Setelah 10 tahun berlalu, Hi-Octan memang mengalami banyak perkembangan. HI-Octan diproduksi pertama kali ya sekitar bulan Oktober-November 20009. Waktu awal diproduksi, Hi-Octan hanya diproduksi jumlah terbatas, karena yang belinya memang cuma kalangan internal komunitas sendiri. Saat itu, Hi-Octan beredar terbatas di komunitas Hikmatul Iman. Asal mula Hi-Octan saat itu memang berasal dari komunitas HI (Hikmatul Iman), meskipun arti Hi-Octan sendiri adalah High-Octan, bukan Hikmatul Iman Octan. Formula dasarnya berasal dari Kang Dicky Zainal Arifin, yang kemudian terus diriset dan dikembangkan oleh Kang Hedy Ardenia Octaviano.
Para pemasar nya pun ya cuma teman-teman kita sendiri juga. Ada yang menjualnya di tempat praktek pengobatan terapi Hikmatul Iman, ada yang titip jual di cabang-cabang UP2U. Ada juga yang coba-coba jualan di Facebook, Kaskus, Bukalapak, Tokopedia. Awalnya baru sebatas itu. Tergerak oleh keinginan untuk maju dan tumbuh membesar, produsen Hi-Octan selalu berusaha mencari cara agar Hi-Octan dikenal oleh masyarakat luas.
Kira-kira setahun setelah beredar, Hi-Octan mulai dipresentasikan ke perusahaan Network Marketing Ganesha e-Commerce Solution, yang komunitasnya saat itu dimulai dengan jual beli pulsa elektronik. Perusahaan ini dimiliki oleh Setyo Yudoko. Alhamdulillah, di perusahaan ini, HI-OCTAN cukup berkembang, yang terbesar di Kota Pontianak. Hi-Octan berkenalan dengan beberapa leader hebat di sana seperti Sudirman Bakrie, Ferdy Ferdiansyah, Roby Zulendra, dkk.. Namun sangat disayangkan, Ganesha e-Commerce Solution sendiri akhirnya bubar karena konflik internal manajemen.
Perhatikan gambar di bawah, di situ ada Pak Hedy Ardenia Octaviano, formulator produk, di situ ada admin blog ini juga, khan? Saat itu kebetulan memang saya sendiri yang menemani Pak Hedy ke Pontianak untuk memberikan Product Training pada para leader dan member Ganesha e-Commerce Solution… 😀
Setelah GeS bubar, Hi-Octan kembali ke pola pemasaran konvensional. Saat itu ada Tim Karya Mandiri yang dipimpin oleh Pak Noval, mantan karyawan GeS. Namun itu gak berlangsung lama, gak nyampe setahun, setelah itu bubar. Ada satu event yang dokumentasinya saya pegang. Kegiatan marketing di sekitar Tegal-Cilacap-Pemalang, Jawa Tengah.
Â
Di luar Tim karya Mandiri, ada Fuel Revolution Team, yang dikomandoi oleh Kang Angga Satria (Ko Robert), Kang Yuda, Kang Yunar Hardy. Di tangan mereka, Hi-Octan mulai makin dikenal oleh masyarakat luas. Dalam salah satu event marketing di daerah Jatinangor, kami bertemu dengan crew IMTV Jabar. Setelah bincang-bincang sejenak, mereka menawarkan kami untuk mengisi acara Talk Show. Itulah pertama kalinya dalam sejarah Hi-Octan masuk TV, di-interview oleh Kang Daan Arya dalam acara Talk Show di IMTV Jabar.
Kegiatan branding dalam acara Drifting Car di Kemayoran, yang melibatkan Mas Mimo, Drifter Nasional, yang kebetulan adalah teman kuliah Kang Angga Satria dan Yudawijaya di MM ITB.
Fuel Revolution Team juga berusaha masuk ke komunitas-komunitas otomotif. Di sini saya tampilkan dokumentasi Event Buka Bersama dan Touring Motor bersama FCMB
Yang namanya bisnis ada pasang surut. Itupun dialamai Hi-Octan. Pernah terjadi omzetnya terlalu kecil hingga CV Energi Selaras Alam dalam kondisi terancam bangkrut.
