Misteri Agartha: Dunia Tersembunyi di Dalam Bumi

Misteri Agartha: Dunia Tersembunyi di Dalam Bumi

Di dunia yang kita tinggali sekarang ini, ada banyak sekali kepercayaan tentang bumi, entah itu dari budaya yang berbeda atau dari eksperimen berdasarkan teori-teori. Contohnya, ada yang percaya bahwa bumi itu datar. Namun, ada satu kepercayaan lain atau teori tentang bumi yang diyakini oleh beberapa kelompok budaya di dunia, yaitu bahwa terdapat kerajaan atau dunia lain yang tersembunyi dari peradaban yang kita kenal, dan terletak di dalam bumi, di bawah kita. Sebenarnya, teori ini sudah ada cukup lama.

Bahkan, baru-baru ini ada serial yang terinspirasi dari teori ini. Jika teman-teman sudah menonton serial karya Joko Anwar di Netflix yang berjudul “Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams,” seharusnya teman-teman tahu tentang satu tempat yang bernama Agarta. Agarta ini adalah sebuah dunia yang ada di bawah bumi kita. Ada banyak bukti dan cerita dari orang-orang terpercaya yang mengaku pernah masuk ke dunia Agarta dan bahkan bertemu dengan penduduknya. Kita akan bahas semua di sini, jadi siapkan camilan dan mari kita bicarakan!

Halo semuanya, saya Jos Kultom. Selamat datang lagi di channel pribadi saya. Teman-teman bisa follow sosmed saya yang lainnya di Instagram atau TikTok dengan nama @JosRFG. Juga, teman-teman bisa bantu channel ini dengan sekadar komen dan like video ini, atau bisa juga bergabung dengan membership channel ini dengan cara klik tombol gabung di sebelah tombol subscribe. Nama-nama orang yang ada di sini adalah orang-orang yang sudah bergabung dengan membership channel ini. Terima kasih banyak, teman-teman, sudah mau bergabung! Dengan bergabung, teman-teman sudah benar-benar mendukung channel ini untuk terus berjalan.

Dengan bergabung, teman-teman bisa akses video yang belum tayang lebih dulu, terutama jika teman-teman masuk ke level 2 VIP. Jika teman-teman mau ambil yang paling murah di level 1, teman-teman bisa nonton video yang belum tayang beberapa jam sebelum tayang ke publik. Teman-teman juga akan mendapatkan logo khusus di setiap komentar, sehingga saya bisa dengan mudah notice dan membalas komentar teman-teman. Saya juga ingin memberi tahu bahwa saya adalah voice over talent profesional, dan teman-teman bisa lihat karya-karya saya di Instagram @josrafg.vo. Saya juga membuka kelas di sana, jadi silakan mampir-mampir saja selagi masih ada link yang ada di bio.

Mari kita mulai videonya! Coba teman-teman bayangkan sebuah lingkungan, sebuah tempat yang tidak tersentuh sama sekali oleh konflik dunia. Tidak pernah ada perang, tidak pernah terkena dampak bencana alam, dan semua itu ada di dalam bumi. Di sini, saya akan ceritakan kepada teman-teman tentang satu tempat bernama Agarta, dunia di dalam inti bumi yang berisikan peradaban manusia yang tidak tersentuh oleh kita, berisikan teknologi-teknologi canggih dan ilmu-ilmu kuno yang sudah dilupakan.

Dunia Agarta ini dipercaya ditinggali oleh makhluk yang lebih canggih dari kita, yang memiliki kemampuan-kemampuan spesial yang berbeda dari kita. Seperti yang sudah saya sebutkan di awal, dunia Agarta ini sudah banyak dipercaya dengan bahasan yang mirip dari budaya yang berbeda-beda. Pertama, ada yang percaya bahwa dunia Agarta ini adalah peradaban bawah tanah yang juga dipimpin oleh pemimpin dunia misterius. Kita tidak tahu siapa pemimpinnya atau bahkan bagaimana bentuk mereka. Ada juga yang bilang bahwa dunia Agarta ini sebenarnya terhubung dengan dunia luar, dunia yang kita huni sekarang, melalui terowongan atau gua yang bisa menembus ke inti bumi.

