Arti Lemurian di Kalangan Terpelajar vs Arti Lemurian di Kalangan Radikal

Arti Lemurian di Kalangan Terpelajar vs Arti Lemurian di Kalangan Radikal

Para peneliti asing sudah lama sekali meneliti jejak peradaban Lemuria. Dalam kurikulum pendidikan sejarah di sekolah kita, keberadaan Lemurian dan Atlantis di masa lampau memang tidak pernah diajarkan dan disebut-sebut. Kata Lemurian di Indonesia malah dipopulerkan oleh seorang budayawan bernama Dicky Zainal Arifin sejak beberapa tahun yang lalu.

Lemurian sendiri merujuk pada suatu bangsa yang merupakan nenek moyang bangsa Indonesia yang berbudaya dan berperadaban tinggi yang tinggal di Kepulauan Indonesia dalam kehidupan yang harmonis sebagai pemelihara bumi.  Kang Dicky, sapaan akrab beliau,  seakan mengungkapkan sebuah teori baru tentang nenek moyang bangsa kita yang berbeda dengan dongeng-dongeng yang tertulis di buku-buku pelajaran sejarah yang selama ini diajarkan di sekolah. Beliau memperkenalkan budaya Lemurian dalam bentuk dongeng melalui Novel Trilogy Arkhytirema yang saat ini baru beredar hingga jilid 2B.

Gagasan ini banyak diolok-olok oleh sekelompok orang radikal. Mereka bahkan mengejeknya dengan istilah Lemur Ekor Cincin segala. Ini adalah salah satu bukti jika hati sudah terbakar oleh dendam dan buruk sangka, logika menjadi terabaikan.

Mengapa saya katakan demikian? Mereka itu kudet sih. Masalah LEMURIAN sudah banyak disebutkan sejak lama oleh para peneliti asing. Jadi, Kang Dicky Zainal Arifin itu bukan satu-satunya orang yang mempopulerkan istilah Lemurian.

***

Inilah uniknya, di saat proses pelecehan tersebut, istilah ini justru dianggap sangat bergengsi oleh dunia barat. Tidak percaya??? Di film Captain America Civil War, kapal induknya bernama Lemurian Star.

***

Betapa banyaknya istilah Lemurian dari berbagai situs asing bertebaran di Google dan di Youtube. Diantaranya, Lemurian Crystal, dan Lemurian Meditation, Lemurian Wand. Dan itu semua bukan disebarkan oleh Dicky Zainal Arifin Sang Penulis Trilogi Arkythirema. Istilah tersebut telah muncul bahkan jauh-jauh hari sebelum Kang Dicky memperkenalkan istilah lemurian di Indonesia.

Buku The Lost Civilization of Lemuria: The Rise and Fall of the World’s Oldest Culture, ditulis oleh Frank Joseph, adalah sebuah buku yang membahas tentang sebuah peradaban kuno yang konon tenggelam di dasar Samudra Hindia, yaitu Lemuria. Buku ini mengklaim bahwa Lemuria adalah tempat asal dari umat manusia, dan merupakan surga pertama di bumi. Buku ini juga mengungkapkan berbagai penemuan arkeologi, simbol-simbol misterius, dan catatan-catatan kuno yang membuktikan keberadaan dan kejayaan Lemuria. Buku ini juga menjelaskan bagaimana para penyintas Lemuria menyebar ke berbagai belahan dunia, dan membawa warisan ilmu pengetahuan dan spiritualitas mereka ke dalam budaya-budaya lain.

Buku The Lost Lands Lemurian, Atlantis & Avalon, ditulis oleh Lucy Cavendish, adalah sebuah buku yang membahas tentang tiga peradaban kuno yang konon tenggelam dan hilang dari sejarah, yaitu Lemuria, Atlantis, dan Avalon. Buku ini mengklaim bahwa ketiga peradaban tersebut memiliki sejarah, rahasia, misteri, dan kebijaksanaan yang luar biasa, dan berhubungan dengan asal-usul dan tujuan umat manusia. Buku ini juga menawarkan panduan dan pelajaran menarik tentang bagaimana berhubungan dengan energi dan makhluk-makhluk kuat dari setiap ranah, serta mengungkapkan penemuan-penemuan baru tentang hubungan antara lumba-lumba, paus, putri duyung, elemen, dan makhluk-makhluk terang.

Buku The Lemurian Science of Peace: Entering the Higher Reality of Mastery, ditulis oleh Almine, adalah sebuah buku yang membahas tentang Lemuria, sebuah peradaban kuno yang konon tenggelam di dasar Samudra Hindia. Buku ini mengklaim bahwa Lemuria adalah tempat asal dari umat manusia, dan merupakan surga pertama di bumi. Buku ini juga mengungkapkan berbagai penemuan arkeologi, simbol-simbol misterius, dan catatan-catatan kuno yang membuktikan keberadaan dan kejayaan Lemuria. Buku ini juga menjelaskan bagaimana para penyintas Lemuria menyebar ke berbagai belahan dunia, dan membawa warisan ilmu pengetahuan dan spiritualitas mereka ke dalam budaya-budaya lain.

Lemuria & Atlantis: Studying the Past to Survive the Future, yang ditulis oleh Shirley Andrews? Buku ini membahas tentang dua peradaban kuno yang konon tenggelam di dasar samudra, yaitu Lemuria dan Atlantis. Buku ini menggabungkan informasi dari para ilmuwan, sejarawan, dan psikis terkenal Edgar Cayce. Buku ini juga menunjukkan kesamaan antara kemunduran spiritual Atlantis dan dunia modern kita, dan memberikan penjelasan yang masuk akal untuk mimpi-mimpi dan ingatan-ingatan masa lalu yang dialami oleh banyak orang tentang kehidupan di tanah-tanah yang hilang itu.

***

Comments

comments

Tinggalkan Balasan