Di wilayah Kelurahan Turangga Kota Bandung, tiga bulan terakhir ini, saya mendapatkan banyak penawaran dari provider internet yang memasang booth promo di pinggir jalan. Saya mendapatkan tawaran yang menarik dari MyRepublic saat mereka promo di Jl Karawitan.. Kecepatan dan skema tarif yang ditawarkan cukup menarik.
Seminggu yang lalu, ada XL Home Fiber yang promosi di Jl Guntur Madu. Saya tertarik dengan penawaran XL Home. Mereka menawarkan speed 30 Mbps dengan harga 249rb/bulan, 50 Mbps dengan tarif 299rb/bulan, serta paket Family 100 Mbps dengan tarif 349rb/bulan. Begitu saya cari info lebih lanjut di Mang Google, ternyata XL punya layanan yang lebih cepat, hingga 1 Gbps. Namun ternyata, untuk Bandung belum sampai 1 Gbps.
Wow, internet 1 Gbps dari XL harganya cuma sejutaan perbulan? Beberapa bulan sebelumnya saya dapat informasi bahwa Indihome juga sudah mengeluarkan yang 1 Gbps, tarifnya 17,5 juta/bulan! Konon, untuk bisa berlangganan Indihome di kecepatan ini, para peminat kecepatan ini juga di-interview dulu sama pihak Telkom. An***g bangeth 😀
Buat saya saat ini, cukuplah 100 Mbps juga, tarif segini juga udah cukup menarik. Sebagai gambaran saja, saat ini saya berlangganan MNC Play Media, dengan abodemen 401rb/bulan. Dengan tari segitu, saya baru dapat kecepatan 20 Mbps! Sebetulnya saya tidak ada keluhan serius dari MNC Play Media. Kecepatan cukup stabil, MNC Dibanding Indihome si provider Plat Merah ini, maupun dari first Media yang saya pakai di daerah Bojongsoang, MNC Play Media punya keunggulan dari segi kecepatan upload yang simetris dengan downloadnya. Dulu saat masih pake Indihome, upload speed rata-rata yang saya dapatkan hanya berkisar di 1/4 hingga 1/3 kecepatan downloadnya. Misal donwloadnya Up to 20 Mbps, upload si Indihome itu ya paling juga berkisar di 5 Mbps-an saja. Di MNC Play Media, speed download dan upload simetris, jika download up to 20 Mbps, si uploadnya juga up to 20 Mbps juga. Keunggulan MNC Play Media dari Indihome yang lain adalah di TV Cable-nya. Selama saya berlangganan MNC Play Media, setiap ada gangguan, respon mereka cepat, maksimal 1 x 24 jam udah ditangani.
Saking tertariknya pada godaan XL Home, saya sempat mengisi formulir pendaftaran. Saya juga punya rencana buat berhenti berlangganan MNC Play Media, entah sementara, entah selamanya ya, tergantung perkembangan ke depan. Namun ternyata, rumah keluarga saya di Jl Guntur Madu ternyata belum tercover, saya tunggu hingga satu bulan kemudian, ternyata belum ada tanda-tanda bakal tercover juga. Gigit jari dech..
Beberapa hari yang lalu, saya digoda lagi oleh Biznet. Sebelas dua belas dari XL Home, mereka menawarkan kecepatan 75 Mbps dan 150 Mbps. Buat saya tawaran ini sangat menggiurkan.
XL Home maupun Biznet, jika dibandingkan dengan MNC Play, cuma kalah di TV Cable doank. Tapi kecepatan internetnya, wuih… Kenapa saya tertarik dengan kecepatan setinggi ini? Pertama, saya mengelola kos-kosan 10 kamar, internet sekencang ini bisa donk saya pakai untuk memberi nilai tambah kos-kosan kami. Kedua, saya sering mengupload data-data pekerjaan saya ke Google Drive dan OneDrive. Dengan kondisi saat ini saja, kerasa banget lho upload data pake MNC 20 Mbps dan First Media yang cuma sekiitar 3 Mbps itu rasanya gimana 😀
Info lain yang saya dapat, XL Home tidak memberikan layanan TV Cable seperti MNC Play Media, Indihome, maupun First Media, tetapi XL Home memberikan Android TV Box, yang di ddalamnya terdapat berbagai aplikasi untuk menikmati berbagai layanan streaming. Jika kita butuh nonton TV, ya streaming aja dari Aplikasi Vidio. Saat kita butuh nonton film, banyak pilihan : ada Iflix, bahkan Netflix. Untuk menikmati Netflix, kita memang perlu berlangganan ke pihak Netflix, namun si android box XL ini bisa memainkan Netflix dengan lancar, berbeda dengan MNC Playbox yang sampai tulisan ini dibuat, masih terblokir MNC Playbox-nya.
Apakah Provider Incumbent Diam Saja?
Rupanya MNC Play Media pun tahu masalah persaingan ini. Dia berusaha melindungi konsumennya supaya tidak pindah ke lain hati, dengan cara memberikan tawaran diskon berlangganan, bayar 12 bulan diskon 4 bulan. Contoh ilustrasinya begini. Saat ini biaya bulanan yang harus saya bayar adalah Rp. 401.000. Saya cuma perlu membayar sebesar Rp.401.000 x 8 = Rp. 3.208.000,- untuk satu tahun. Kalau dihitung-hitung, biaya berlangganan saya seolah-olah jadi hanya sebesar Rp. 267.000-an saja, tapi saya diminta bayar total di depan.
Apakah ini menarik? Ya lumayan menarik lah, ada selisih yang lumayan dari Rp. 401.000 ke Rp. 267.000,-. Selisih sekitar 134rb-an tiap bulan. Tapi saya pribadi sih lebih tertarik untuk mencoba godaan kecepatan internet lebih tinggi. Buat kebutuhan pemakaian pribadi lebih enak. Di samping itu, saya bisa memberi nilai tambah buat fasilitas kos-kosan. Dengan kecepatan Up to 150 Mbps, masing-masing kamar kost bisa streaming di TV masing-masing 😀