SOFTWARE PERBUDAKAN: NARSISTIC PERSONALITY DISORDER (Part 3)

SOFTWARE PERBUDAKAN: NARSISTIC PERSONALITY DISORDER (Part 3)

Pada bagian sebelumnya, kita sudah membahas tentang pengaruh Flying Monkey dalam pola hubungan orang dengan Narsistic Personality Disorder (NPD), di mana mereka memanipulasi cerita dan mengelabui orang lain untuk mendukung narasi yang menguntungkan diri mereka sendiri. Kali ini, kita akan membahas lebih dalam tentang hal lain yang juga berbahaya: vampire energy.

Vampire Energy: Sedotan Energi yang Tak Terlihat

Fenomena yang dikenal sebagai vampire energy sering kali muncul di sekitar individu dengan NPD. Konsep ini menjelaskan bagaimana seseorang dengan NPD akan cenderung mendekat dan berusaha menempel pada individu yang “bersinar”, yaitu mereka yang memiliki energi positif atau kemampuan luar biasa dalam karier dan kehidupan. Pasangan, rekan kerja, atau teman-teman orang dengan NPD sering kali terperangkap dalam hubungan yang tampak seimbang, namun pada kenyataannya mereka dipompa energi mereka, disedot tanpa mereka sadari.

Dalam dunia kerja, misalnya, seorang NPD akan sering mengelilingi diri mereka dengan individu-individu yang sukses, sementara mereka sendiri sering kali terkesan “lemah” atau kurang berhasil. Mereka tidak akan berteman dengan orang yang biasa-biasa saja; mereka membutuhkan orang yang memiliki kekuatan untuk memberikan mereka energi.

Apakah kamu pernah merasa tiba-tiba menjadi sangat lemas atau kehilangan energi ketika berada dekat dengan seseorang? Atau sebaliknya, apakah kamu merasa sangat segar dan penuh semangat setelah berada di dekat orang tertentu? Jika kamu merasakan penurunan energi yang drastis saat berinteraksi dengan seseorang, bisa jadi orang tersebut adalah vampire energy—seseorang yang sedang menyedot energi emosional dan mentalmu. Lebih dari itu, bisa jadi mereka juga memiliki NPD.

Virus YAJREMA dan Hubungannya dengan NPD

Salah satu konsep menarik yang diangkat dalam diskusi ini adalah virus YAJREMA, yang sebelumnya digunakan untuk menghancurkan dua bangsa dalam peradaban Ardh Grumma. Virus ini memiliki sifat yang menyerupai virus vampire energy—mereka yang terinfeksi akan menjadi pembawa virus tersebut, menyebarkannya ke orang lain, membuat mereka menjadi bagian dari sistem yang sama, dan menguras energi orang lain. Virus ini akhirnya memudar setelah bangsa Lemurian berhasil mengurung orang-orang yang terinfeksi, tetapi sifat dasar virus itu tetap ada, dan muncul dalam bentuk NPD.

Baca Juga  Apa Tujuan Tuhan Menciptakan Manusia?

Begitu seseorang terinfeksi virus NPD, mereka akan cenderung mencari orang-orang yang kuat secara energi untuk menjadi sumber suplai mereka. Mereka akan terus-menerus mencari orang-orang yang lebih cerdas, lebih sukses, atau lebih berbakat, untuk kemudian menyedot energi mereka. Ini adalah bagian dari dinamika yang lebih besar dalam pola hubungan NPD, di mana mereka memanfaatkan kelemahan orang lain untuk memperkuat diri mereka.

NPD sebagai Virus Energi: Penularan dan Perubahan Emosi

Ahli kejiwaan, termasuk psikolog, psikiater, dan pekerja sosial, sepakat bahwa NPD adalah kondisi yang menular. Orang yang dekat dengan individu dengan NPD akan cenderung mengalami perubahan dalam pola emosional mereka—mereka akan merasa lebih mudah tertrigger, menjadi lebih emosional, atau merasa tertekan. Ini adalah dampak langsung dari manipulasi energi yang dilakukan oleh individu dengan NPD.

Sebagai contoh, orang dengan NPD bisa memicu emosi negatif pada orang lain, seperti marah, kesal, atau sedih, yang secara tidak sadar akan mengalirkan energi ke mereka. Semakin emosi lawan bicara, semakin kuat energi yang tersedot oleh si NPD. Emosi negatif tersebut menjadi bahan bakar bagi mereka untuk terus merasa berenergi, bahkan mungkin lebih cerdas dalam mengelola situasi.

