Entah hanya kebetulan atau memang sebuah pola yang tak terhindarkan, formasi Fantastic Four yang terdiri dari tiga pria dan satu wanita sepertinya sudah menjadi rumus baku yang tak tergoyahkan—baik dalam komik maupun film Marvel. Keempat pahlawan super ini memperoleh kekuatan luar biasa setelah terpapar sinar kosmik dalam misi ilmiah yang membawa mereka jauh ke angkasa. Namun, jika kita beralih dari dunia fiksi ke dunia yang lebih penuh misteri, ada cerita lain yang tak kalah menarik: Legenda Lemurian. Di sini, empat manusia super muncul bukan karena kejadian luar angkasa atau kecelakaan ilmiah, melainkan karena perpaduan unik antara bakat alam, kekuatan latihan yang terstruktur, dan komitmen kontinyu untuk mengasah potensi diri. Dua dunia yang sama-sama menyimpan rahasia kekuatan luar biasa—satu tercipta dari bencana kosmik, yang satu lagi lahir dari ketekunan dan keajaiban alam.

MARVEL
Mister Fantastic (Reed Richards), seorang ilmuwan jenius dengan kemampuan luar biasa, memiliki kekuatan untuk meregangkan, memutar, dan merubah bentuk tubuhnya hingga mencapai proporsi yang tidak manusiawi. Dalam kelompok Fantastic Four, Reed berfungsi sebagai figur ayah yang penuh tanggung jawab, pragmatis, dan berwibawa, meskipun sering kali dianggap membosankan. Meskipun cerdas dan penuh dedikasi, Reed sering menyalahkan dirinya atas kegagalan misi luar angkasa yang mengubah nasib tim, terutama perubahan besar pada temannya, Ben Grimm. Kekuatan peregangan Reed terinspirasi oleh Plastic Man dari DC Comics, yang tak memiliki setara langsung dalam dunia Marvel.
Invisible Girl/Invisible Woman (Susan Storm), pacar sekaligus istri Reed Richards, memiliki kemampuan untuk membengkokkan dan memanipulasi cahaya, sehingga ia dapat membuat dirinya dan orang lain menjadi tak terlihat. Pada awalnya, Stan Lee tidak ingin Sue memiliki kekuatan super yang berfokus pada pertempuran seperti karakter-karakter wanita lainnya, melainkan menginginkannya menjadi lebih tak terlihat—terinspirasi oleh karya-karya seperti The Invisible Man. Kemampuan Sue kemudian berkembang lebih jauh dengan menciptakan medan gaya tak terlihat, yang digunakan untuk berbagai tujuan defensif dan ofensif. Dengan kekuatan ini, Sue bukan hanya menjadi pelindung, tetapi juga pahlawan yang bisa menahan dan melawan ancaman dengan cara yang cerdas dan strategis.
The Human Torch (Johnny Storm), adik Sue Storm, memiliki kemampuan untuk mengendalikan api, memproyeksikan api dari tubuhnya, serta dapat terbang dengan kecepatan tinggi. Karakter ini memiliki akar yang panjang dalam sejarah Marvel, didasarkan pada Human Torch yang muncul di komik Timely Comics pada 1940-an—sebuah android yang bisa menyala sendiri. Stan Lee merasa bahwa Marvel harus kembali membawa karakter ini ke dalam cerita mereka, mengingat karakter tersebut sangat populer pada masanya. Johnny Storm, berbeda dengan sidekick remaja sebelumnya, digambarkan sebagai “remaja khas”—kurang ajar, pemberontak, dan terkadang menyebalkan. Pada 2011, karakter Johnny mengalami kematian dalam cerita alur “Three”, namun akhirnya dia kembali lagi dan bergabung dengan tim Fantastic Four dalam formasi baru mereka.