Saya menuliskan data-data ini bukan untuk menunjukkan bahwa MLM lebih baik dari konvensional ya. Konvesional pun sebetulnya bagis-bagus aja, asalkan punya metoda dan pola pemasaran yang terstruktur. Fuel Revolution memang punya pola yang mendekati profesional, namun tetap ada kelemahan yang saat itu belum teratasi. Saat itu kami belum menguasai seluk beluk dan trik-trik Digital Marketing yang efektif.
Jujur aja, saya juga ikut sedih tim ini bubar, karena menurut saya, Fuel Revolution Team adalah tim yang paling banyak jasanya pada awal perkembangan Hi-Octan. Salah satu warisan dari Fuel Revolution Team yang masih saya pegang saat iniadalah Web Hi-Octan, www.hioctan.com
Di saat itu kelesuan omzet Hi-Octan terjadi, saya berinisiatif menggandeng teman saya, Bapak Haji Firdaus Faryo Lukito, salah satu tokoh senior di dunia MLM, yang saat itu sudah resign dari posisinya sebagai Direktur Support System di Flexter, PT Glodal Media Nusantara, perusahaan kompetitor utama DBS. Saya juga beinisiatif mengontak Rimbo Asmoro, salah satu top leader MLM Elfasenior yang juga sudah bubar. Dari situ kami membentuk 3ForS, dengan produk Hi-Octan yang dibrading dengan merek Fors Booster dan Fors Booster Diesel. Omzet CV ESA kembali terdongkrak dengan adanya 3ForS, yang memasarkan Hi-Octan dengan merek dagang Fors Booster & Fors Booster Diesel. CV ESA selamat dari kebangkrutan!
Lagi-lagi tragedi terjadi, akhirnya 3ForS bubar juga karena konflik internal manajemen, yang terjadi setelah Rimbo menggandeng investor dari Semarang. Meskipun demikian, data statistik gak bisa berbohong, Omzet 3 bulan pertama 3ForS lebih baik dibanding omzet akumulatif konvesional selama 3 tahun!
Sekarang ini, saat artikel ini mulai ditulis, Hi-Octan pun sudah diproduksi dalam bentuk tablet, dipasarkan oleh PT MICS1 dengan merek MICS1 Racing Fuel. Ini MLM lagi, kang? Iya sih.
Jadi, saat ada orang yang bertanya, “Kang, kenapa sih pemasaran Hi-Octan harus pake MLM? kenapa gak konvensional biasa saja?”, pertanyaan tersebut dengan sangat mudah terjawab dengan menyajikan data-data sejarah di atas. Kita semua harus mengakui, di abad informasi seperti sekarang, kekuatan Network Marketing yang bersistem, dengan dukungan Teknologi Informasi dan Digital Marketing memang jauh lebih powerful dibanding konvensional biasa. Jadi sangat wajar jika Hi-Octan jauh lebih berkembang dan tersebar di masyarakat dengan pola Network Marketing.
Update April 2019
CV Energi Selaras Alam, produsen HI-OCTAN, bekerja sama dengan PT Bio Energi Selaras Alam (Bioesa). Produk HI_OCTAN dan HI-CESTER dibranding dengan nama BIO RACING dan BIO DIESEL. Selain dipasarkan melalui para membernya, HI-CESTER tablet (BIO DIESEL) inipun, setelah melalui proses pengujian yang sangat ketat dan bersaing dengan produk sejenisnya, saat ini sudah mulai digunakan oleh Waskita Karya Indonesia. Produk ini pun sudah dipresentasikan dan didemokan di hadapan Gubernur serta para pengusaha di Propinsi Riau.
Di bulan Mei 2019 nanti, Hi-Octan tablet pun dipasarkan lewat Pemasaran Jaringan dari PT Natural Nusantara, dengan merek dagang “Racing Power Booster“. Saat artikel ini ditulis pun, Hi-Octan cair sedang bernegosiasi dengan dua perusahaan MLM.