Namun, jika orang yang berhadapan dengan NPD bisa tetap netral, menjaga ketenangan dan fokus pada fakta dan data, mereka dapat mengurangi pengaruh si NPD. Ketika si NPD gagal memancing reaksi emosional, mereka akan merasa kehilangan energi yang mereka butuhkan dan cenderung akan mencari mangsa baru.

Menjaga Keseimbangan dan Melindungi Diri

Mengingat betapa berbahayanya pola hubungan ini, sangat penting untuk menjaga kesehatan mental kita dan melindungi diri dari manipulasi energi yang dilakukan oleh mereka yang terinfeksi oleh NPD. Salah satu cara untuk menghadapi NPD adalah dengan menggunakan akal sehat dan tetap tenang, tanpa terjebak dalam permainan emosi yang mereka ciptakan. Jika kamu bisa tetap netral dan tidak terpengaruh oleh cerita atau manipulasi mereka, maka kamu akan semakin memperkuat shield atau perlindungan diri dari sedotan energi yang dilakukan oleh NPD.

Baca Juga  Tentang Syahadat & Konsep Reinkarnasi dalam Islam

Selain itu, penting juga untuk menghindari penilaian secara emosional terhadap orang dengan NPD. Baik itu cinta maupun benci, keduanya akan memberikan energi bagi mereka. Fokuskan perhatian pada diri sendiri dan jangan biarkan energi kita habis hanya untuk memenuhi kebutuhan emosional orang lain. Tugas kita adalah menjaga diri dan memastikan kita tetap berada di jalur yang benar, yaitu berbuat baik untuk keselamatan diri kita sendiri.

The Fallen Angel: NPD sebagai Penguji Diri

Dalam perjalanan menghadapi NPD, kita juga harus menyadari bahwa mereka sering kali bisa menampilkan diri sebagai malaikat tak bersayap, yaitu The Fallen Angel. Dalam narasi mereka, mereka akan berusaha menggambarkan diri mereka sebagai korban yang teraniaya, sementara orang lain yang dekat dengan mereka akan digambarkan sebagai karakter antagonis. Ini adalah bagian dari taktik untuk mengendalikan energi di sekitar mereka. Dalam segitiga energi ini, si NPD berperan sebagai pusat pengendali, menyedot energi dari satu pihak dan memancarkan energi ke pihak lain.

Namun, begitu suplai energi dihentikan, NPD akan mengalami kerusakan mental—seperti yang bisa dilihat dalam kondisi anxiety, schizophrenia, bahkan psikopati. Mereka mungkin tidak menyadari bahwa mereka sendiri adalah sumber kerusakan dalam hidup mereka, dan itulah mengapa banyak dari mereka yang tidak dapat sembuh dari kondisi ini.

Apakah NPD Bisa Ascend?

Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah seseorang dengan NPD bisa mengalami ascending—proses transformasi menuju kesadaran yang lebih tinggi. Ascending memerlukan prinsip dasar saling memakmurkan, di mana energi kita saling menyeimbangkan satu sama lain, bukan saling menyedot atau menguras. Jika seorang NPD terus-menerus mengambil energi dari orang lain, apakah itu bisa disebut sebagai memakmurkan? Tentu saja tidak.

Baca Juga  PERADABAN, RESET, DAN SANG MAHA PENOPANG

Ascending tidak dapat tercapai jika seseorang terjebak dalam pola ego yang terus-menerus mengabaikan keseimbangan dengan orang lain. Pada akhirnya, seseorang yang ingin dimaklumi—yang selalu mencari perhatian untuk memenuhi egonya—akan terus berada dalam lingkaran setan yang tidak pernah bisa keluar dari kekurangan energi.

Kesimpulan: Menjaga Diri dan Menyadari Peran

Dalam menghadapi orang dengan NPD, kita harus terus mengingat untuk berpegang pada akal sehat dan tetap tenang. Jangan biarkan energi negatif yang disebarkan oleh mereka mempengaruhi kita. Jaga shield diri kita, baik secara fisik maupun emosional. Fokus pada tujuan kita yang lebih besar—untuk mengenal diri kita, mengenal semesta, dan mengenal Tuhan.

Proteksi dengan semesta adalah jalan keselamatan kita. Jangan biarkan NPD menguasai hidup kita. Dengan mengenali pola ini, kita bisa lebih bijak dalam berinteraksi dan melangkah ke arah yang lebih positif dan sehat. Karena pada akhirnya, kita yang berkuasa atas diri kita sendiri. 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Copyright © 2025 Belajar... Tumbuh... Berbagi
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x