The Thing (Ben Grimm), teman kuliah sekaligus sahabat terbaik Reed Richards, terjebak dalam bentuk fisik yang mengerikan dan terbuat dari batu, dengan kekuatan super yang luar biasa. Ben sering kali penuh kemarahan, membenci penampilan barunya, dan sering terjebak dalam perasaan rendah diri dan penyesalan. Ia adalah sosok yang kasar namun memiliki jiwa yang hangat, seperti paman yang melindungi keluarga dengan cara yang sangat Brooklyn. Stan Lee menggambarkan The Thing sebagai “seseorang yang berubah menjadi monster”, dan meskipun ia bukan seperti anggota tim lainnya yang dapat kembali ke bentuk normal, karakter ini telah berkembang menjadi yang paling dicintai dalam tim. Meskipun Ben Grimm kerap dilanda kemarahan, ia tetap menjadi sosok yang jujur, langsung, dan bebas dari segala pretensi.
Keempat karakter ini, meskipun sangat berbeda, memiliki dinamika yang saling melengkapi, masing-masing dengan kekuatan dan kelemahan unik yang membuat mereka bukan hanya pahlawan, tetapi juga manusia seutuhnya. Dalam perjalanan mereka sebagai Fantastic Four, mereka menunjukkan bahwa dengan kekuatan besar datang tanggung jawab besar, dan persahabatan yang kokoh adalah kunci untuk mengatasi segala tantangan yang datang.
***
Fantastic Four ARDH GRUMMA
ARKHYTIREMA: Kekuatan dan Legenda di ArkhytiremaVerse
Di dalam dunia ArkhytiremaVerse, saya menemukan sebuah cerita yang mengangkat kisah luar biasa tentang Fantastic Four yang berbeda. Di dunia ini, ada dua formasi yang memiliki misi penting: satu bertugas membantu ARKHYTIREMA untuk memperbaiki ARDH GRUMMA, sementara yang lainnya melaksanakan tugas penting di Planet UNDAMUNGTHA, yang terletak di Gugusan GURABHAL.
ARKHYTIREMA adalah tokoh utama dalam trilogi novel Arkhytirema, seorang legenda yang dikenal di berbagai cerita rakyat dengan banyak nama, seperti Aki Tirem, Angling Dharma, atau Wali Jangkung. Meskipun memiliki kemampuan yang tampak luar biasa, sebenarnya kemampuan ARKHYTIREMA hanyalah kemampuan manusia standar ADHAMA. Bahkan, kekuatannya berada di bawah kemampuan ADHAMA yang sesungguhnya. Namun, meskipun begitu, ARKHYTIREMA memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan dunia.
Nama ARKHYTIREMA sendiri diberikan oleh RHAMIDAAR, pemimpin bangsa LÉMURIAN. Arti dari nama ini cukup mendalam dan mengandung filosofi besar:
- ARK (bahtera)
- KHY (energi)
- TI (dari)
- RÉM (berhentinya ke-12 planet dalam satu garis)
- A (anak, yang biasa digunakan oleh bangsa KHAINNA untuk memanggil anak)
Jadi, ARKHYTIREMA adalah anak yang dilahirkan pada saat terjadinya peristiwa RHÉM, sebuah kejadian yang mengubah siklus alam semesta, di mana ke-12 planet berhenti seiring dengan perubahan besar dalam tata surya. Proses RHÉM ini terjadi 3 jam lebih cepat dari yang diprediksi oleh bangsa LÉMURIAN, disebabkan oleh tindakan bangsa TARX yang mengambil hidrogen matahari untuk eksperimen kloning matahari mereka di Planet KRAIRON. Kejadian tersebut memberi dampak besar pada dunia, menciptakan kelahiran ARKHYTIREMA, yang diharapkan bisa membawa perubahan besar bagi seluruh alam semesta.
RHINGGAMANA: Penguasa Ilmu Bela Diri
Salah satu tokoh sentral yang berperan dalam sejarah LÉMURIAN adalah RHINGGAMANA. Ia dikenal sebagai sumber dari segala ilmu bela diri yang ada di dunia saat ini. Tugasnya adalah untuk mengajarkan teknik-teknik pertahanan diri dan ilmu bela diri yang sangat penting dalam pertempuran. RHINGGAMANA tidak hanya mengajarkan keterampilan fisik, tetapi juga menanamkan filosofi tentang keseimbangan tubuh dan pikiran. Selain itu, ia juga mengajarkan teknologi GRAMPHA kepada Suku KOGA di Gunung IGA, yang menjadi cikal bakal lahirnya para prajurit NINJA yang terkenal dengan kemampuan bertarung mereka yang luar biasa.
