Persib telah mengumumkan nama-nama pemain yang dilepas, salah satu nama yang dilepas adalah Atep Rizal. Keputusan yang cukup mengejutakan, karena selama ini Atep dianggap sebagai icon Persib. Selain Atep, di awal musim 2019 ini Persib juga melepas Tony Sucipto, Imam Arif Fadillah dan Airlangga Sucipto.
Atep pemain terlama yang membela Persib, bergabung sejak 2008. Sejak masih junior, talenta Atep sebagai gelandang berkarakter memang telah terlihat. Saat itu Atep dikenal memiliki tembakan bebas dan tendangan jarak jauh yang keras dan akurat. Di awal karier sebelum masuk ke Persib senior, Atep malah mengawali kariernya di Persija, dengan alasan, mau mematangkan dulu kondisi mentalnya agar kelak bisa tampil optimal bersama Persib. Saat itu, tahun 2005, Atep pernah beberapa kali dipanggil timnas yang dilatih oleh Peter White. Posisi ideal Atep di timnas saat itu adalah gelandang tengah dan kanan.
Saat pertama kali masuk tim Persib tahun 2007 silam pun, coach Jaya Hartono awalnya banyak menyimpan Atep di bangku cadangan. Tapi gak lama. Setelah itu Atep kembali jadi pemain inti dengan menempati posisi baruinya di sayap kiri. Setelah itu, Atep selalu menjadi pemain inti, siapapun yang melatihnya. Bahkan di era Djanur, Atep didaulat sebagai kapten tim. Selama 1 dekade, Atep berkontribusi memberikan beberapa gelas untuk Maung Bandung. Namun dalam dua tahun kebelakang, performanya mulai menurun dan mulai menghangatkan bangku cadangan.Mungkin Persib menginginkan regenerasi diposisi sayap yang telah dihuni pemain-pemain muda, cepat, dan lincah, seperti Febri Hariyadi, Ghozali Siregar, Agung Mulyadi, dan pemain baru Frets Butuan serta Erwin Ramdani.
Sebetulnya, Atep masih bisa bersaing meskipun memang tidak bisa seperti dulu. Paling tidak bisa dijadikan panutan bagi para pemain muda karena kepribadiannya yang baik diluar maupun didalam lapangan.
Namun keputusan telah diambil, kita hormati keputusan pelatih dan managemen. Nama Atep akan tetap ada dihati bobotoh, Sang Legenda akan tetap dikenang karena jasa-jasanya. Hatur nuhun Kang Atep.