekebalan tubuh yang dibentuk oleh sistem sel. Salah satu jenis selnya adalah sel T4. sel T4 ini yang dirangsang oleh energi yang dihasilkan Adenosin Tryphospat (ATP). Adenosin Tryphospat (ATP) ini berasal dari sel mitokrondia, mitokondria dirangsang energi untuk merangsang Adenosin Tryphospat (ATP). Dan energi ini dapat merangsang kekebalan tubuh/antibody dan proses regenerasi sel tubuh. Mitokondria berdasarkan penelitian Cann & Wilson, 1 cm3 berarti sebesar dadu dapat menghasilkan listrikl 200.000 volt. Jadi kalo difokus bisa menjadi energi yang besar dan dalam sehari-hari manusia itu hanya menggunakan energinya hanya 2,5%.”

Mitokondria adalah sel-sel dalam tubuh yang menghasilkan Adenosin Tryphospat (ATP), akselelator (untuk mengaktifkan) Q10 (pengaktifnya yang dihasilkan oleh hati. Sedangkan Adenosin Tryphospat (ATP) sendiri menghasilkan energi. Dalam Adenosin Tryphospat (ATP) proses glokusa menjadi energi. Mitokrondia itu terdapat diseluruh tubuh. Ada penelitian Cann & Wilson: 1 cm3 sel mitokondria, yaitu sebesar dadu, dapat menghasilkan listrik 200.000 volt.

Jadi energi yang ditransfer ke dalam tubuh pasien adalah untuk merangsang energi yang ada dalam tubuh pasien. Setelah energinya terangsang maka mengaktifkan energi yang terdapat dalam sistem kekebalan tubuh pasien, yaitu humoral dan selular. Dengan demikian, kekebalan tubuh (humoral dan selular) pasien menjadi lebih baik dan aktif sehingga dapat membunuh bakteri dan antigen serta dapat meningkatkan regenerasi sel menjadi lebih cepat.

“energi yang ditransfer itu gunanya untuk merangsang energi yang ada dalam tubuh pasien. Setelah energinya terangsang, energi yang ada dalam tubuh pasien itu memancing kekebalan tubuh untuk berakselerasi (bekerja secara maksimal). Kekebalan tubuh itu kan ada dua, yaitu :

  1. humoral: kekebalan secara humoral: cairan-cairan tubuh yang berfungsi untuk membunuh antigen, contohnya adalah kalo kita kemasukan penyakit yang berupa bakteri atau mikroba, itu dibunuh oleh cairan tubuh
  2. selular, satu jenis sel tubuh tubuh yang namanya sel T4 yang berfungsi sebagai pembunuh antigen, contohnya penyakit AIDS/HIV itu terletak di sel T4.”

Pengobatan Hikmatul Iman menggunakan dua energi yaitu Tenaga Dalam dan Tenaga Metafisik yang dilatih sesuai metoda Hikmatul Iman. Cara mentransferkan kedua energi ini untuk pengobatan adalah menggabungkan tenaga dalam dan tenaga metafisika dengan cara : pertama menyalurkan tenaga dalam dulu, kemudia menyerap energi metafisik dari alam. Setelah tergabung kemudia dialirin secara perlahan-lahan pada tubuh pasien, seperti yang dikatakan kang dicky

Energi yang ada dalam tubuh terapis agar bisa dialirkan atau diradiasikan ke tubuh pasien adalah dengan cara energi yang ada di seluruh tubuh terapis difokuskan ke tangan, setelah terfokus di tangan kemudian ditransfer ke tubuh pasien.

Untuk membangkitkan energi tubuh dalam terapis adalah dengan pengotimalan oksigen yang diserap ke dalam darah untuk merangsang Adenosin Tryphospat (ATP) supaya menghasilkan energi lebih banyak dan dikumpulkan dalam satu titik yaitu dibawah pusar. Teknik yang dipergunakan untuk membangkitkan energi tersebut yaitu adalah menggunakan olah gerak yaitu jurus-jurus silat.

“untuk membangkitkan energinya yaitu dengan pengoptimalan oksigen yang diserap ke dalam darah untuk meransang aktifitas Adenosin Tryphospat (ATP) untuk menghasilkan energi lebih banyak dan dikumpulkan di satu titik, titiknya itu dibawah pusar…tekniknya sih ya jurus-jurusnya.”

Alat yang digunakan dalam pengobatan adalah tangan, karena dalam menerapi tangan digunakan untuk mentransfer energi dari terapis ke pasien adalah tangan. Terapis hanya menempelkan telapak tangan ke tubuh pasien dengan tujuan agar energi terapis bisa ditransfer ke tubuh pasien. Cara pentransferannya adalah dengan mengejangkan otot-otot tangan sehingga energi terapis bisa keluar melaluyi telapak tangan dan kemudian ditrasfer ke tubuh pasien.




Sumber : Hikmatul Iman Ranting Utan Kayu
Diambil dari skripsi 2004 R Esty Lestasi dengan judul :
Pengobatan Alternatif dengan Tenaga Metafisika dan Tenaga Dalam
Kajian Pengobatan Hikmatul Iman di Bandung, Jawa Barat
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Indonesia

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *