Teori Bumi Berogga (Hollow Earth)

Teori Bumi Berogga (Hollow Earth)

Teori bumi berongga atau hollow earth serta peradaban Agartha yang ada di dalam perut bumi dengan kekuatan supranatural sering kali dikaitkan dengan munculnya lubang-lubang misterius. Konsep Agartha juga pernah disebutkan di dalam Al-Qur’an. Jika memang benar ada peradaban di dalam bumi, banyak teori yang masih menjadi pertanyaan dan perdebatan. Untuk mengetahui itu semua, simak video ini sampai habis. Mari kita kupas tuntas bersama.

Assalamualaikum, teman-teman. Doyan cerita, sehat sejahtera untuk kalian semua yang selalu setia mendengarkan Doyan Cerita. Semoga kalian semua selalu dalam lindungan Allah Ta’ala dan semoga rezeki serta urusan kalian selalu dilancarkan. Tuliskan hajat kalian di kolom komentar. Semoga apa yang kalian inginkan segera terwujud. Di episode kali ini, kita akan membahas tentang misteri peradaban dalam perut bumi.

 Berdasarkan ilmu sains modern, bumi terdiri dari empat lapisan berbentuk lingkaran, yaitu kerak bumi, mantel bumi, inti luar, dan inti dalam. Di setiap lapisan memiliki karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tapi tahukah kalian bahwa ada sebuah teori konspirasi yang cukup populer yang bernama teori hollow earth atau teori bumi berongga, yang di dalamnya ada peradaban maju? Konsep hollow earth ini menyatakan bahwa di dalam bumi terdapat ruang rahasia yang kosong dan didiami oleh makhluk hidup. Dalam Al-Qur’an terdapat beberapa petunjuk dan kepercayaan mengenai hollow earth. Menggali lebih dalam tentang konsep ini akan membantu kita memahami lebih lanjut tentang keajaiban alam semesta yang dijelaskan dalam Al-Qur’an.

 Ada banyak pandangan dan spekulasi mengenai hollow earth. Menurut Al-Qur’an, beberapa menganggapnya sebagai teori konspirasi, sementara yang lainnya melihatnya sebagai ilmu pengetahuan yang belum terungkap sepenuhnya. Dalam video ini, kita akan mengeksplorasi argumen-argumen dari kedua pihak dan merangkumnya dengan seimbang. Para peneliti telah mencoba memahami isi Al-Qur’an secara mendalam untuk mencari kejelasan tentang hollow earth. Seiring dengan kemajuan teknologi, kita memiliki akses yang lebih baik untuk menafsirkan Al-Qur’an dengan konteks yang tepat. Sebelum kita melangkah lebih jauh, penting untuk menjaga sikap terbuka dan kritis. Video ini dibuat untuk memberikan pemahaman yang lebih baik, bukan untuk memaksakan pandangan tertentu.

 Mari kita mulai perjalanan kita untuk mengeksplorasi konsep menarik ini dengan hati dan pikiran terbuka. Apa itu hollow earth? Hollow earth atau teori bumi berongga adalah hipotesis yang menyatakan bahwa planet bumi memiliki ruang kosong besar di dalamnya, cukup luas untuk mendukung kehidupan. Ide ini telah memikat imajinasi banyak orang sejak dulu, meski tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat. Pada abad ke-17, seorang astronom dan ahli geofisika bernama Edmond Halley mengusulkan bahwa bumi terdiri dari dua cangkang bulat yang berputar ke berbagai arah dan mengelilingi inti pusat. Dia bahkan berpendapat bahwa ruang di antara cangkang mungkin memiliki atmosfer yang mendukung kehidupan. Namun, teori ini masih kontroversial dan belum terbukti hingga saat ini.

Baca Juga  Misteri Piramida Giza dan Sphinx: Lebih dari Sekedar Makam Firaun?

