Kabar duka mengenai meninggalnya Pak Kadarman beredar di group WhatsApp Alumni Teknik Sipil ITB 92 hari selasa tanggal 8 November kemarin :
“Innalillahi wa innaa ilahi roojiiuun. Telah meninggal Bapak Kadarman Harso Kusumo pada hari Selasa tanggal 8 November 2016 sekitar pukul 17.40. Saat ini jenazah masih di RS Pondok Indah.
Semoga beliau husnul khotimah. Aamiin YRA.
Meneruskan info: Pemakaman alm Pak Kadarman, hari ini Rabu, 9 Nov, habis dhuhur .rmh duka Jl kencana permai 2 no 32 pndok indah.tks. Turut berduka cita atas meninggalnya bapak Kadarman… Semoga keluarga yg ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan dr Tuhan. Luar biasa energi dan komitmen beliau dlm hal pekerjaan konstruksi. Terakhir berinteraksi dgn beliau dan putranya almarhum di pembangunan terminal kendaraan tanjung Priok. Rest in Peace Pak Kadarman……”
Berikut ini adalah beberasa kesan penulis mengenai beliau masih terekam dalam ingatan :
Saat itu, di kurikulum pendidikan jurusan teknik sipil ITB, mata kuliah Mekanika Teknik 1 & 2 bernama Statika dan Mekanika Bahan diajarkan di Semester 3 & 4 dengan beban masing-masing 3 SKS. Saat itu dibagi 2 kelas berdasarkan NIM (Nomor Induk Mahasiswa), NIM Ganjil dan NIM Genap.
NIM Ganjil dipegang Pak Djuanda (Ir. Djuanda Suraatmadja), NIM genap dipegang Pak Kadarman.
Entah kenapa ya mungkin saat itu banyak diantara kami yang kurang ngulik sehingga soal-soal ujian Pak Kadarman dianggap lebih susah dari Pak Juanda. Mungkin juga karena waktu itu saya termasuk mahasiswa yang rajin bolos dan kurang gaul dengan teman-teman yang ngulik tips dan trik penyelesaian Mektek, saya pun termasuk yang menganggap soal-soal Pak Kadarman itu nyebelin, susah dapat nilai A-nya. Saat itu banyak juga yang akal-akalan biar bisa pindah kelas karena saking takutnya pada soal ujian Pak Kadarman.
Ada anekdot percakapan mahasiswa Teknik Sipil saat itu,
“Batang pendel itu apa ya? cara ngerjain soalnya gimana?”
“Waduuh, nggak tahu ya, da saya mah NIM ganjil” 🙂
Sebagai gambaran saja, di Mata Kuliah Statika (Mekanika Teknik 1), jika soal UAS Pak Djuanda adalah Struktur 3 Sendi dan Balok Gerber, soal-soal ujian khas Pak Kadarman adalah balok yang disokong oleh batang-batang pendel.
Selain mengajar Mekanika Teknik, Pak Kadarman juga saat itu mengajar di mata kuliah Rekayasa Jembatan.
Kini Pak Kadarman, salah satu orang yang paling berjasa menurunkan Ilmu Mekanika Teknik yang menjadi dasar dari sebagian besar perhitungan struktur Teknik Sipil pada kami, telah berpulang pada Sang Maha Pencipta. Selamat jalan, Pak Kadarman. Kami tak pernah lupa pada sosok bapak yang begitu humoris saat mengajar di kelas. Kami do’akan agar Bapak mendapat terbaik di sisi-Nya…