Coba tebak, di mana kira-kira terowongan atau pintu masuknya ini? Kedua, ada budaya yang menjelaskan bahwa ada tempat yang bernama Patala, yang juga mirip dengan Agarta. Patala ini dijelaskan sebagai tempat yang sangat indah secara alamnya, dengan banyak pegunungan, sungai, dan danau, sama persis seperti di dunia kita, hanya saja masih sangat terawat. Agarta juga sebenarnya dijelaskan memiliki ciri-ciri yang kurang lebih sama. Banyaklah nama-nama seperti Patala, Agarta, dan nama-nama lainnya yang sebenarnya sama, hanya berbeda tergantung budaya dari mana.

Seperti misalnya, ada nama yang berbeda seperti Ker, Irkala, Diu, Yomi, dan masih banyak lagi dari berbagai budaya yang berbeda. Namun, pengertian dari mitos-mitos di bawah tanah ini selalu konsisten, walaupun budayanya berbeda-beda, yaitu dijelaskan bahwa ada peradaban canggih di dalam inti bumi yang tidak tersentuh oleh peradaban manusia pada umumnya. Bahkan, dunia Agarta ini menginspirasi Joko Anwar untuk membuat sebuah karya film atau serial. Dia bilang bahwa dia percaya ada makhluk yang tinggal di dalam bumi, karena teori bumi berongga itu sudah lumayan terkenal dari dulu.

Dengan adanya teori itu, Joko Anwar sampai membuat satu karakter yang bernama Agartan, yaitu penduduk-penduduk Agarta. Agartan ini digambarkan sebagai makhluk dari dunia bawah tanah yang sudah naik ke permukaan dunia kita. Bentuk Agartan ini, jika digambarkan di film Joko Anwar, sangat mirip dengan manusia. Mereka diciptakan bersamaan dengan kita, tetapi ditempatkan di tempat yang berbeda: kita di permukaan bumi, mereka di bawah kita di Agarta.

Selain itu, Joko Anwar juga menggambarkan bentuk dari dunia Agarta, meskipun hanya sekilas. Namun, di situ terlihat bahwa dunianya jauh lebih canggih daripada dunia kita. Teman-teman bisa lihat dari bentuk gedungnya yang berbeda jauh dari gedung-gedung yang kita lihat di zaman sekarang. Biasanya, sebuah mitos itu datang dari satu kelompok kecil atau dari satu tempat, di mana akhirnya mitos itu banyak yang percaya dan banyak yang tidak.

Baca Juga  Reinkarnasi: Bukti Nyata dari Dua Kisah Mengejutkan

Nah, bagaimana jika ada sebuah mitos atau cerita yang berasal dari tempat dan budaya yang berbeda-beda, tetapi memiliki cerita yang sama, dengan deskripsi yang konsisten? Dan bagaimana jika mitos-mitos ini ternyata ada buktinya, ada orang-orang yang bahkan pernah berkunjung ke dunia Agarta? Bumi yang kita tahu dan yang diajarkan kepada kita itu kan bentuknya selalu bola dan solid. Memang ada lapisan-lapisan, tetapi tidak ada rongga-rongga di antara lapisan-lapisan itu. Jadi, bumi hanya isinya tanah yang berlapis-lapis, terus batu-batuan, semakin ke dalam, semakin dalam, ujung-ujungnya adalah inti bumi yang katanya memiliki suhu yang sangat panas seperti lava.

Namun, ada ilmuwan yang memiliki teori bahwa bumi itu berongga. Namanya adalah Hai di tahun 1692. Dia menjelaskan bahwa bumi itu sebenarnya berongga atau bisa dibilang dalamnya itu berlapis-lapis, tetapi ada ruang kosong di antara lapisan-lapisan ini. Jarak antara satu lapisan ke lapisan lainnya alias ruang kosongnya itu sangat besar, sehingga ada tempat untuk kita bisa hidup di dalamnya. Dia juga berteori bahwa di tempat-tempat berongga ini terdapat atmosfer yang bercahaya, yang bisa menggantikan cahaya matahari yang kita alami sekarang.

Lalu, ada ilmuwan lain yang juga memiliki teori yang bisa dibilang menjadi sumber inspirasi karya Joko Anwar yang tadi saya ceritakan. Pada akhir abad ke-18, ada seorang ilmuwan bernama Leonard Uner. Berbeda dari sebelumnya, Leonard ini benar-benar menghitung menggunakan kalkulasi fisika untuk membuat hipotesis, karena dia adalah seorang matematikawan. Dari hasil hitung-hitungannya, dia menjelaskan bahwa bumi itu dalamnya kosong atau kopong. Menurut dia, di tengah-tengah bumi itu bisa ada kehidupan, bahkan dijelaskan bahwa ada semacam matahari kecil di tengah bumi sebagai sumber cahaya bagi orang-orang yang tinggal di dalamnya.

Dia berteori ini kenapa inti bumi itu menjadi sangat panas, tetapi di situ dia menjelaskan bahwa gravitasi di dalam inti bumi itu agak berbeda dengan dunia kita di sini. Gravitasi di dalamnya menarik semua benda ke dinding-dinding buminya, sehingga makhluk yang tinggal di dalam itu tinggal di bagian dinding-dindingnya. Makanya, di tengahnya itu kopong dan ada matahari kecil di tengahnya.

Tidak hanya ilmuwan saja yang berteori, karena teori-teori ini mulai berkembang di masyarakat pada zaman dulu. Akhirnya, ada banyak penjelajah yang mencoba mencari dunia bumi kopong ini, dan mereka memiliki bukti-buktinya. Salah satu bukti yang kuat adalah gua-gua bawah tanah yang ukurannya raksasa, yang secara logika bisa dipakai sebagai tempat tinggal. Selain gua, ada juga terowongan-terowongan yang kita tidak tahu ujungnya ke mana, karena kita tidak memiliki akses atau teknologi yang cukup untuk bisa sampai ke dalam gua-gua itu.

Menurut Leonard, dunia Agarta ini dihuni oleh makhluk-makhluk yang memiliki kekuatan supranatural untuk menjaga kestabilan dunianya. Agarta ini penuh dengan teknologi-teknologi canggih, bahkan dunia Agarta itu sudah melewati era teknologi seperti kita sekarang. Jadi, transportasi seperti mobil dan pesawat yang kita miliki sekarang, mereka sudah temukan berabad-abad yang lalu. Mungkin saat kita masih menggunakan sepeda, mereka sudah memiliki transportasi yang bisa terbang. Bahkan, katanya di sana ada istana atau gedung-gedung megah yang bisa menyala, bahkan sebelum kita memiliki gedung-gedung tinggi seperti zaman sekarang.

Dunia Agarta ini katanya sangat damai, sehingga mereka tahu bahwa jika mereka bercampur tangan dengan manusia di permukaan bumi, kedamaian mereka akan hancur. Jadi, mereka merahasiakan peradaban mereka dari manusia di permukaan bumi. Keberadaan Agarta ini sangat misterius, belum ada orang yang tahu pasti di mana terowongan atau jalan masuk menuju Agarta. Namun, ternyata tidak hanya satu orang yang mengaku pernah masuk ke dunia Agarta. Bahkan, ada yang sampai bisa berbicara dengan pemimpin di Agarta.

Pada tahun 1829, ada seorang nelayan asal Norwegia yang sedang berlayar untuk mencari ikan bersama ayahnya. Nama nelayan itu adalah Olaf Johnson. Dia bilang bahwa saat berlayar di daerah kutub utara, dia melihat ada lubang raksasa di lautan. Saat itu, dia dan ayahnya masuk ke dalam lubang atau terowongan itu untuk mencari tahu apa yang ada di dalamnya. Semakin lama mereka berlayar, mereka sadar bahwa mereka semakin turun ke dalam bumi. Mereka bercerita bahwa mereka berada di dalam bumi atau di dunia Agarta selama dua tahun. Olaf bilang bahwa makhluk yang tinggal di sana memiliki ukuran yang jauh lebih besar daripada manusia biasa, jadi manusia yang tinggal di sana adalah para raksasa.

Setelah cukup lama berada di dalam bumi, Olaf dan ayahnya keluar, tetapi bukan melalui jalan yang sama. Mereka keluar dari kutub selatan. Pengalaman Olaf ini bisa teman-teman baca dari buku yang berjudul “The Smoky God.” Lalu, ada orang lain yang juga mengaku pernah masuk ke dunia Agarta. Jika Olaf masuk melalui jalur air, orang selanjutnya itu terbang masuk langsung ke dalam inti bumi. Cerita ini lebih bisa dipercaya karena yang bercerita adalah seorang laksamana asal Amerika Serikat, yaitu Laksamana Richard EBD. Pengalaman Richard ini lebih bisa dipercaya karena dia memiliki jabatan yang cukup tinggi di Angkatan Udara Amerika Serikat pada zamannya. Dia juga terkenal karena suka menjelajah kutub dan bisa dibilang sebagai pionir penerbangan pada masanya.

Karena dia bekerja di militer Amerika Serikat, ada satu momen di mana dia diberikan misi untuk survei ke daerah kutub utara menggunakan pesawat. Singkat cerita, dia pun pergi ke kutub utara dan terbang di daerah sana. Awalnya, dia santai-santai saja karena ini hanya misi survei untuk melihat situasi di sana. Namun, ketika terbang, dia merasakan cahaya matahari yang aneh. Dia mendeskripsikannya sebagai cahaya matahari yang pelan-pelan berubah. Ketika dia melanjutkan penerbangan, dia merasa kok cockpit atau tempat duduknya menjadi hangat. Jelas-jelas dia berada di kutub utara, jadi itu hal yang sangat aneh untuk dirasakan.

Baca Juga  Black Knight Satellite: Mata-Mata Antariksa dari 13.000 Tahun Lalu?

Seharusnya di kutub utara itu dingin, bukan hangat. Kecuali dia terbang di satu tempat seperti iklim tropis, itu mungkin beda cerita. Semakin lama dia terbang, keanehan lainnya yang Richard lihat adalah pemandangan di bawah pesawatnya yang tiba-tiba berubah drastis. Dari yang sebelumnya hanya bongkah-bongkah es dan lautan, sekarang Richard melihat padang rumput yang luas dan subur, hutan-hutan, dan sungai-sungai. Dia menyadari bahwa tempat itu yang tadinya kutub utara tiba-tiba sekarang berada di tropis.

Di situ, dia sadar ini alasan kenapa kokpitnya mulai hangat. Saat dia melihat pemandangan di sana dan mencoba mencerna apa yang sedang terjadi, tiba-tiba pesawatnya tidak bisa dia kontrol sama sekali. Pesawatnya tetap terbang, tetapi dia tidak bisa belok ke kiri, belok ke kanan, atau mengatur ketinggian pesawatnya. Tiba-tiba, di sebelah kiri dan kanan, datang dua pesawat lain yang mendekati pesawatnya Richard. Pesawat ini terlihat berbeda dari pesawat-pesawat pada umumnya. Dia bilang bentuknya seperti piringan, mungkin dalam bahasa sekarang seperti UFO.

Dia mendeskripsikan kualitas pesawat itu jauh lebih bagus dan futuristik dibandingkan pesawat yang dia naiki. Selama kedua pesawat itu berada di sebelah kiri dan kanannya, pesawat Richard semakin dekat dan semakin mendekat. Dia sadar ketika pesawat ini berbelok ke kanan dan kiri, pesawatnya Richard juga ikut berbelok, menandakan bahwa pesawat yang dinaiki Richard itu dikontrol jarak jauh oleh dua pesawat ini. Ketika dia memperhatikan kedua pesawat itu lagi, ada tanda-tanda atau logo khusus yang menggambarkan itu, yang mirip dengan logo Jerman, yang kalian tahu, yang kumis kotak itu.

Di sini, Richard semakin bingung. Dia bertanya-tanya, “Ini saya di kutub utara, di Jerman, atau di mana?” Semakin lama, dia semakin bingung. Karena dua pesawat ini mengontrol gerakannya, pesawat Richard akhirnya dibawa ke tempat yang berbeda. Akhirnya, Richard mendarat di sebuah kota bawah tanah yang bisa saya sebut sebagai Agarta di video ini. Setelah mendarat, dia keluar dari pesawat dan dikawal oleh seorang pria yang rambutnya pirang dan tinggi. Mungkin jika kalian pernah mendengar tentang suku Arya, saya bisa deskripsikan mereka ini sebagai suku Arya, suku yang tinggi, putih, dan pirang.

Ketika Richard dikawal, dia ditemukan oleh seorang pemimpin di kota itu yang dia sebut dengan kata “The Master.” Jalur masuk menuju Agarta ini sebenarnya masih sangat rancu dan hanya teori-teori saja. Namun, jika kita melihat dari dua cerita yang baru saja saya ceritakan, kita bisa mempersempit kemungkinan bahwa jalur masuk menuju Agarta ini adalah melalui kutub, entah itu kutub selatan atau kutub utara. Tentara Jerman pada zaman dulu juga sebenarnya percaya bahwa bumi itu berongga, jadi mereka melakukan ekspedisi ke daerah kutub. Hasilnya, mereka berhasil membuat peta terowongan bawah tanah yang ada di sana.

