Apakah sebelum Adam turun ke bumi, di bumi sudah ada manusia? Pertanyaan ini tentu sulit dijawab. Kapan tepatnya Adam sendiri turun ke bumi pun masih jadi misteri di kalangan ahli sejarah. Kalau misalnya ada, siapa penghuni bumi sebelum Adam? Manusia juga? Atau bangsa jin? Atau mereka yang kita kenal sebagai Pithecantropus Erectus dan lain-lain itu?
Pithecanthropus erectus adalah salah satu jenis manusia purba yang teridentifikasi berdasarkan penemuan fosil (tulang yang membatu) di Indonesia. Jika dilihat dari bahasa Yunani, Pithecanthropus Erectus memiliki arti “manusia kera yang berjalan tegak”.Sebelum Adam turun ke bumi, masih menjadi misteri apakah ada manusia atau penghuni lain di bumi. Ada beberapa teori yang mengatakan bahwa manusia purba seperti Pithecanthropus Erectus mungkin telah ada sebelumnya. Pithecanthropus erectus adalah jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia dan memiliki arti “manusia kera yang berjalan tegak” dalam bahasa Yunani.
Berikut beberapa informasi lebih lanjut tentang Pithecanthropus erectus:
- Penemu dan Lokasi Penemuan: Fosil Pithecanthtopus erectus ditemukan oleh Eugene Dubois di Desa Trinil, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Pada tahun 1891, Dubois memperoleh beberapa tulang, termasuk bagian rahang atas, tulang kaki, dan tengkorak Pithecanthropus Erectus di lokasi tersebut. Sebelumnya, Dubois juga mencatat langkah awal penemuan fosil ini di sekitar Desa Kedungbrubus, Madiun, Jawa Timur. Namun, penemuan yang lebih lengkap terjadi di Trinil, Ngawi, di mana fosil kepala Pithecanthropus erectus digambarkan pendek namun memanjang ke belakang. Rangka tulang paha yang ditemukan utuh tegak menyebabkan manusia purba ini disebut “manusia kera berjalan tegak”.
- Ciri-ciri Pithecanthropus Erectus:
- Volume otak berkisar antara 750 hingga 900 cc.
- Tinggi badan mulai dari 165 hingga 180 sentimeter.
- Postur tubuhnya dideskripsikan sebagai tegap.
- Alat kunyah berupa geraham dan rahang yang kuat.
Ada kelompok ulama yang berpendapat, tidak ada manusia yang hidup di bumi sebelum Nabi Adam. Adam dianggap sebagai manusia pertama yang diciptakan oleh Allah dan nenek moyang dari semua umat manusia.Ada kelompok ulama yang berpendapat bahwa tidak ada manusia yang hidup di bumi sebelum Nabi Adam. Menurut pandangan mereka, Adam dianggap sebagai manusia pertama yang diciptakan oleh Allah dan nenek moyang dari semua umat manusia.
Namun, ada beberapa sumber yang juga mengatasnamakan ulama, juga menyebutkan bahwa jin mungkin telah mendiami bumi sebelum Adam. Menurut beberapa riwayat, jin telah ada selama ribuan tahun sebelum Adam dan mereka membuat kerusakan di bumi, yang kemudian menyebabkan Allah mengirim malaikat untuk mengusir mereka ke pulau-pulau.Namun, ada beberapa sumber yang juga mengklaim bahwa jin mungkin telah tinggal di bumi sebelum Adam. Menurut beberapa riwayat, jin telah ada selama ribuan tahun sebelum Adam dan mereka menyebabkan kerusakan di bumi, yang kemudian menyebabkan Allah mengirim malaikat untuk mengusir mereka ke pulau-pulau.
Sumber tersebut menceritakan tentang Azazil, yang konon atasnya menjadi Iblis, diciptakan sebelum Adam. Katanya juga, Azazil adalah makhluk yang sangat mulia dan taat sebelum ia menolak perintah Allah untuk bersujud kepada Adam dan kemudian dikutuk. Dalam Al-Qur’an, disebutkan bahwa jin, yang termasuk Azazil, diciptakan dari api yang sangat panas, dan ini terjadi sebelum penciptaan manusia dari tanah liat. Oleh karena itu, berdasarkan tradisi Islam, Azazil diciptakan lebih dahulu daripada Adam.Sumber tersebut mengisahkan tentang Azazil, yang konon menjadi Iblis karena ia menolak perintah Allah untuk bersujud kepada Adam. Azazil sebelumnya adalah makhluk yang sangat mulia dan taat. Dalam Al-Qur’an, disebutkan bahwa jin, termasuk Azazil, diciptakan dari api yang sangat panas sebelum manusia diciptakan dari tanah liat. Oleh karena itu, menurut tradisi Islam, Azazil diciptakan sebelum Adam.
