ECSmart sempat booming di awal launching. Perusahaan Network Marketing yang berkantor di Jl. Cilisung Sukamenak Bandung ini memang menawarkan program paket usaha murah meriah.
Cukup membayar biaya pendaftaran cuma Rp. 150rb,- / paket untuk mendapatkan potensi penghasilan Rp. 600.000,- / hari. Dengan akad produk bubuk moringga-jahe, apa yang ditawaran perusahaan ini memang sangat menggiurkan. Inilah Marketing Plan ECSmart dan Ngagadoeh Domba.
Cukup rekrut 3 orang kita sudah balik modal, meskipun menurut saya, system ECSmart Indonesia ini sangat gak sehat dan terlalu gampang dibobol Sniper.
Saya pernah bekerja di Manajemen perusahaan MLM. Ngerti banget itung-itungan Binary Plan yang sehat dan aman itu bagaimana. Jika pola-polanya seperti begini, udah mendekati Pola Money Game. Tapi karena, pertama, saya gak enak nolak tawaran Pak Ahmad yang rajin memprospek saya, dan kedua, saya pingin update peta para pemain MLM jaman Now setelah terlalu lama vacuum, saya sempat join juga di sini, meski cuma ambil 1 titik, dengan resiko terburuk kehilangan uang Rp. 150.000,-
Bulan pertama sepertinya perusahaan ini baik-baik saja. Pak Sinu sebagai salah satu top leadernya malah udah dapat Reward senilai 250 Juta, bulan selanjutnya malah dia udah beli mobil. Demikian pula Upline saya Pak Agus Widodo, dia juga udah dapat Reward 250 Juta itu.
Tiga bulan berjalan, mulailah masalah-masalah keuangan terjadi. Bonus member mulai macet. Agar tidak terjadi kepanikan massa, mmber-member dikumpulkan dan diberi pengarahan.Beberapa hal yang dijelaskan oleh owner ECSmart, Bpk Andry Somantri, antara lain :
Dalam leaders meeting yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 di Rumah Makan Ampera Soekarno Hatta, Owner ECSMART menjelaskan beberapa hal.
Pertama, kesehatan keuangan perusahaan sama sekali tidak ada masalah, yang ada adalah masalah Perbankan. PT Kreasi Pintar dan Cerdas hanya mengalokasikan keuangannya pada satu Bank, yaitu BCA saja. Yang jadi masalah adalah, Cashflow perusahaan sangat cepat dan besar, harus bertransaksi 8 Milyar per hari. Pemilik perusahaan dipanggil oleh pihak OJK yang mempertanyakan jumlah transaksi harian sebanyak itu.
Kedua, bonus-bonus terpending akan dibereskan secepatnya. Pemilik Perusahaan benar-benar berusaha meyakinkan member-membernya bahwa perusahaan ini sehat, tidak terjadi Scam seperti perusahaan-perusahaan sejenis lainnya yang berada dalam kondisi bonus-bonus membernya terpending.
Selanjutnya, Owner ECSmart mempresentasikan beberapa program yang sedang dijalankan perusahaan ini untuk lebih memastkan supaya ke depannya kondisi keuangan ECSmart tetap sehat. Pertama, ECSmart akan menambahkan fitur-fitur baru ke dalam aplikasi ECSmart dan Ngagadoeh Domba. Fitur tersebut antara lain : PPOB, Online Shop,dan yang sedang disiapkan sebagai gebrakan adalah program Ba&Chat.
“Pak Andry, apakah PPOB yang ada di ECSmart mau dibuat sistem seperti di Paytren, OtuChat, dan Network tetangga yang lain,? tanya saya pada saat bertemu Owner ECSmart di kantor.
“Oh, nggak, Pak, cuma PPOB biasa. Bonus member yang masih cair bisa dialokasikan sebagai saldo PPOB yang gampang dipakai untuk bayar-bayar tagihan.” Jawab Pak Andry saat itu.
Itu memang bisa jadi solusi alternatif meredakan keresahan member yang bonusnya belum pada cair. Tapi kalo sistem PPOB nya cuma seperti itu sih, menurut saya sih ini jadi kurang menarik. Karena penghasilan member hanya dari pola binary-nya saja. Ini bukan Multi Level Marketing, tapi Multi Level Recruiting! Sampai kapanpun member tidak akan pernah mencapai pasif income sejati yang didapat dari pembelian rutin produk-produk bermanfaatnya. Lagipula si ECSmart ini memang nggak pernah niat menambah produk-produk baru. Gak ada visi membentuk perusahaannya menjadi MLM yang benar.
Kedua, perusahaan menambahkan fitur Online Shop ke dalam aplikasi ECSmart. Tapi di sini juga gak jelas, hak member di Olshop ECSmart itu apa saja. Apakah cuma jadi konsumen? Atau bisa ikut menikmati bagi hasil penjualan produk di sana? Sepertinya arahnya jelas, cuma dijadikan konsumen. Jika bonus-bonus belum bisa cair, bisa diganti dalam bentuk barang. Kalau Anda berada di posisi member yang bonusnya terpending, apakah Anda bersedia menerima deal ini?
Olshop itupun nampaknya cuma jadi pajangan asesoris saja. Lagian member mana sih yang mau belanja di Olshopnya ECSmart? Mendingan belanja ke Tokopedia, Bukalapak, Shopee, dll aja yang udah puguh bagusnya.
Selanjutnya, ECSmart juga menawarkan program Stokis dan Master Stokis dengan keuntungan yang fantastis. Selain memberikan laba yang lumayan, Master stokis juga diharapkan bisa melancarkan segala macam administrasi pendaftaran member yang saat awal buka semuanya dilakukan di kantor pusatnya saja.
Oh iya, last but not least, sampai sekarang ternyata website resmi perusahaan nggak bisa dibuka. Entah kenapa sampai kena blokiran Internet Positif.
Jadi kalau sekarang saya memilih untuk tidak menjalankan ECSMART, Anda semua pasti mengerti khan? Saya pernah mengembalikan uang pendaftaran prospek, karena gak mau merugikan dia jika kondisi perusahaan terus menerus tidak memberi kepastian seperti saat ini. Group WhatsApp leadernya pun sudah pada apatis, sudah gak terlihat lagi aura antusiasme seperti pada saat-saat awal mereka memulai bisnis ini di awal September tahun 2018 kemarin.
Hubungan ECSmart dan BA&CHAT
Tawaran berikutnya adalah Aplikasi Ba&Chat untuk member. Ba&Chat adalah aplikasi messenger made in ECSmart. Sejenis dengan WhatsApp, Line, Telegram, dan sebagainya. Keistimewaan yang ditawarkan Ba&Chat adalah, setiap member ECSmart yang melakukan chatting dengan Ba&Chat akan menerima komisi chatting. ECSmart mengklaim ini adalah program pertama di dunia
Di saat pre-launching, prioritas diberikan untuk member ECSmart terlebih dahulu, seminggu kemudian, baru dibuka untuk umum. Saat Ba&Chat dilaunching, member ECSmart jadi bertanya-tanya. Semua member diwajibkan untuk aktivasi Ba&Chat, membayar uang sebesarRp. 100.000,-. Yang membuat member kaget dan heran adalah, kenapa pihak Ngagadoeh mengawali start Ba&Chat dengan memblokir login member ECSmart? Iya, semua member ECSmart gak bisa login, kecuali sudah aktivasi Ba&Chat.
Kenapa member lama ECSmart diwajibkan aktivasi Ba&Chat sedangkan orang umum boleh mendaftar Ba&Chat tanpa harus jadi member ECSmart terlebih dahulu? Buat saya, ini mah jelas modus. Ini jadi tambahan, sebetulnya keuangan perusahaan ini sehat apa nggak sih? Karena dari logika hitung-hitungan MLM binary yang sehat, udah pasti keuangan perusahaan ini jebol!
Enak jadi orang umum donk, bisa daftar Ba&Chat tanpa harus daftar ECSmart lebih dulu. Ada beberapa leader yang saya lihat memungut uang pendaftaran jadi Rp. 250.000,-, biar para prospeknya didaftarin di dua tempat. Kalau secara marketing Plan berhubungan mah wajar. Tapi da ini mah secara omzet juga enggak ada hubungannya. Perusahaan yang aneh, ya nggak heran kalau leadernya jadi ikutan aneh.