 Selain itu, ada legenda kuno tentang kota bernama Agartha yang berada di dalam bumi. Konon, Agartha dihuni oleh makhluk misterius dengan peradaban yang maju. Meskipun kita tidak bisa menggali bumi hingga ke intinya, ilmuwan telah memperkirakan apa yang ada di dalamnya. Kepadatan bumi lebih besar daripada kepadatan lapisan batuan yang menyusun keraknya, jadi menurut ilmu sains, kemungkinan besar bumi tidak sepenuhnya berongga.

Bukti arkeologi tentang hollow earth sayangnya masih sangat terbatas. Namun, ada beberapa temuan menarik yang terkait dengan hollow earth, seperti adanya lubang rahasia di Kutub Utara. Beberapa gambar satelit menunjukkan lubang besar di Kutub Utara yang diyakini oleh penggemar konspirasi sebagai bukti adanya ruang kosong di dalam bumi. Mereka mengklaim pemerintah Amerika Serikat sengaja menutupi lubang rahasia tersebut, didukung oleh fakta bahwa pesawat dilarang terbang di atas Kutub Utara. Penggemar UFO juga mengklaim gambar satelit resolusi tinggi Antarktika telah secara misterius diburamkan dalam upaya menyembunyikan portal tersebut.

Gambar di atas adalah ilustrasi dari orang-orang yang percaya adanya lubang rahasia di Kutub Utara yang sengaja disembunyikan. Selain foto itu, kepercayaan adanya kehidupan di bawah bumi juga didukung oleh kisah penjelajah kutub Richard E. Byrd. Dari cerita yang ia tulis dalam buku hariannya, ia mengaku telah memasuki bumi bagian dalam dan melakukan perjalanan sejauh 1.700 mil di antara pegunungan, danau, tumbuhan, serta kehidupan hewan. Dia juga dikatakan menemukan peradaban yang berkembang pesat ketika melakukan perjalanan di tahun 1920-an. Ia disebut pernah diserang oleh piring terbang. Richard Byrd telah meninggal pada 1957, dan kisahnya masih menjadi misteri.

Jadi, apakah bumi benar-benar berongga? Bagaimana menurut teman-teman? Coba tulis pendapat kalian di kolom komentar. Kisah ini pertama kali dicetuskan oleh seorang okultis asal Prancis, Alexandre Saint-Yves d’Alveydre, lewat buku “Mission de l’Inconnu” tahun 1886. Buku tersebut diklaim Saint-Yves sebagai kesaksian yang meyakinkan terhadap keberadaan bangsa Agartha. Menurutnya, bangsa Agartha ini tinggal di gua-gua jauh di bawah tanah dan berkomunikasi dengan manusia secara telepatik. Berdasarkan cerita Saint-Yves, kehidupan di gua bangsa Agartha ini sangat indah dan memiliki peradaban yang maju. Memang, seorang okultis yang pendapat-pendapatnya kontroversial, namun dalam sejarah ia bukan satu-satunya orang yang percaya bahwa bumi ini hampa.

Baca Juga  Black Knight Satellite: Mata-Mata Antariksa dari 13.000 Tahun Lalu?

Pemahaman bahwa inti bumi itu kosong bahkan pernah dicetuskan oleh Halley pada 1692. Ia meyakini bahwa bumi memiliki kedalaman 800 km dan terdiri dari dua cangkang bulat serta sebuah inti. Di antara lempeng konsentrik itu terdapat ruang hampa. Teori Halley ini masih ada yang mempercayai secara turun-temurun. Di abad ke-19, John Cleves Symmes Jr. dan Jeremiah Reynolds adalah dua orang yang mempertahankan pemahaman dunia yang hampa. Seperti diceritakan dalam buku “Banff Fly” pada tahun 2001, Symmes yakin bahwa di kutub utara dan selatan terdapat masing-masing sebuah lubang yang bisa mengantar kita ke kawasan di dalam bumi.

Ide ini lantas coba dibuktikan oleh Reynolds, seorang editor surat kabar, yang bahkan mencoba mencari pendanaan dari pemerintah Amerika Serikat untuk menjalankan ide Symmes. Namun, pada akhirnya penjelajahan Reynolds gagal sebab Amerika Serikat menolak mendanainya, dan ekspedisinya harus terhenti oleh kondisi es Antarktika.