GRIBADHAR: Penjaga Piramida
GRIBADHAR adalah anak laki-laki dari RHAMIDAAR, pemimpin bangsa LÉMURIAN yang menjadi salah satu penjaga piramida yang terletak di kaki benua, di wilayah utara Kepulauan Maluku. Selain bertugas menjaga piramida, GRIBADHAR memiliki peran penting dalam menyebarkan Ajaran WISHNU bersama dengan ARKHYTIREMA. Ajaran WISHNU sendiri mengajarkan tentang keharmonisan antara energi alam dan kekuatan batin manusia. Misinya sangat krusial, karena GRIBADHAR dan ARKHYTIREMA memiliki misi besar untuk menjaga keseimbangan dunia dan memastikan bahwa ajaran tersebut diterima oleh bangsa-bangsa yang membutuhkan.
GLABHINNARA: Jenius yang Menginspirasi
GLABHINNARA adalah seorang wanita jenius dari bangsa LÉMURIAN, yang memiliki peran penting dalam sejarah. Ia adalah penjaga piramida yang terletak di kaki benua, di wilayah utara Pulau Kalimantan. Namun, tugasnya jauh lebih besar daripada itu. GLABHINNARA bukan hanya seorang penjaga, melainkan juga inspirator bagi seluruh ratu di dunia. Ia mengajarkan nilai-nilai kepemimpinan yang bijaksana dan kuat, yang mempengaruhi banyak pemimpin perempuan di berbagai belahan dunia.
Salah satu peran penting yang dimilikinya adalah sebagai guru dari Ratu ZHABA, yang memimpin pada zaman ZOLLMA. GLABHINNARA menanamkan ajaran yang mendalam tentang kekuatan batin dan kecerdasan dalam memimpin. Pengaruhnya sangat besar dalam membentuk karakter pemimpin-pemimpin hebat di masa depan.
Kisah Selanjutnya: GLABHINNARA
Cerita GLABHINNARA belum selesai. Kisahnya yang penuh kebijaksanaan dan kekuatan batin akan diceritakan lebih lanjut dalam kisah yang akan datang. Siapa sebenarnya GLABHINNARA, dan bagaimana ia mempengaruhi sejarah dunia dalam ARKHYTIREMAVerse? Nantikan kisah berikutnya yang akan mengungkap lebih dalam tentang wanita luar biasa ini.
Dengan tokoh-tokoh yang kuat dan cerita yang penuh misteri, ARKHYTIREMA dan dunia yang mengelilinginya menjanjikan sebuah kisah epik yang penuh dengan petualangan, kekuatan, dan filosofi yang mengubah dunia.
***
Fantastic Four Bangsa ERATUS
Bangsa ERATUS adalah penghuni Planet UNDAUNGTHA yang terletak di Gugusan GURABHAL, sebuah planet yang penuh misteri dan kekuatan. Mereka merupakan bangsa hibrid yang berasal dari dua ras kuat, MOSRAM dan NIRRANTHEA, yang menyatukan kekuatan luar biasa dari kedua keturunan ini. Dengan kemampuan luar biasa yang mencapai 30 hingga 40%, bangsa ERATUS setara dengan bangsa LEMURIAN, yang dikenal karena kekuatan fisik dan mentalnya yang tak tertandingi.
Bangsa ERATUS memiliki sistem nilai yang unik, di mana kehormatan diukur berdasarkan kekuatan fisik dan ketangguhan. Di tengah masyarakat mereka, tantangan fisik bukan hanya hal yang biasa, melainkan sebuah kehormatan. Untuk membuktikan kemampuan dan menghormati tradisi mereka, setiap pendatang akan ditantang untuk bertarung melawan tiga gladiator terhebat mereka, yang dikenal dengan sebutan JAJAR UNDAMUNGTHA, bersama dengan Sang Ratu, CREETAR PALON.
