Generator Tanpa Bahan Bakar memang menjadi kontroversi di masyarakat. Alat ini sukses didemokan pada berbagai acara sepert Open Dialog Hikmatul Iman, Cullinary Night, demo di depan Gubernur dan Walikota, yang bisa terlihat alat ini bekerja dengan stabil selama beberapa jam. Kebanyakan pihak-pihak yang skeptis adalah mereka yang tidak pernah melihatnya dari dekat secara langsung. Mereka ramai-ramai memberi komentar miring di kolom-kolom komentar di Youtube.
Salah satu pihak yang terus “berjuang” untuk meyakinkan masyarakat bahwa Alat ini mustahil diwujudkan adalah Hikmatul Iman Watch (HIW). Organisasi ini selalu berjuang agar Pak Dicky Zainal Arifin serta organisasi LANTERHA THE LEMURIAN MEDITATION mendapat stigma yang buruk di masyarakat. Inilah beberapa screenshoot dari aktivitas sosial media mereka
Alat ini bahkan sudah terbukti bekerja selama satu tahun penuh di sebuah rumah penduduk yang alamatnya dirahasiakan yang konon didanai oleh Walikota Bandung. Masalah yang masih terhambat produksi massal alat ini adalah kesiapan SDM dan Sosial Politik.
Kalau yang ini mau disebut fitnah dan ghibah juga gak ya?
“Sebagai simpulan, GTBB Kang Dicky ini sekilas terlihat sangat menjanjikan, tapi apabila dikaji secara Fisika dan Teknologi, GTBB ini tidak akan mungkin berjalan terus menerus. Klaim yang mengatakan bahwa GTBB mampu menghasilkan energi baru tanpu input energi sama sekali adalah tidak benar secara ilmiah.
Saran saya adalah jangan mudah percaya dengan klaim fantastis orang-orang, apalabi ditambahkan embel-embel “karya anak bangsa” atau “akan menghebohkan dunia”. Kajilah klaim tersebut lebih dulu dan dengarkanlah pendapat orang-orang yang ahli di bidang tersebut. Jangan sampai kita jadi bahan tertawaan dunia karena klaim fantastis seperti ini.”
Sekilas terlihat mejanjikan ya? Masalahnya, si penulis artikel tersebut hanya menyimpulkan dari segala informasi yang serba katanya. Dia belum pernah melihat dari dekat dan mencoba sendiri sih.
Soal embel-embel, itu khan bahasa marketing dari orang-orang yang mengupload berita soal GTBB ini. Kang Dicky sendiri sebagai inovator gak pernah mengeluarkan “embel-embel” tersebut.
Tim HIW terus berjuang meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa Kang Dicky membohongi masyarakat, alat canggihnya mustahil dibuat karena melanggar hukum Termodinamika. Untuk memperkuat pendapatnya, mereka meng-copy-paste pendapat-pendapat “para ahli” lain yang sama sekali belum pernah melihat GTBB dengan mata kepala sendiri.
Lah.. cuma menduga. Nyali lo parah, brow. Kenapa cuma menduga? Daripada cuma duga menduga, kenapa Tim HIW gak datangi langsung saja tempat Kang Dicky dan melihat langsung GTBB tersebut bekerja? Juga cek sendiri, benarkah saat ini di rumah Kang Dicky sudah tidak menggunakan listrik PLN lagi? Bukankah alamat dan tempat prakteknya sangat jelas? Gw ngerti sih, maksud lo mau nyinyir khan soal kebenaran Generator Tanpa Bahan Bakar ini? Dasar orang negatif!
Masalahnya, makin lama makin terbukti bahwa GTBB ini nyata :
Generator Tanpa Bahan Bakar untuk kerja lembur di luar sangat efektif dan tahan lama pic.twitter.com/lS9B2Fg5be
— Dicky Zainal Arifin (@dickyzainal) June 7, 2016
Untuk kerja di Lapangan dan tidak mengeluarkan suara, Generator Tanpa Bahan Bakar bisa dipakai. pic.twitter.com/p78lFY1NrH
— Dicky Zainal Arifin (@dickyzainal) June 7, 2016
Juga sudah terbukti bisa bekerja setahun penuh secara kontinyu dan stabil :
Di rumah inilah Generator Tanpa Bahan Bakar dipasang. Sudah satu Tahun. Lampu itu menyala dari GTBB. Jadi bukan HOAX pic.twitter.com/D1aU5V5Uyq
— Dicky Zainal Arifin (@dickyzainal) June 10, 2016
Saat ini GTBB memang belum diproduksi massal, baru diproduksi berdasarkan pesanan perorangan saja.