Dalam dongeng tersebut, Azazil adalah nama yang diberikan kepada Iblis sebelum ia membangkang kepada Allah. Sebelum diciptakannya Adam, Azazil dihormati sebagai salah satu makhluk yang paling mulia, memiliki pengetahuan luas, dan sangat taat beribadah. Dia juga dikenal sebagai pemimpin para malaikat dan bendahara surga. Namun, setelah menolak untuk bersujud kepada Adam atas perintah Allah, ia dikutuk dan menjadi Iblis, makhluk yang bertekad untuk menyesatkan manusia hingga hari kiamat. Nama “Azazil” sendiri berasal dari bahasa Arab Kuno, yang secara harfiah berarti “Makhluk kuat Allah” atau “Makhluk terhormat Allah” dan merupakan konsep yang diambil oleh Islam dari agama Yahudi dan Kristen.”Dalam dongeng itu, Azazil adalah nama yang diberikan kepada Iblis sebelum ia memberontak terhadap Allah. Sebelum Adam diciptakan, Azazil dihormati sebagai salah satu makhluk yang sangat mulia, memiliki pengetahuan yang luas, dan sangat taat dalam beribadah. Dia juga dikenal sebagai pemimpin para malaikat dan bendahara surga. Namun, setelah ia menolak untuk sujud kepada Adam atas perintah Allah, ia dikutuk dan menjadi Iblis, makhluk yang bertekad untuk menyesatkan manusia hingga hari kiamat. Nama “Azazil” sendiri berasal dari bahasa Arab Kuno, yang secara harfiah berarti “Makhluk kuat Allah” atau “Makhluk terhormat Allah” dan konsep ini diadopsi oleh Islam dari agama Yahudi dan Kristen.”
Menurut beberapa sumber dalam tradisi Islam, sebelum Nabi Adam dan Hawa, bumi telah dihuni oleh makhluk lain. Salah satu kisah menyebutkan adanya makhluk bernama Tabirunnasar, yang diciptakan oleh Allah SWT dari biji sawi putih dan hidup sebelum manusia. Kisah lain menyebutkan tentang al hin dan al bin, yang merupakan sekelompok bangsa jin yang tinggal di bumi dan saling membunuh satu sama lain. Menurut tradisi ini, mereka hidup dua ribu tahun sebelum penciptaan Nabi Adam, dan akhirnya diusir ke pulau terpencil oleh bala tentara malaikat. Namun, perlu dicatat bahwa kisah-kisah ini tidak secara eksplisit disebutkan dalam Alquran dan hadis, dan merupakan bagian dari tafsir atau interpretasi yang dikembangkan oleh para ulama.Menurut beberapa sumber dalam tradisi Islam, sebelum Nabi Adam dan Hawa, bumi telah dihuni oleh makhluk lain. Salah satu cerita menyebutkan adanya makhluk bernama Tabirunnasar, yang diciptakan oleh Allah SWT dari biji sawi putih dan hidup sebelum manusia. Cerita lain menyebutkan tentang al hin dan al bin, yang merupakan sekelompok bangsa jin yang tinggal di bumi dan saling membunuh satu sama lain. Menurut tradisi ini, mereka hidup selama dua ribu tahun sebelum penciptaan Nabi Adam, dan akhirnya diusir ke pulau terpencil oleh bala tentara malaikat. Namun, perlu dicatat bahwa cerita-cerita ini tidak secara eksplisit disebutkan dalam Alquran dan hadis, dan merupakan bagian dari tafsir atau interpretasi yang dikembangkan oleh para ulama.