Sebelum lanjut ke pembahasan selanjutnya, alangkah baiknya buat teman-teman Doyan Cerita untuk tekan tombol like dan subscribe agar kami lebih semangat lagi untuk merangkum dan membawakan info yang unik dan menarik untuk kalian.

Agartha, mitos atau fakta? Cerita tentang bangsa Agartha hingga kini dianggap sebagai mitos yang memiliki akar dalam kultur Hindu. Nama Agartha sendiri konon diambil dari Aryavarta, lokasi asal mula Hindu. Aryavarta juga terkait erat dengan sebuah tempat dalam kultur Buddha Tibet bernama Shambhala, yang berarti tempat penuh kedamaian. Sementara legenda yang berkembang di tubuh umat Kristiani abad 19, kota ini dikenal dengan Belodie. Kisah tentang tempat tersembunyi itu juga disebutkan di dalam Al-Qur’an. Dalam legenda tentang lubang besar yang tersembunyi di dalam bumi, terdapat sebuah kota bernama Agartha. Ini sempat diterangkan dalam Al-Qur’an pada Surah Thaha. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Milik-Nya lah apa yang ada di langit, apa yang ada di bumi, apa yang ada di antara keduanya, dan apa yang ada di bawah tanah. Dan jika engkau mengeraskan ucapanmu, sungguh Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi.” (Qur’an Surah Thaha ayat 6-7).

Baca Juga  Klad

 Ayat ini ditafsirkan menyinggung tentang kehidupan bawah tanah, hingga memunculkan teori bangsa Agartha. Penduduk Agartha diyakini memiliki bentuk yang sama dengan orang-orang di permukaan bumi pada umumnya, tetapi mereka memiliki kecerdasan yang sempurna dan kehidupan mereka lebih harmonis. Mengenai tempat tersembunyi ini, ada kisah yang berhubungan dengan hal tersebut. Dikisahkan terdapat dua sosok yang dikenal dengan sebutan Yakjuj dan Makjuj. Mereka adalah sekelompok manusia yang digambarkan dalam Al-Qur’an akan muncul di hari kiamat sebagai bangsa kuat, perusak, dan penindas. Karena kehadiran mereka, banyak korban yang meminta Zulkarnain membuat tembok penghalang dari celah pegunungan yang bisa dilihat.

 

Seperti yang tertera dalam Al-Qur’an, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Zulkarnain berkata, ‘Apa yang telah dikuak Tuhanku kepadaku, terhadap mereka, maka tolonglah aku dengan kekuatan manusia dan alat-alat agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka. Berilah aku potongan-potongan besi hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua puncak gunung itu, berkatalah Zulkarnain, ‘Tiuplah!’ Maka apabila besi itu sudah menjadi merah, dia pun berkata, ‘Tuangkanlah!’ Maka mereka tidak dapat mendaki dan tidak dapat pula melubangi.” (Qur’an Surah Al-Kahfi ayat 94-96).

 

Ayat ini tentu saja bukan pembenaran atas teori hollow earth, namun kisah tentang Zulkarnain setidaknya mengisahkan kepada kita bahwa ada tempat-tempat tersembunyi berisikan makhluk-makhluk mitologis yang tidak kita ketahui secara ilmiah. Kisah tentang kota bawah tanah dan teori hollow earth memang tidak masuk akal, tetapi ada beberapa ilmuwan yang mencoba menjelaskan secara sederhana. Mereka mengatakan bumi memang tidak berongga, tetapi memiliki lubang-lubang besar yang cukup dalam di mana makhluk hidup bisa tinggal. Namun, sebuah studi terbaru yang dituliskan oleh ahli geofisika dari Universitas Princeton menemukan bahwa mereka menemukan wilayah baru di dalam bumi sekitar 660 km dari permukaan. Wilayah baru ini berisikan jajaran gunung dan dataran yang sangat mirip dengan yang ada di permukaan bumi.

Copyright © 2025 Belajar... Tumbuh... Berbagi