CREETAR PALON
Sebagai Ratu ERATUS, CREETAR PALON memimpin dengan ketegasan dan kebijaksanaan. Dikenal sebagai sosok yang penuh kekuatan, ia bukan hanya pemimpin, tetapi juga simbol dari kehormatan dan kekuatan bangsa ERATUS. Ratu ini memimpin dengan tangan besi, melindungi dan membesarkan bangsa dengan prinsip yang tak tergoyahkan. Senjata utama CREETAR PALON adalah tombak yang tak hanya berfungsi sebagai alat pertempuran, tetapi juga sebagai simbol kekuasaannya yang agung di Planet UNDAUNGTHA.
XURGHOT
XURGHOT adalah gladiator pertama dan paling ditakuti di bawah kepemimpinan Ratu CREETAR PALON. Dengan tubuh kekar dan postur yang menakutkan, ia terkenal karena senjata khasnya, cambuk petir. Cambuk ini tidak hanya menghasilkan kilatan petir yang menggelegar, tetapi juga memiliki daya hancur yang luar biasa. XURGHOT dikenal sebagai sosok yang selalu berusaha mempermalukan lawannya, dengan kecenderungan untuk mengalahkan siapa saja yang dianggap tidak sebanding dengan dirinya. Wajahnya yang bengis dan garang menjadi simbol dari ketangguhannya, dan ia sering kali berusaha menunjukkan supremasinya dalam setiap pertempuran.
SDAKTRE
Sebagai gladiator kedua dari Ratu CREETAR PALON, SDAKTRE memiliki keahlian yang lebih misterius. Senjatanya adalah gelombang energi yang mampu menghasilkan gempa yang hanya bisa dirasakan oleh lawannya. Kekuatan ini membuatnya sangat berbahaya dalam pertempuran jarak dekat maupun jauh. SDAKTRE sering kali mengandalkan taktik psikis, mengguncang mental lawannya dengan kekuatan yang tidak dapat mereka lihat, tetapi bisa mereka rasakan. Keahliannya dalam memanipulasi gelombang energi membuatnya menjadi salah satu gladiator paling ditakuti di seluruh ERATUS.
SPRIGLOK
SPRIGLOK adalah gladiator ketiga yang sangat dihormati dan dikenal karena senjatanya yang unik—QI. QI adalah energi vital yang mampu mengalir melalui tubuh dan dikeluarkan dalam bentuk serangan mematikan. Dengan QI, SPRIGLOK dapat mengendalikan energi kehidupan, yang memungkinkannya untuk bertarung dengan cara yang sangat berbeda dari kedua gladiator lainnya. Kecepatannya dalam mengumpulkan dan melepaskan energi membuatnya hampir tak terkalahkan dalam pertempuran, dan kemampuannya untuk mengatur aliran energi menjadi keunggulannya yang sangat sulit dihadapi oleh musuh.
JAJAR UNDAMUNGTHA
JAJAR UNDAMUNGTHA adalah formasi serangan pamungkas yang terdiri dari Ratu CREETAR PALON dan tiga gladiator terkuatnya. Dalam formasi ini, XURGHOT dengan cambuk petirnya berfungsi sebagai serangan awal yang mengguncang musuh dengan kecepatan dan kekuatan luar biasa. SDAKTRE akan mengalirkan energi gempa untuk mengacaukan pertahanan musuh, sementara SPRIGLOK akan menyatukan energi QI untuk memberikan serangan final yang sangat kuat. Semua ini bersatu dengan CREETAR PALON, yang memimpin serangan menggunakan tombaknya yang legendaris. Dengan kombinasi kekuatan fisik, energi, dan kecerdasan strategis, JAJAR UNDAMUNGTHA menjadi ancaman yang sangat mematikan.
Formasi ini bukan hanya sekadar serangan, tetapi juga sebuah simbol dari kehormatan, kekuatan, dan kebanggaan bangsa ERATUS, yang memandang duel sebagai cara untuk membuktikan nilai sejati mereka di hadapan dunia. Di bawah pimpinan CREETAR PALON, bangsa ERATUS tidak hanya dikenal sebagai bangsa yang kuat, tetapi juga bangsa yang memiliki tradisi dan kebanggaan yang tak tergoyahkan.