Ilmu pesawat yang saya bahas di artikel ini bukanlah ilmu cara membuat pesawat terbang, melainkan judul buku yang berhubungan dengan pelajaran Fisika SMA.
Mungkin saat artikel ini ditulis, generasi SMA jaman kekinian sudah nggak akan kenal lagi dengan buku itu. Ada dua buku Ilmu Pesawat yang pernah saya kenal waktu jaman SMA dulu. Yang pertama adalah karangan Ir. Djiwatampu, yang kedua adalah Pekelharing. Entah darimana datangnya isme yang saat itu beredar bahwa buku-buku Fisika dan Matematika jadul dianggap berkualitas lebih baik. Padahal mah nya… In my opinion, geus tulisanna butut (diketik pake mesin tik jadul), kertasna udah kayak kitab kuning pula, mana gaya bahasanya juga kerasa Jaman Old bangeth. Ini dia penampakan bukunya
Ilmu Pesawat itu ternyata adalah istilah lain dari Mekanika, satu cabang ilmu Fisika yang membahas membahas besaran dan satuan, Hukum Newton Tentang Gerak, Gerak Melingkar, Energi Harmonis, hingga Statika. Buku karangan Djiwatampu itu formatnya seperti buku stensilan, diketik dengan mesin tik manual tempo dulu. Saat saya masih SMA tahun 90-an awal pun kertasnya udah kuning. Mungkin tingkat kekuningannya hanya bisa dikalahkan dengan kitab-kitab kuning yang ada di pesantren, heu heu…
Buku tersebut memang awal terbitnya sekitar bulan April 1973. Wow.. betapa jadulnya ya. Buku tersebut menggunakan kebiasaan orang jadul yang belum disesuaikan dengan perjanjian internasional, yaitu menggunakan “kilogram” sebagai satuan gaya. Sedangkan massa yang merugakan gaya dibagi gravitasi menggunakan satuan smsb (sistem statis masa besar) dan smsk (sistem statis massa kecil). Pantas saja buku-buku peraturan Teknik Sipil seperti PBI 71 (Peraturan Beton Indonesia) serta peraturan muatan Indonesia masih menggunakan kg sebagai satuan gaya. Hal yang saat ini dianggap “salah” karena tidak lazim digunakan dalam Fisika masa kini yang diajarkan pada siswa SMP hingga perguruan tinggi.
Salah satu materi istimewa dari Buku Ilmu Pesawat Djiwatampu adalah uraian lengkap tentang Ilmu Statika yang jarang dibahas pada buku-buku kekinian. Saat saya SMA dulu, banyak contoh soal tentang kesetimbangan yang tidak dibahasa di buku Marthen Kangingan dan Yohanes Surya, tapi dibahas di buku Djiwatampu. Mungkin itu sebabnya kenapa buku langka ini masih dicari orang.
Selain buku ilmu pesawat, ada satu satu buku format ketikan mesin tik yang masih berkesan, yaitu Fisika Optik karangan J. Wirayat, yang digunakan oleh Bpk Iskandar Daud (alm). Buku ini pun masih diketik dengan mesin tik manual.
Daripada isi buku itu hanya jadi kenangan pribadi yang berat pertanggungjawabannya karena nggak diamalkan, saya coba bagikan isinya di sini. Tentu dengan beberapa penyesuaian sesuai dengan ilmu yang lebih kekinian. Doakan saja ya, semoga Allah meridhoi dan memberi umur yang cukup agar cita-cita ini terwujud 🙂
Hal yang unik, buku ini ternyata dianggap sebagai barang langka yang berharga. Saya cek ada yang pernah menjualnya di Tokopedia dan Bukalapak dengan harga Rp. 125.000,-, dan ternyata peminatnya cukup banyak. Apakah materi Mekanika di Buku Ilmu Pesawat itu menarik? Bagi guru-guru Fisika, iya, tentu saja sebetulnya menarik, cuma saya pribadi sih males bacanya, rada bikin sakit mata, he he… Perlu diolah lebih lanjut agar buku ini lebih bermanfaat dan banyak dibaca orang.
1 Comments