Jaman saya masih kecil dulu, orang tua saya beberapa kali mencarter angkot saat kami berpergian dari Bandung ke Gadobangkong atau sebaliknya. Saat itu keluarga kami memang belum punya mobil sendiri.
Saat ini, saya jarang sekali melihat orang-orang kota berpergian dengan cara carter angkot, apalagi di kanan android seperti sekarang di mana kita jauh lebih praktis memanggil goCar, Grab, atau Uber.
Baru-baru ini saya mendapat broadcast dari koordinator carter angkot. Saya pikir ide ini boleh juga. Salah satu kelemahan taksi online adalah untuk darmawisata keluarga ke luar kota. Saat kita mau pergi ke Lembang, Maribaya, Cikole, Situ Patenggang, Pangalengan dll, Kita dengan mudah panggil grab dari Bandung. Trus pulangnya gimana? Memangnya bisa dijamin kita gampang dapat grab dari sana? Mana ada driver gocar ngetem di kampung atuh, kecuali kebetulan banget, heu heu…
Kreatif Juga Neh Idenya
Gosipnya, ide ini berasal dari curhatan para driver angkot yang merasa semakin hari semakin tersisih oleh transportasi online yang semakin hari semakin menggerus pendapatan mereka. Bagaimana lagi, kemajuan jaman khan memang gak bisa dilawan dengan terus bertahan di pola pikir tradisional kita. Boleh juga neh ide ini. Saya dukung, ini jauh lebih baik dan konstruktif dibanding dengan ikut-ikutan memboikot sistem Transportasi Online yang semakin hari sudah semakin diterima masyarakat.
Coba kita perhatikan beberapa rute yang dia tawarkan :
Tujuan Mana Saja Yang Sudah Ter-Cover Layanan Angkoter?
- Floating Market & de Ranch
- Farm House Lembang
- Bosscha Observatorium
- Curug Maribaya
- Tangkuban Perahu
- Paket Wisata Lembang Pilihan 1 & 2
- Glamping Lakeside Rancabali
- Rancaupas
- Perkebunan Teh Rancabali
- Pemandian Air Panas Ciwalini
- Paket Wisata Ciwidey, ada 3 Paket Pilihan
- Bandung City Tour
- Dago Dream Park
- Lereng Anteng / De BlankON
- D’Dieuland
- Dago Bakery
- Paket Wisata Punclut
- ITB – Villa Istana Bunga
- ITB – Villa Batu
- ITB – Curug Sadim
Layanan carter angkot yang ditawarkan di sini seakan melengkapi alternatif kendaraan. Memang belum secanggih GoCar, Uber, dan Grab sih. Tapi rasanya ini bisa jadi langkah awal yang baik. Saat pertama kali saya tahu informasi ini, proses carter angkot hanya dilakukan lewat WhatsApp. Tapi ternyata, hari ini, saat artikel ini saya update, mereka sudah tumbuh jadi Startup baru. Mantap khan? Mereka juga sudah punya official website.
Kalau dibanding in dengan rental mobil mending mana ya? Tergantung kita perginya berapa orang. Kapasitas angkot adalah 11 penumpang. Tapi kalau sekeluarga 4 hingga 6 orang, terus terang, saya masih pilih rental mobil saja. Lebih nyaman, full AC.
Meskitpun demikian, ide alternatif angkot ini sangat bagus untuk beberepa kalangan, misalnya :
- orang-orang yang jauh dari rental mobil, atau susah mengurus persyaratan rental karena keterbatasan dokumen
- Sekolah-sekolah yang ingin membawa murid-muridnya untuk kegiatan Outbound atau wisata
Cara Mesan Angkotnya Gimana?
Bagaimana cara nyarternya? Untuk Carter Layanan Tidak Resmi, Sebetulnya gampang aja sih kalau kebetulan kita tetanggaan sama juragan angkot. Tapi kalau kita gak punya akses gimana? Masalah lain, carter manual itu kadang ribet di tawar menawarnya, karena khan memang gak ada tarif resminya. Salah satu kelebihan transportasi online khan itu, semua tarifnya transparan di depan, bikin kita sebagai penumpang lebih nyaman.
Nah, agar kita terhindar dari masalah di atas, silahkan teman-teman coba saja Layanan Resmi dari The Angkoters ini. Layanan ini bukan punya saya, di sini saya cuma coba membantu Akang-Teteh pengunjung blog saya yang kebetulan berminat untuk pesan Angkot. Klik saja tombol di bawah ini ya, nanti nyambung ke nomor Teteh Angkotnya langsung. Oke? 😀