Namun, perlu dicatat bahwa riwayat-riwayat ini tidak dianggap sahih oleh semua ulama, dan beberapa menyarankan untuk tidak terlalu memperhatikan kisah-kisah tersebut karena tidak ada manfaatnya dalam mengetahui hal ini. Kisah Azazil tersebut juga tidak masuk akal. Bagaimana mungkin seorang ahli ibadah kemudian dikutuk sepanjang zaman hanya lantaran gak mau mengakui Adam sebagai makhluk yang lebih sempurna? Bukankah Allah itu Maha Pengasih, Maha penyayang, juga Maha Pengampun?Namun, perlu diingat bahwa riwayat-riwayat ini tidak dianggap sahih oleh semua ulama, dan beberapa menyarankan untuk tidak terlalu memperhatikan kisah-kisah tersebut karena tidak ada manfaatnya dalam mengetahui hal ini. Kisah Azazil tersebut juga tidak masuk akal. Bagaimana mungkin seorang ahli ibadah kemudian dikutuk sepanjang zaman hanya karena tidak mau mengakui Adam sebagai makhluk yang lebih sempurna? Bukankah Allah itu Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Pengampun?
Ada sumber yang menyebutkan bahwa diperkirakan bahwa Adam turun ke bumi sekitar tahun 5872 SM. Nah, ini juga pertanyaan. Gimana cara ngitung ya hingga dapat angka tahun tersebut? Itu angka eksak atau angka perkiraan?Ada beberapa metode yang digunakan untuk menghitung perkiraan tahun turunnya Adam ke bumi. Salah satu metode yang umum digunakan adalah dengan menghitung garis keturunan manusia berdasarkan catatan silsilah dalam kitab suci atau tradisi lisan yang ada.
Metode ini melibatkan penelusuran garis keturunan dari orang-orang yang disebutkan dalam catatan silsilah tersebut. Setiap orang dalam silsilah memiliki perkiraan usia saat melahirkan anak, dan dengan menghitung mundur dari generasi ke generasi, kita dapat memperkirakan tahun di mana Adam turun ke bumi.
Namun, penting untuk diingat bahwa angka yang diperoleh melalui metode ini hanyalah perkiraan dan tidak dapat dianggap sebagai angka yang eksak. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi akurasi perkiraan tersebut, seperti ketidaklengkapan catatan silsilah atau perbedaan interpretasi dalam tradisi lisan.
Dalam kasus ini, angka tahun 5872 SM adalah hasil perkiraan berdasarkan metode tersebut.
Di luar angka 5872 SM tersebut, ada juga pandangan yang menyatakan bahwa manusia modern pertama kali muncul di Afrika sekitar 200 ribu tahun yang lalu, dan ini dianggap sebagai waktu kehadiran Nabi Adam di bumi menurut penelitian ilmiah. Namun saat ini, ternyata ditemukan banyak bukti yang menunjukkan bahwa peradaban manusia telah ada sejak lebih dari 50 ribu tahun yang lalu. Jadi yang benar kapan Adam turun ke bumi?Menurut pandangan lain, manusia modern pertama kali muncul di Afrika sekitar 200 ribu tahun yang lalu. Namun, s aat ini terdapat banyak bukti yang menunjukkan bahwa peradaban manusia telah ada sejak lebih dari 50 ribu tahun yang lalu. Jadi, pertanyaannya adalah, kapan sebenarnya Adam turun ke bumi?
Perlu dicatat bahwa ini adalah topik yang memiliki berbagai interpretasi dan pendapat, dan informasi tersebut berasal dari sumber-sumber yang mencoba menggabungkan narasi agama dengan penemuan ilmiah.
Seharusnya sih narasi agama dan penemuan ilmiah haruslah saling sesuai dan berjalan berdampingan. Namun kita perlu ingat, agama adalah hasil penafsiran manusia pada segala hal yang ada di alam semesta. Pada saat agama tersebut berdiri, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah sejauh mana? Saat ilmu pengetahuan berkembang, apakah tafsiran manusia pada ajaran agama juga ikut berkembang? Banyak juga kalangan agama yang melarang umatnya untuk mencampur adukkan antara tafsiran agama dengan perkembangan IPTEK. Karena itu bisa membuat umat beragama jadi bingung.
Jadi mana yang benar? 5872 SM? 200 ribu tahun yang lalu? ataukah jauh lebih awal dari data-data di atas? Tidak ada data sejarah yang pasti valid.