Tidak hanya itu, mereka sampai memiliki modul atau cara untuk sampai ke Agarta. Petunjuk yang mereka buat bisa dibilang detail dan sangat spesifik. Petunjuk atau langkah di modul yang mereka buat itu ada sembilan langkah. Petunjuk kesembilan inilah yang menurut saya paling menarik. Di situ dijelaskan bahwa untuk bisa sampai ke Agarta, kita harus pergi dengan kecepatan penuh lurus sampai menemukan cahaya di bawah tanah. Jalan terus sampai perubahan kutub magnet dan perubahan jarum kompas semakin lama semakin kacau. Mereka bilang abaikan keanehan yang terjadi pada alat-alat yang dibawa dan jalan terus saja sampai akhirnya tiba di Agarta.

Namun, banyak juga yang percaya bahwa sebenarnya jalan menuju Agarta ini tidak hanya lewat kutub utara atau kutub selatan saja. Jadi, ada banyak kemungkinan, dan kebanyakan adalah tempat-tempat penting atau historis. Ini adalah beberapa daftar kemungkinan jalan menuju masuk ke Agarta. Pertama, melalui Gua Daos di Yunani. Bahkan, beberapa cerita menyebutkan bahwa Gua Daos ini juga nyambung dengan kisah Atlantis. Kedua, melalui Gunung Epemeo di Italia. Gunung ini sudah berabad-abad dibilang sebagai portal menuju inti bumi. Ketiga, ada Piramid Giza di Mesir. Untuk Piramid Giza ini, katanya mereka menemukan sistem terowongan yang sangat luas, ada sungai, bahkan sampai ada sistem seperti waduk di bawah piramidanya yang bahkan kita belum bisa lihat.

Lalu yang keempat adalah melalui tambang milik mendiang Raja Solomon. Pada tahun 2008, arkeologis pernah menemukan kota pertambangan di kota Kirbat En Nahas di Yordania, yang katanya itu sebenarnya adalah pertambangan punya Raja Solomon dan dipercaya bahwa tambangnya akan jalan terus sampai ke inti bumi. Yang kelima, melalui kota bawah tanah kuno di daerah Rama di India. Di sana pernah ditemukan bekas kota bawah tanah yang pernah ditinggalkan, makanya ada kemungkinan dan anggapan bahwa jalan menuju Agarta bisa lewat dari sana. Yang keenam, melalui air terjun terkenal di Iguazu di Argentina. Katanya, di bawah air terjun itu ada terowongan yang jika kita masuk, kita bisa tembus ke Agarta, dan terowongannya itu lumayan tersembunyi.

Baca Juga  Misteri Agartha: Menelusuri Legenda Peradaban Tersembunyi di Dalam Bumi

Yang ketujuh, katanya ada di markas bawah tanah rahasia di Dulce, New Mexico, dekat dengan jalan atau terowongan ke dalam inti bumi. Selain tempat-tempat yang tadi saya sebutkan, yaitu tempat-tempat historis, ternyata ada ilmuwan yang sempat menemukan sesuatu yang membuat teori bahwa bumi berongga atau ada dunia di dalam inti bumi itu bisa lebih dipercaya. Pada tahun 2014, ilmuwan-ilmuwan sempat menemukan ada air yang banyak ribuan kilometer di bawah permukaan bumi. Mereka bilang jumlah air yang ditemukan itu bukan seperti sungai kecil atau kubangan, tetapi sebanyak lautan yang ada di bawah permukaan bumi. Jumlah lautan yang berada di bawah permukaan bumi itu tidak sebanyak lautan pada umumnya, tetapi tiga kali lipat lebih besar daripada lautan di permukaan bumi.

Bahkan, geologis dari Princeton University pada tahun 2019 juga menemukan hal lainnya di bawah permukaan bumi. Mereka meneliti gempa-gempa besar yang pernah terjadi di bumi, dan dari penelitian itu, mereka menemukan adanya dataran yang sangat luas dan bahkan menemukan pegunungan yang lebih tinggi daripada pegunungan di Himalaya, alias Gunung Everest. Hal-hal itu mereka temukan semuanya ada di bawah permukaan bumi, yang jaraknya sama persis seperti penelitian sebelumnya yang menemukan air yang seperti laut yang ditemukan tahun 2014.

Namun, walaupun dari semua bukti-bukti yang ditemukan oleh para ilmuwan ini, jalan masuknya itu masih rancu dan kita tidak tahu harus lewat mana untuk bisa masuk ke Agarta. Jika teman-teman ingat lokasi-lokasi yang tadi saya sebutkan, sebenarnya adalah tempat yang sangat sering terlihat UFO. Seperti yang sudah saya sebutkan di awal video, Agarta ini digambarkan sebagai tempat yang sangat canggih dengan makhluk-makhluk yang sangat pintar dengan teknologi mereka. Jika teman-teman ingat-ingat bentuk alien yang sering digambarkan atau sering dijumpai orang, setiap kali mereka menggambarkan bentuk alien, itu kan deskripsi aliennya sebenarnya lumayan template atau sama.

Semua-semuanya kayak matanya besar, ada yang tinggi kurus, kepalanya juga panjang, belum lagi ada kulitnya yang licin dan warnanya tidak biasa. Teman-teman sadar tidak sih, sebenarnya mereka itu juga tidak jauh beda sama manusia? Mereka punya tangan, kepala, dan kaki panjang. Jadi, jika kita mau bedakan, tidak jauh beda sama kita. Bentuknya juga humanoid. Akan lebih masuk akal sebenarnya jika mereka datang dari luar angkasa atau dari planet yang sangat berbeda dengan kita, harusnya mereka punya fitur yang sangat berbeda juga dari kita.

Namun, jika mereka mirip-mirip dengan manusia, ada kemungkinan bahwa alien itu sebenarnya adalah makhluk seperti kita yang ada di bumi, yang berkembang mengikuti ekosistem yang ada di bawah permukaan bumi. Kenapa saya bilang gitu? Karena mereka semirip itu sama kita dan hanya menyesuaikan tubuhnya dengan cara kerja ekosistem yang ada di sana. Misalnya, kurangnya cahaya matahari di dalam inti bumi membuat pupil mereka semakin besar, sehingga bola mata mereka besar dan bisa menyerap cahaya lebih banyak. Kelembaban kulit mereka yang sangat tinggi karena mereka tidak pernah terpapar matahari dari dunia luar.

Kita lebih sering melihat UFO itu ada di permukaan bumi, di atmosfer bumi kita saja. Kita sangat jarang melihat ada UFO di luar angkasa langsung. Jika mereka datang dari luar angkasa, kenapa kita tidak lebih sering melihat mereka di atas? Jadi, kemungkinan mereka tinggal di bawah kaki kita itu jauh lebih besar.

Ada cerita lain pada 22 Januari 1952, ada benda aneh yang terdeteksi oleh radar di pos militer di Alaska Utara sekitar tengah malam. Benda itu terdeteksi terbang dengan kecepatan sangat tinggi. Beberapa pesawat ditugaskan untuk melihat benda itu, jadi dicoba untuk diikuti. Saat didekati, radar dari pesawat mereka malah kedip pelan-pelan dan akhirnya objek itu menghilang dari radar. Namun, beberapa detik kemudian, benda itu muncul lagi di radar, tetapi tiba-tiba terbang lebih cepat dari sebelumnya dan langsung pergi ke daerah kutub utara.

Pihak militer itu sebenarnya sudah sering mengalami kejadian-kejadian seperti ini, hal-hal yang berurusan dengan UFO yang tiba-tiba terbang ke daerah Antarktika atau Arktik semenjak tahun 1945. Entah bagaimana, semenjak munculnya bom atom, mereka ini selalu pergi ke kutub utara atau kutub selatan. Jadi, apakah itu letak pintu menuju Agarta?

Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang sudah menonton sampai akhir. Bagi teman-teman yang sudah sampai di sini, saya mau memberikan hadiah Rp50.000 yang akan saya transfer langsung ke rekening satu orang beruntung. Teman-teman cukup jawab, apakah teman-teman percaya dengan dunia Agarta ini atau tidak. Jika tidak percaya, silakan tulis jawabannya. Jika percaya, teman-teman boleh tulis juga jawabannya, lalu tambahkan kata “rahasia Nakamoto” di akhir jawaban teman-teman, supaya saya bisa membedakan siapa yang menjawab kuis ini dan benar-benar menonton video ini sampai habis.

Bagi teman-teman yang mau mendengar cerita lainnya, teman-teman bisa nonton video-video yang ada di sini. Ini adalah video-video hiburan lainnya. Kita bisa bertemu lagi di video selanjutnya. Itu saja, terima kasih banyak, teman-teman. Sampai jumpa di video berikutnya. Bye-bye!


Semoga narasi ini lebih menarik dan terstruktur!