Benarkah RA Kartini Berhijab?

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh berbagai sumber, tidak ditemukan bukti atau sumber valid yang menunjukkan bahwa RA Kartini memakai hijab. Foto-foto yang beredar di media sosial yang menampilkan RA Kartini berhijab adalah hasil editan dan tidak mencerminkan fakta sejarah. RA Kartini dikenal sebagai pahlawan emansipasi wanita di Indonesia dan sering kali digambarkan dalam pakaian tradisional Jawa tanpa hijab.

Yang jadi masalah adalah, banyak konten kreator yang memaksakan opini bahwa sebetulnya Kartini berhijab. Mereka menyebar konten melalui Facebook, Instagram, Tiktok, dll. Mereka bahkan mengklaim bahwa foto dan gambar Kartini yang beredar saat ini adalah setingan penjajah Belanda dan golongan orang-orang sekuler. Menurut mereka, penjelasan Kartini berhijab bersumber dari Kiyai Saleh Darat.

Kemungkinan yang paling masuk akal adalah, Raden Ajeng Kartini, dalam kehidupan sehari-hari memang selalu memakai pakaian tradisional Jawa tanpa hijab, dia hanya memakai hijab saat menghadiri acara-acara pengajian yang diadakan oleh Kyai Saleh Darat. jadi dalam hal ini, penggiringan opini yang menyatakan bahwa Kartini sebetulnya berhijab dan foto dan gambar Kartini tanpa hijab adalah setingan Belanda dan kaum sekuler, menurut saya ini lebay pisan.

Kiyai Saleh Darat itu siapa ya?

Kiyai Saleh Darat, yang nama lengkapnya adalah Muhammad Sālih bin ʿUmar as-Samarānī, adalah seorang ulama besar di Semarang, Jawa Tengah. Beliau lahir sekitar tahun 1820 di Dukuh Kedung Jumbleng, Desa Ngroto, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara. Ayahnya, Kyai Umar, adalah pejuang dan orang kepercayaan Pangeran Diponegoro di pesisir utara Jawa.

Kiyai Saleh Darat dikenal sebagai guru bagi banyak murid, termasuk tokoh-tokoh penting seperti KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, dan KH Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama. Beliau juga mendapat izin atau lisensi untuk mengajar di Mekkah, Arab Saudi, dan setelah kembali ke Indonesia, mendirikan Pesantren di Darat, Semarang, dan mengabdikan diri pada dakwah Islam hingga wafat pada tahun 1903.

Kadang saya mikir, sekuler itu apa sih? Karena banyak aktivis Islam Garis Keras yang selalu menghembuskan isue:

  • hati-hati, nanti kamu jadi sekuler,
  • hati-hati, itu ajaran sekuler.
  • Apakah akang termasuk sekuler? Mudah-mudahan tidak ya.
  • dan masih banyak lagi

Tapi dia tidak menjelaskan sekuler itu apa. Dan saya yakin sebetulnya banyak yang mengatakan gerakan anti sekuler juga sebetulnya juga gak paham arti sekuler itu apa. Kebanyakan sih cuma ikut-ikutan. Masyarakat kita kan masih banyak yang taklid. Apakah sekuler adalah hal tercela yang harus dijauhi oleh orang-orang yang memegang teguh ajaran Islam?

Sekulerisme adalah sebuah konsep yang menekankan pemisahan antara institusi agama dan institusi negara1. Dalam konteks Islam, pandangan terhadap sekulerisme bisa sangat beragam. Beberapa sarjana Muslim berpendapat bahwa bentuk pemerintahan sekuler adalah cara yang baik untuk menjalankan syariat Islam, sementara yang lainnya menolak sekularisme karena dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Pandangan negatif terhadap sekulerisme oleh beberapa kelompok dalam Islam mungkin berasal dari kekhawatiran bahwa sekulerisme dapat mengarah pada relativisme moral dan agama, yang dapat mengikis prinsip-prinsip dasar dan kekudusan Islam. Namun, ada juga pandangan yang menganggap bahwa sekulerisme bisa cocok dengan ajaran Islam, terutama jika itu membantu dalam menjaga keseimbangan antara kehidupan beragama dan urusan negara.

Secara umum, apakah sekulerisme dianggap tercela atau tidak, sangat bergantung pada interpretasi individu terhadap ajaran Islam dan bagaimana mereka melihat hubungan antara agama dan negara.

Comments

comments