Benarkah tumbuhan selalu bertasbih memuji keagungan Allah?

Apa arti bertasbih?

Bertasbih adalah istilah dalam agama Islam yang merujuk pada tindakan menyebut nama Tuhan, Allah, dengan lantang sambil memuji dan mengagungkan-Nya. Dalam bahasa Arab, “tasbih” berarti memuji dan menyatakan kebesaran Allah. Aktivitas ini merupakan bagian dari ibadah zikir dan terkadang dilakukan dengan menggerakkan jari-jari tangan sambil mengucapkan kata-kata tertentu, seperti “Subhanallah”, “Alhamdulillah”, dan “Allahu Akbar”. Bertasbih memiliki manfaat yang luar biasa dalam kehidupan manusia, seperti membawa ketenangan dan kedamaian batin, mengurangi stres, meningkatkan konsentrasi, dan memfokuskan pikiran pada hal yang lebih baik.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata bertasbih adalah memanjatkan puji-pujian kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Benarkah tumbuhan selalu bertasbih memuji keagungan Allah?

Dalam Islam, dipercayai bahwa segala sesuatu di alam semesta, termasuk tumbuhan, bertasbih memuji keagungan Allah SWT. Hal ini didasarkan pada ayat Al-Qur’an Surah Al-Isra ayat 44 yang berbunyi: “Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.”

Ayat ini menunjukkan bahwa semua makhluk, termasuk tumbuhan, memiliki cara mereka sendiri untuk bertasbih yang tidak dapat dipahami oleh manusia. Ini adalah konsep yang menggambarkan kesadaran universal akan keberadaan dan kebesaran Allah, meskipun cara bertasbih tersebut tidak sama dengan cara manusia.

Penelitian ilmiah juga telah menemukan fenomena menarik terkait tumbuhan yang mengeluarkan suara ultrasonik yang tidak bisa didengar oleh telinga manusia. Meskipun penelitian ini tidak secara langsung mengaitkan fenomena tersebut dengan konsep bertasbih dalam Islam, temuan ini menunjukkan bahwa tumbuhan memiliki interaksi kompleks dengan lingkungan mereka yang mungkin belum sepenuhnya dipahami oleh manusia.

Kajian Pribadi:

Semua makhluk yang diciptakan dan dijadikan Sang Maha, termasuk hewan dan tumbuhan itu tidak tepat disebut “bertasbih”, namun lebih tepat disebut “bertugas”.

Kata “bertugas” dalam bahasa Indonesia berarti (sedang) menjalankan tugas. Tugas sendiri adalah pekerjaan atau kegiatan yang wajib dikerjakan atau yang ditentukan untuk dilakukan; pekerjaan yang menjadi tanggung jawab seseorang. Jadi, ketika seseorang bertugas, itu berarti mereka sedang melakukan pekerjaan atau kegiatan yang telah menjadi tanggung jawab mereka. Contohnya, seorang petugas keamanan yang bertugas di malam hari berarti ia sedang menjalankan tugasnya sebagai penjaga keamanan selama jam tersebut.

Apa tugas tumbuhan? tergantung jenisnya. Ada yang bertugas menghasilkan oksigen dengan proses fotosintesis, ada yang bertugas menghasilkan buah untuk dikonsumsi manusia dan berbagai jenis binatang, ada yang bertugas menghasilkan kayu untuk dimanfaatkan manusia, ada yang bertugas menghasilkan berbagai macam sayuran, dan lain sebagainya. Saya rasa itu lebih tepat ketimbang menganggap tumbuhan hanya “bertasbih” seperti manusia yang “cuma mengucapkan ritual wirid” tanpa melakukan tugasnya untuk berbagai kegiatan untuk menjaga dan memelihara alam semesta dengan segala isinya.

Comments

comments