Kajian pribadi saat ini, saya cenderung menganggap teori manusia 2,5% dan mitologi para dewa sebagai hal yang paling masuk akal ditinjau dari berbagai sudut pandang. Jika umur bumi sudah lebih dari 3 Milyar tahun, kebenaran Adam turun 5872 Sebelum Masehi sangat pantas dipertanyakan secara kritis. Bukankah bangsa Lemurian yang merupakan Bani Adam sudah ada sejak 80.000 tahun yang lalu? Bahkan jauh-jauh hari sebelum bangsa Lemurian muncul pun, planet bumi ini pun sudah ada penghuninya.
Penjelasan yang paling masuk akal adalah, 5872 SM itu adalah peradaban awal setelah riset peradaban, setelah banjir besar Noah terjadi. Bumi kita sudah mengalami beberapa kali riset atau pemusnahan total peradaban. Riset selalu terjadi saat manusia penghuni bumi jumlahnya sudah melebihi kapasitas, saat perilaku manusia bumi sudah lebih buruk dari binatang ternak. Siapa yang neriset bumi? Apakah Alloh langsung? Ataukah panitia khusus dari Bani Adam juga yang kemampuannya jauh di atas manusia penghuni bumi? Saat reset, seluruh peradaban manusia di muka bumi dihancurkan. Bisa dengan berbagai cara. Mulai dari ditumbuk Meteor hingga banjir besar yang menenggelamkan seluruh daratan di muka bumi.
Setelah reset terjadi, peradaban baru dimulai lagi dari awal. Ada kemunngkinan reset buni terakhir terjadi itu ya sekitar 5000 hingga enam ribu tahun yang lalu. Karena jejak peradaban yang ditemukan cuma itu, mungkin itu dasar teori dari orang-orang yang berpendapat bahwa Adam turun tahun 5872 SM. Adam yang mana? Mungkin sekali berbeda dengan Adam yang turun dari Syurga ke bumi, melainkan seseorang yang dianggap Adam saat itu. Bukankah Adam itu sebetulnya cuma gelar bagi manusia pertama? Nama aslinya bisa siapa saja. Dan tiap agama dab budaya menyebutnya dengan nama yang berbeda-beda. Dalam tradisi Hindu, manusia pertama ini dikenal dengan nama Manu.
Menurut berbagai tradisi agama, manusia pertama memiliki sebutan yang berbeda-beda. Berikut adalah beberapa pandangan dari beberapa kepercayaan:
- Agama Islam:
- Adam dan Hawa dianggap sebagai manusia pertama dalam Islam. Allah Swt. menciptakan Adam dari tanah liat dan menempatkannya sebagai khilafah di Bumi sesuai dengan surat Al-Baqarah ayat 30. Sebelum turun ke Bumi, Adam tinggal di surga atau taman Eden. Kemudian, Allah Swt. menciptakan Hawa dari tulang rusuk Adam.
- Mitologi China:
- Fuxi dan Nuwa dianggap sebagai manusia pertama dalam mitologi China. Mereka diyakini sebagai pencipta manusia dan memiliki peran penting dalam legenda dan sejarah Tiongkok.
- Agama Hindu:
- Dalam ajaran agama Hindu, manusia pertama disebut “Manu”. Manu menikah dengan Satarupa dan memiliki keturunan. Hinduisme dianggap sebagai agama tertua di dunia yang masih bertahan hingga saat ini.
- Mitologi Nordik:
- Askr dan Embla adalah manusia pertama dalam mitologi Nordik. Mereka diciptakan oleh dewa-dewi Nordik dan menjadi leluhur manusia.
- Mitologi Polinesia:
- Tiki dan Marikoriko adalah manusia pertama dalam mitologi Polinesia. Mereka juga dianggap sebagai pencipta manusia dan memiliki peran penting dalam budaya Polinesia.
- Mitologi Persia:
- Mashya dan Mashyana adalah manusia pertama dalam mitologi Persia. Mereka diyakini sebagai pasangan pertama yang diberi kehidupan oleh dewa-dewi Persia.
Ingatlah bahwa pandangan ini berasal dari berbagai kepercayaan dan memiliki variasi dalam cerita dan keyakinan masing-masing.
Mari kita telusuri bersama kebenarannya, karena tugas kita sebagai manusia adalah terus mengkaji. Gunakan akal kita untuk menelusuri berbagai kemungkinan tentang segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini.